Sukses

Taktik Jitu Pemkab Gresik Tekan Kelangkaan dan Harga Minyak Goreng yang kian Meroket

Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggelar operasi pasar hingga ke tingkat pedesaan.

Liputan6.com, Gresik - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur terus berupaya untuk menekan kelangkaan dan harga minyak goreng yang kian meroket. Salah satunya adalah dengan menggelar operasi pasar hingga ke tingkat pedesaan. 

 

"Untuk menjawab persoalan yang menjadi problem masyarakat akan kelangkaan minyak goreng, Ini merupakan bagian dari Nawa Karsa Rembug Akur warga, dan kita melakukan operasi pasar murah hingga di tingkat kecamatan dan desa untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng di pasaran," kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Kamis (24/2/2022), seperti dilansir Antara.

Gus Yani, sapaan akrab Fandi Akhmad Yani, langsung memimpin kegiatan operasi pasar tersebut, dengan menjual minyak goreng murah sesuai harga pemerintah Rp14 ribu per liter, dan setiap orang dibatasi maksimal 2 liter.

Di Kabupaten Gresik ada empat perusahaan minyak goreng, dan pemerintah daerah mendorong perusahaan itu untuk bersama-sama menggelar operasi minyak murah kepada masyarakat dengan harga Rp 14 ribu per liter.

Gus Yani mengatakan, ada sekitar 4.200 paket minyak goreng yang disebar di setiap kecamatan, seperti Kecamatan Ujung Pangkah dan Panceng, kemudian Kecamatan Balongpanggang dan Kecamatan Benjeng.

"Operasi pasar itu menyasar nelayan dan petani Desa Pangkah Wetan, Pangkah Kulon dan Banyu Urip, sedangkan di Kecamatan Panceng menyasar petani Desa Prupuh," kata Gus Yani.

Untuk saat ini, operasi pasar minyak goreng digelar di Kecamatan Manyar dan Kecamatan Kedamean.

"Mudah mudahan menjelang puasa nanti melalui Diskoperindag Gresik akan mendapat tambahan 1 juta liter minyak goreng, dan dapat bermanfaat untuk warga masyarakat di Kabupaten Gresik," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Kadiskoperindag) Gresik, Agus Budiono (Abud) mengatakan, untuk tingkat desa operasi pasar sebelumnya dilakukan dengan menyiapkan sebanyak 33.600 minyak goreng dengan harga Rp 14 ribu per liter.

"Total kapasitas itu disiapkan untuk Desa Pangkah Wetan, Desa Pangkah Kulon dan Desa Banyu Urip murni, dan menyasar istri nelayan dengan dikoordinir oleh setiap RT," katanya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.