Sukses

Cerita Horor dari Bangunan Bekas PTN Terkemuka Yogyakarta di Magelang

Desas-desus keangkeran bangunan ini semakin kencang terdengar dari masyarakat sekitar.

Liputan6.com, Magelang - Bangunan bekas Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Yogyakarta yang berada di Magelang Jawa Tengah (Jateng) mangkrak. Kisah-kisah mistis pun menyelimuti bangunan yang didirikan pada 1963.

Dikutip dari berbagai sumber, sebelum PTN Yogyakarta cabang Magelang dihentikan pada 1978, kampus tersebut sempat menerima 1.855 mahasiswa. Sampai pada akhirnya segala aktivitas perkuliahan dipindah ke Yogyakarta.

Menurut penjaga bangunan bekas kampus PTN Yogyakarta cabang Magelang ini, sejak ditinggalkan 44 tahun yang lalu, kondisi bangunannya terbengkalai dan jarang dijamah manusia.

Tanaman liar juga tumbuh berdampingan dengan bangunan tersebut. Jendela maupun pintu sudah banyak yang rusak.

Kesan mistis dan menyeramkan melekat di kawasan bekas kampus ini. Desas-desus keangkeran bangunan ini semakin kencang terdengar dari masyarakat sekitar.

Bahkan tempat ini sempat beberapa kali digunakan sebagai lokasi uji nyali oleh salah satu stasiun tv swasta pada 2013.  Penjaga bangunan ini juga menjelaskan bila bangunan yang berada di bekas area kantor pemerintahan Hindia Belanda itu terdapat beberapa makam.

Salah satunya, makam yang diduga sebagai kuburan istri salah satu pejabat Hindia Belanda saat itu. Keberadaan makam ini ditandai dengan bangunan berbentuk kotak di samping kanan belakang bangunan.

Keberadaan makam tersebut membuat bangunan ini dianggap “wingit” oleh warga sekitar. Konon penjaga bangunan ini kerap melihat sosok berwarna hitam yang sering muncul dan seperti sengaja ingin berinteraksi dengannya.

Selain itu, ia mengaku pernah merasakan hal gaib, tubuh bagian belakang panas seperti terbakar. Masyarakat sekitar juga mendengar mitos bahwa bangunan bekas kampus PTN terkemuka di Yogyakarta cabang Magelang itu dibangun di atas perkuburan. Pembangunan dilakukan tanpa memindah jasad yang sebelumnya disemayamkan di tempat itu.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.