Sukses

Covid-19 Melonjak, Kabupaten Jember Kembali Produksi Plasma Konvalesen

PMI Kabupaten Jember mulai menerima pendonor plasma konvalesen dari penyintas Covid-19.

Liputan6.com, Jember - Covid-19 kembali melonjak hampir di semua wilayah di Indonesia, tak terkecuali Kabupaten Jember, Jawa Timur. Untuk mengantisipasi hal itu, PMI daerah setempat kembali aktif memproduksi plasma konvalesen.

PMI Kabupaten Jember mulai menerima pendonor plasma konvalesen dari penyintas Covid-19. Bahkan, PMI membuka layanan on call untuk pendonor plasma konvalesen.

Di PMI Kabupaten Jember terdapat satu mesin apheresis yang digunakan untuk donor plasma konvalesen. Plasma konvalesen ini nantinya digunakan untuk terapi bagi pasien Covid-19.

"Saat ini sudah ada 20 kantong FPP plasma konvalesen untuk semua golongan darah," kata Ketua PMI Kabupaten Jember, Zaenal Marzuki, Selasa (16/2/2022).

FPP konvalesen adalah hasil olahan dari plasma konvalesen. Meski stok sudah ada, namun sampai saat ini belum ada permintaan plasma konvalesen dari pasien Covid-19.

Menurutnya terapi plasma konvalesen dilakukan terhadap pasien Covid-19 dalam kondisi sedang atau berat. Terapi plasma konvalesen dilakukan setelah ada persetujuan dari dokter yang merawat pasien Covid-19.

"Jika ada permintaan kami siapkan di PMI untuk donor plasma konvalsen dari penyintas Covid-19," ujarnya.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alur Pendonor

Untuk pendonor plasma konvaselen, lanjutnya hanya penyintas Covid-19 yang bisa donor, kemudian penyintas juga harus menjalani screening lebih dahulu.

Alur donor plasma konvalesen dimulai dari konfirmasi golongan darah, berat badan, tensi, pemeriksaan darah lengkap/DL. Juga pemeriksaan NAT dan antibodi, baru kemudian pengambilan plasma konvalesen.

Diketahui, data pasien Covid-19 di Kabupaten Jember melonjak cukup tajam beberapa hari terakhir. Berdasarkan data dari Pemkab Jember sampai 14 Februari 2022, yang terkonfirmasi tercatat 174 orang dan 71 pasien sudah dinyatakan sembuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.