Sukses

Jenazah Pilot Pesawat TNI AU yang Jatuh di Blora Dimakamkan di Bekasi

Selama bertugas, Lettu Pnb Allan total telah memiliki 822 jam terbang dengan sebanyak 623 jam terbang di antaranya dengan menggunakan Pesawat T-50i Golden Eagle

Liputan6.com, Semarang - Jenazah Pilot Pesawat T-50i Golden Eagle Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi yang gugur akibat pesawat bernomor ekor TT 5009 jatuh di Desa Nginggil, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dimakamkan di Bekasi, Jawa Barat.

Jenazah perwira tersebut diterbangkan ke Bekasi setelah disemayamkan di Skadron Udara 15 dan dilepas dengan upacara kemiliteran yang dipimpin Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI M. Untung Suropati.

"TNI AU sangat berdukacita atas kejadian ini. Lettu Pnb Allan Safitra merupakan salah satu penerbang terbaik yang dimiliki TNI AU," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah saat memberikan keterangan pers di Lanud Iswahjudi Magetan, Selasa,dikutip Antara.

Adapun Lettu Pnb Allan Safitra bergabung di Skadron Udara 15 Wing 3 Lanud Iswahjudi Magetan sejak tahun 2017. Perwira penerbang itu merupakan lulusan AAU Tahun 2015 dan Sekolah Penerbang TNI AU Tahun 2017.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengalaman Terbang Tak Diragukan

Selama bertugas, Lettu Pnb Allan total telah memiliki 822 jam terbang dengan sebanyak 623 jam terbang di antaranya dengan menggunakan Pesawat T-50i Golden Eagle. Ia meninggalkan seorang istri bernama Dianka Fisrta yang dinikahi pada Agustus 2021.

Lettu Pnb Allan Safitra Indra Wahyudi, S.T. (Han) mengalami kecelakaan dan pesawat yang dipiloti jatuh saat menjalani latihan terbang malam pada hari Senin (18/7).

Pesawat bernomor ekor TT-5009 yang diterbangkannya melakukan kontak radio terakhir pada pukul 19.07 WIB, kemudian dilaporkan jatuh.

Puing reruntuhan pesawat ditemukan warga dan aparat kewilayahan di Kabupaten Blora di area hutan setempat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.