Sukses

Napak Tilas Perjalanan Presiden Jokowi Memasuki Usia 61 Tahun

Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru saja genap berusia 61 tahun

Liputan6.com, Semarang - Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru saja genap berusia 61 tahun. Ia mengaku tidak terbiasa merayakan hari kelahirannya yang jatuh pada 21 Juni dengan acara yang meriah.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut profil Presiden Jokowi yang terkenal sangat sederhana. Jokowi tidak terlahir dengan nama Joko Widodo, melainkan Mulyono.

Jokowi lahir pada 21 Juni 1961 di Surakarta, Jawa Tengah (Jateng). Ia adalah anak sulung dari pasangan Notomihardjo dan Sudjiatmi.

Jokowi memiliki tiga orang adik perempuan bernama Iit Sriyantini, Ida Yati, dan Titik Relawati. Ia sebenarnya memiliki seorang adik laki-laki bernama Joko Lukito, namun meninggal saat proses persalinan.

Presiden Jokowi bukan berasal dari keluarga yang berkecukupan. Kesulitan hidup yang dialami di masa kecil, membuatnya harus mengojek payung, dan menjadi kuli panggul untuk membiayai sendiri keperluan sekolah dan uang jajan sehari-hari.

Ketika anak-anak lain berangkat ke sekolah dengan sepeda, ia memilih untuk tetap berjalan kaki. Jokowi dulunya lahir di rumah yang terletak di pinggir kali.

Rumahnya dulu juga digusur pada tahun 1970-an, sehingga harus menumpang hampir 2 tahun di tempat kakak ibunya. Meskipun dalam keadaan yng tak berkecukupan, Jokowi kecil memiliki semangat tinggi untuk bersekolah.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Riwayat Pendidikan

Riwayat pendidikan Jokowi diawali dari SD Negeri 112 Tirtoyoso yang dikenal sebagai sekolah untuk kalangan menengah ke bawah. Setelah lulus SD, ia melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Surakarta.

Begitu lulus SMP, ia sempat ingin masuk ke SMA Negeri 1 Surakarta, namun gagal sehingga akhirnya ia masuk ke SMA Negeri 6 Surakarta. Dengan kemampuan akademisnya, Jokowi kemudian diterima di Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM).

Kesempatan itu dimanfaatkannya untuk mempelajari struktur kayu, pemanfaatan, dan teknologinya.  Jokowi menyelesaikan pendidikannya dengan judul skripsi "Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta" dan lulus dengan gelar insinyur.

Tak hanya fokus dengan mata kuliah, Jokowi juga diketahui tercatat sempat aktif sebagai anggota Mapala Silvagama, unit kegiatan mahasiswa pecinta alam di fakultasnya. Usai lulus perguruan tinggi pada  tahun 1985, Jokowi bekerja di BUMN PT Kertas Kraft Aceh dan ditempatkan di area Hutan Pinus Merkusii di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah.

Jokowi menikahi Iriana di Solo, Jawa Tengah pada 24 Desember 1986. Mereka dikaruniai tiga orang anak, yakni Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep. Pada tahun 1988, ia memberanikan diri membuka usaha sendiri dengan nama CV Rakabu.

Ini diambil dari nama anak pertamanya, Gibran Rakabuming. Usahanya itu sempat sukses dan naik turun lantaran tertipu pesanan yang akhirnya tidak dibayar.

Namun, pada tahun 1990, ia kembali bangkit dengan modal Rp30 juta yang ia pinjam dari sang ibu. Karier politik Jokowi dimulai pada pilkada kota Solo pada tahun 2005.

Jokowi ditunjuk oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju sebagai calon wali kota Surakarta.  Saat itu, Jokowi berhasil memenangkan pemilihan dengan persentase suara sebesar 36,62 persen.

Lalu, pada tahun 2010, ia kembali terpilih sebagai Wali Kota Surakarta dengan suara melebihi 90%. Jokowi kemudian diminta secara pribadi oleh Jusuf Kalla untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub DKI tahun 2012 silam.

Lalu, pada 29 September 2012, KPUD DKI Jakarta menetapkan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI yang baru untuk masa kepemimpinan 2012–2017.

Pada 22 Juli 2014, KPU mengumumkan kemenangan Jokowi bersama Jusuf Kalla dengan peroleh suara mencapai 53,15% (70.997.859 pemilih). Sebelumnya, Megawati menulis surat mandat kepada Jokowi untuk menjadi calon presiden.

Pada 2018, Jokowi kembali mendaftar sebagai calon presiden dan secara mengejutkan, ia mengumumkan bahwa Ma'ruf Amin akan menjadi pasangannya dalam Pilpres 2019.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.