Sukses

Hujan Deras Intensitas Tinggi Sebabkan Banjir di Malang

Banjir melanda sejumlah kawasan di Kota dan Kabupaten Malang Jawa Timur akibat hujan dengan intensitas tinggi dan waktu yang cukup lama

Liputan6.com, Jakarta Sedikitnya empat desa di Kabupaten Malang Jawa Timur menjadi korban banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi pada hari Senin, 15 Maret 2022.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan menyebutkan, banjir menggenangi rumah di empat desa Kecamatan Pakis. Desa tersebut yakni Mangliawan, Saptorenggo, Ampeldento, dan Desa Asrikaton .

Diketahui, banjir yang terdalam desa tersebut dengan ketinggian air sekitar 1,5 meter. Dia mengatakan Banjir Malang terjadi mulai pukul 17.15 WIB akibat hujan deras yang cukup lama.

"Hujan deras di wilayah tersebut terjadi sejak sore hari kurang lebih pukul 15.00 WIB selama lebih tiga jam. Hujan juga masih terjadi, namun dengan intensitas lebih ringan hingga malam hari," kata dia dilansir Antara, Selasa (15/3/2022).

Sedikitnya, 98 bangunan di desa tersebut terendam terdiri atas rumah warga, tempat usaha dan mushala. Di Desa Saptorenggo tercatat 14 rumah, Desa Ampeldento 9 rumah dan Desa Asrikaton 14 rumah terendam.

Ia menambahkan saat itu personel gabungan telah mendatangi sejumlah lokasi terdampak banjir tersebut dan berupaya melakukan pendataan awal. Kendala yang dihadapi tim gabungan adalah kondisi gelap dan hujan masih terjadi.

Sementara itu, selain Kabupaten Malang, hujan deras dengan intensitas tinggi juga mengguyur wilayah Kota Malang. Hujan tersebut menyebabkan banjir pada titik-titik yang tersebar di lima kecamatan yang ada di kota tersebut.

BPBD Kota Malang menyatakan bahwa banjir tersebut disebabkan hujan yang sangat deras dengan durasi yang cukup lama. Hal tersebut membuat sistem drainase yang ada di sejumlah titik di wilayah Kota Malang tidak mampu menampung aliran air hujan.

Sehingga, air hujan meluap dan menggenangi sejumlah wilayah. Ia menambahkan, sesungguhnya sistem drainase yang ada di sejumlah titik tersebut sudah dibersihkan dan tidak ada sumbatan.

Saksikan video pilihan berikut ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.