Sukses

Hikmah di Balik Musibah Meninggalnya Eril di Sungai Aare Swiss

Adik kandung Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman mengatakan Eril yang wafat saat hendak mencari ilmu di Swiss, justru menjadi guru bagi keluarga untuk meneladani sifat baik-nya selama hidup

Liputan6.com, Semarang - Perwakilan keluarga menyatakan wafatnya putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yakni almarhum Emmeril Kahn Mumtadz atau disapa Eril, justru memberikan hikmah ilmu bagi keluarga.

Adik kandung Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman mengatakan Eril yang wafat saat hendak mencari ilmu di Swiss, justru menjadi guru bagi keluarga untuk meneladani sifat baik-nya selama hidup.

"Kami menduga Eril yang akan kami antarkan untuk menuntut ilmu dan mencari sekolah, tapi Allah SWT memberikan kesempatan kami, justru menjadikan peristiwa Eril ini menjadi sekolah kami," kata Elpi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa.

Adapun hikmah ilmu yang didapat dari wafatnya Eril itu yakni untuk bersikap ikhlas, tawakal, berpikir positif, dan menyeimbangkan antara usaha dunia dan berpasrah kepada Allah.

"Dan juga arti penting keluarga bagaimana saling membantu dalam berbagai situasi," kata dia, dikutip Antara.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jadi Perhatian Publik

Dia juga mengatakan pihak keluarga tak menampik bahwa peristiwa wafatnya Eril itu menjadi perhatian publik sehingga timbul berbagai opini dan saran.

"Tapi pengalaman ini mengajarkan kita agar selalu berkonsultasi, salah satunya dengan orang yang berilmu, yaitu ulama," kata Elpi.

Adapun Eril sebelumnya dikabarkan hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, sejak akhir Juni 2022. Kemudian jenazah Eril ditemukan dan dibawa hingga tiba di Indonesia pada Sabtu (11/6).

Almarhum Eril kemudian dimakamkan di Desa Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Senin (12/6). Lokasi pemakaman Eril merupakan daerah asal ibunya yakni Atalia Praratya Kamil.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.