Sukses

Pemkab Madiun Kembangkan 3000 Produk Olahan Pertanian dan Perikanan

Pengembangan produk hasil pertanian dan perikanan tidak hanya menyumbangkan pendapatan bagi daerah di Kabupaten Madiun

Liputan6.com, Jakarta Pemkab Madiun Jawa Timur tengah mengembangkan 3000 produk hasil pertanian dan perikanan dalam rangka mendukung pemberdayaan masyarakat dan menggali potensi.

Bupati Madiun Ahmad Dawami mengatakan potensi sektor pertanian dan perikanan air tawar di Kabupaten Madiun sangat tinggi. Sehingga terdapat peluang besar sebagai solusi masalah pengangguran dan mengentaskan kemiskinan di wilayah setempat.

"Ini potensi yang harus dikembangkan," ujar Bupati Ahmad Dawami di Madiun dilansir Antara, Minggu (13/3/2022).

Dia menilai, pengembangan produk olahan pertanian dan perikanan tidak hanya menyumbangkan pendapatan bagi daerah. Melainkan berdampak pada terciptanya lapangan kerja bagi warga dan mendorong pembangunan daerah tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.

Oleh karena itu, produk hasil pertanian dan perikanan tersebut harus didukung dengan kegiatan produksi yang berkelanjutan, pemasaran, dan inovasi yang baik.

"Dukungan tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan pelaku usaha olahan hasil pertanian dan perikanan," kata dia.

Ahmad Dawami mendukung para petani dan peternak di Kabupaten Madiun untuk mengembangkan produk olahan pertanian dan perikanan yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi hingga ekspor.

Salah satunya hasil pertanian tanaman porang yang menjadi komoditas andalan di Kabupaten Madiun. Dia berharap, petani bisa mengembangkan olahan porang menjadi keripik atau olahan lain.

"Seperti irisan tipis kering, tepung porang, bahkan beras porang yang bernilai jual tinggi di pasar ekspor," ujar dia.

Bupati Ahmad Dawami menambahkan upaya pengembangan produk-produk olahan hasil pertanian dan perikanan yang berkelanjutan di wilayah setempat telah menjadi salah satu program prioritas Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun 2023.

"Tujuannya untuk memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat," ujar dia.

Saksikan video pilihan berikut ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.