Blanko Habis, Pemkot Surabaya Keluarkan 15 Ribu Suket

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota Surabaya pun menyiapkan 15 ribu surat keterangan (Suket) sebagai pengganti E-KTP untuk sementara waktu hingga blangko kembali tercukupi.

Kebijakan penerbitan suket tersebut tertuang dalam surat edaran (SE) nomor 470/4426/436.7.11/2022 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) menyiapkan Surat Keterangan (Suket) dengan masa berlaku selama 14 hari.

Bahkan, diketahui, penerbitan Suket ini diperintah langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi karena habisnya blanko E-KTP.

Kepala Disdukcapil Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji menuturkan, keluarnya keputusan ini karena tingginya permintaan pengajuan E-KTP baru di Kota Pahlawan ini.

"Sementara waktu kami keluarkan Suket sebagai pengganti E-KTP baru sebelum kami mendapatkan blanko untuk E-KTP," ungkapnya, Sabtu (19/2/2022).

Sampai sejauh ini, kata dia, Suket yang sudah dikeluarkan dan disebar ke seluruh Kelurahan dan Kecamatan sudah sebanyak 10 ribu. Namun demikian, kata dia, jumlah tersebut belum seimbang dengan permintaan.

Dia menyebutkan, berdasarkan antrean yang tercatat di data Disdukcapil Surabaya. Dalam dua pekan kedepan, harus menerbitkan sekitar 15 ribu suket.

"Permintaan E-KTP sedang meningkat tajam antara 800 sampai 1.000 permintaan pembuatan KTP-el dalam sehari," jelasnya.

Dia berharap dalam waktu dekat, Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bisa segera meluncurkan KTP Digital agar bisa menyelesaikan persoalan bilamana terjadi kehabisan blangko.

"KTP Digital ini bentuknya soft file, jadi ketika nanti blanko E-KTP secara fisik ini habis. Bisa langsung digantikan dengan KTP Digital tanpa harus pakai Suket lagi," ujarnya.