Sukses

5 Fakta di Balik Mahasiswi Yogyakarta Curhat Pasang Kateter Pasien Pria di RSUD Wonosari

Diketahui bahwa oknum nakes tersebut merupakan mahasiswa yang sedang praktik di RSUD Wonosari, Gunungkidul.

Liputan6.com, Yogyakarta - Warganet memperbincangkan video viral seorang tenaga kesehatan (nakes) yang tengah bertugas di sebuah rumah sakit. Video viral yang diunggah melalui platform TikTok tersebut ramai dikecam warganet, sebab ia diduga melakukan pelecehan terhadap pasien pria.

Dalam video yang diunggah nakes wanita tersebut curhat pasang kateter ke pasien pria. Diketahui bahwa oknum nakes tersebut merupakan mahasiswa yang sedang praktik di RSUD Wonosari, Gunungkidul.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut sederet fakta video viral curhat pasang kateter ke pasien pria.

1. Video Viral di Platfrom Media Sosial

Video yang tersebar di media sosial tersebut memperlihatkan sang perawat yang tengah membagikan aktivitasnya saat bekerja di sebuah ruangan di rumah sakit. Dalam video tersebut, terdapat sebuah tulisan yang dinilai mengandung unsur pelecehan seksual.

“Ketika aku harus masang kateter urin/DC untuk pasien cowok. Mana udah cakep, seumuran lagi,” ucap nakes perempuan tersebut dalam kontennya.

Tidak hanya itu, perawat tersebut juga menambahkan keterangan dari unggahannya yang bertuliskan “Tapi tetap harus profesional ygy.”

2. Pihak Kampus Turun Tangan

Nakes wanita tersebut merupakan mahasiswa keperawatan salah satu universitas swasta di Yogyakarta yang sedang praktik di RSUD Wonosari. Melalui laman akun resmi Twitter kampus swasta tersebut, pihak kampus sudah mengambil beberapa langkah tegas.

Langkah yang dimaksud dalam unggahan akun resmi tersebut antara lain, menegur mahasiswa tersebut terkait dengan konten yang telah dibuat. Mahasiswa tersebut kabarnya ditarik dari tempat praktik kliniknya. Kampus juga telah memohon maaf ke rumah sakit.

 

Saksikan video pilihan sebagai berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dikecam

3. Menuai Kecaman Warganet

Konten video tersebut masuk ke media sosial Twitter dan langsung mendapatkan berbagai kecaman warganet. Video itu juga menjadi trending topic di Twitter.

Dalam video yang diunggah oleh perawat tersebut, terdapat beberapa komentar yang justru diduga sama-sama mengarah pada ungkapan pelecehan seksual. Hal tersebut membuat warganet semakin geram.

“Walaupun tidak bisa memiliki setidaknya sudah melihat,” ujar salah satu akun di unggahan tersebut.

4. Klarifikasi

Mengetahui videonya viral dan ramai menjadi perbincangan di media sosial, mahasiswi tersebut memberikan klarifikasi berupa penjelasan terkait dengan kontennya.

Dalam klarifikasinya, ia menyebut bahwa videonya tersebut hanya sebagai hiburan.

“Video TikTok ini cuma buat seru-seru, dari aku juga enggak nyebutin siapa pasiennya. Ini lebih ke sharing pengalaman dan aku yakin bukan cuma saya yang ngerasa gitu,” tulis nakes tersebut.

Ia juga meminta maaf atas video yang telah diunggahnya dan tidak menyangka bahwa unggahannya menjadi ramai.

 

3 dari 3 halaman

Tanggapan Dokter Tirta

5. Ditanggapi Dokter Tirta

Tidak hanya ramai diperbincangkan di TikTok, akun Twitter dokter Tirta @tirta_cipeng ikut berkomentar dengan adanya video viral tersebut. Menurutnya apa yang diunggah perawat perempuan tersebut melanggar kode etik dalam dunia kesehatan.

“Pas kuliah bagian kode etik, kayanya mbak ini skip deh,” ungkap dr Tirta dalam cuitan di Twitter.

Dokter Tirta menilai bahwa pemasangan kateter merupakan hal privat dan tidak layak jadi konten seperti ini.

“Pemasangan kateter tu privat, harusnya semua nakes tau, dan ga layak dan ga boleh jadi bahan Cerita begini. Diajari kok pas kuliah, bagian kode etik. Video gini bisa mendapat sanksi dari organisasi profesi setempat, mau dihapus juga bisa mendapat teguran,” lanjutnya dalam sebuah utas pendek.

Menurutnya, hal-hal seperti ini perlu ditegur, karena telah melanggar kode etik yang telah diajarkan. Kecuali konten yang dibuatnya merupakan video edukasi cara memasang dengan menggunakan manekin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.