Sukses

Status PPKM Level 4, Pemkot Madiun Fokus Pulihkan Ekonomi

Meski belum ada pembatasan super ketat, warga Kota Madiun tetap diminta untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan saat beraktifitas

Liputan6.com, Jakarta Status Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 tak membuat aktifitas masyarakat Kota Madiun Jawa Timur menurun. Bahkan, pemda setempat belum menyesuaikan aturan PPKM level 4 sesuai Inmendagri.

Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan, saat ini masyarakat di Kota Madiun tengah berupaya untuk memulihkan kondisi ekonomi. Dia menjelaskan, pertimbangan belum dilakukannya pembatasan super ketat terhadap aktivitas masyarakat adalah tingkat keterisian tempat tidur pasien covid-19 di rumah sakit rujukan.

Dari data yang didapat, tingkat keterisian tempat tidur pasien di rumah sakit masih tergolong wajar. Yakni tercatat 30 persen keterisian tempat tidur di rumah sakit.

Meski belum ada pembatasan super ketat, warga Kota Madiun tetap diminta untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Namun kegiatan keramaian dan kerumunan tetap kami rem sesuai Inmendagri Nomor 13/2022. Tapi, ekonomi masyarakat jangan sampai tersendat," kata dia.

Jika, nantinya BOR mencapai 90 persen atau kondisi penularan covid-19 sudah berstatus darurat seperti saat gelombang kedua. Maka pembatasan super ketat diperlukan.

Dia mengaku bersama jajaran terus memantau BOR RS dan perkembangan kasus aktif covid-19 di Kota Madiun. Petugas Dinas kesehatan, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) juga terus memantau penyebaran covid-19 untuk menemukan pola perkembangan virus tersebut.

"Testing, tracing, dan treatment (3T) juga terus digencarkan. Selain itu, kami juga terus meminta warga Kota Madiun selalu disiplin prokes dalam setiap kegiatan agar penularan covid-19 di Madiun dapat dikendalikan," kata dia.

Berdasrakan data, kasus covid-19 di Kota Madiun hingga Sabtu, 5 Maret 2022 mencapai 9.477 orang. Dari jumlah itu, 8.452 orang diantaranya telah sembuh, 76 orang masih dalam perawatan, 413 orang isolasi mandiri, 3 orang isolasi terpadu, dan 533 orang meninggal dunia.

"Jumlah konfirmasi baru pada Sabtu tercatat 103 orang, sembuh 131 orang, dan meninggal dunia tiga orang, sedangkan jumlah pelacakan hari ini 971 orang," sebut dia.

Saksikan video pilihan berikut ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.