Sukses

Minyak Goreng di Jombang Langka, Ini Sebabnya?

Sejumlah suplier atau distributor di Jombang mengeluhkan ada punic buying karena banyak masyarakat yang beli secara langsung ke distributor

Liputan6.com, Jakarta Kelangkaan minyak goreng kembali terjadi di daerah Jawa Timur. Kali ini, kelangkaan minyak goreng terjadi di Kabupaten Jombang Jawa Timur.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Jombang Hari Oetomo mengatakan, salah satu penyebab utama kelangkaan minyak goreng adalah maraknya fenomena panic buying.

Dia mengaku terus melakukan pemantauan terhadap distribusi minyak goreng dari hulu ke hilir. Terutama saat mendapat informasi kelangkaan minyak goreng di pasaran.

"Kita pantau rantai distribusi, mulai dari produsen, distributor sampai ke bawah, sampai ke market," ungkap Hari, Kamis (24/2/2022).

Hari mengaku langsung menggelar rapat dengan 7 distributor minyak goreng yang ada di Jombang. Rapat tersebut untuk mengantisipasi adanya fenomena panic buying di masyarakat.

"Minyak goreng curah itu masih Rp 11.500 kemudian kemasan sederhana masih di harga Rp 13.500. Untuk yang premium itu harganya Rp 15.000 dan itu sudah masuk dalam sistem, yang kami update setiap hari, artinya di Jombang tidak ada masalah," terang dia.

Dia mengatakan, suplier atau distributor mengeluhkan ada punic buying karena banyak masyarakat yang beli secara langsung di distributor. Oleh karena itu, dia diharapkan masyarakat agar menjual atau membeli minyak sesuai kebutuhan.

Hari menjelaskan jika para distributor memang sempat menyampaikan ingin mendapat tambahan kuota minyak. Namun, permintaan penambahan kuota minyak goreng tersebut belum mendapat respon dari produsen.

"Jangan panic buying. Tentunya kami akan membuat surat pada distributor agar mereka menjual hanya pada mitra mereka," kata dia.

Dia menyebut, dalam waktu dekat Disdagrin Jombang akan menggandeng sejumlah pihak untuk melakukan pengecekan ke beberapa gudang. Namun sebelum itu, pihaknya akan melakukan pemantauan secara internal terlebih dahulu.

Saksikan video pilihan berikut ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.