Sukses

Mengapa Kue Kering Selalu Ada Saat Lebaran? Ternyata Ini Alasannya

Ditengah-tengah perayaan lebaran yang penuh suka cita tersebut terdapat beberapa suguhan yang seringkali disajikan salah satunya kue kering, kenapa ya?

Liputan6.com, Semarang Tak lama lagi seluruh umat muslim akan mengakhiri bulan Ramadhan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri. Momen Idul Fitri atau lebaran menjadi waktu yang tepat untuk saling bersilaturahmi dengan keluarga dan saling bermaaf-maafan. 

Di tengah-tengah perayaan lebaran yang penuh suka cita tersebut terdapat beberapa suguhan yang seringkali disajikan karena identik dengan momen lebaran. Mulai dari makanan berat seperti ketupat sayur dan lontong opor, hingga camilan kecil berupa kue kering seperti nastar, kastengel, kue putri salju dan banyak lagi. 

Lantas apa alasan kue-kue kering tersebut selalu hadir ditengah perayaan lebaran? Berikut beberapa faktanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Berawal dari Tradisi Belanda

Ternyata menyediakan kue kering ketika perayaan, adalah sebuah tradisi yang diterapkan oleh bangsa Belanda ketika berada di Indonesia. Beberapa kue kering seperti nastar dan kastengel juga  diperkenalkan oleh bangsa belanda. Kebiasaan tersebut kemudian menjadi sebuah tradisi masyarakat Indonesia hingga suguhan kue kering selalu ada menghiasi momen momen perayaan, mulai dari lebaran, natal dan banyak lagi.

3 dari 4 halaman

Bentuk Silaturahmi

Lebaran menjadi momen yang bahagia dimana kita bisa menghabiskan waktu bersama keluarga dan sanak saudara. Sementara sajian kue kering dihidangkan untuk para tamu yang datang bersilaturahmi. Melansir dari Liputan.6 

Seorang sejarawan kuliner Universitas Padjadjaran, Fadly Rahman, mengatakan bahwa budaya menyuguhkan makan  ini bermula sejak di awal abad ke-20. Ketika lebaran, orang Eropa akan memberikan kue kering pada pribumi yang merayakan, sebaliknya di hari Natal warga pribumi akan mengirimkan makanan pada orang-orang keturunan Eropa.

4 dari 4 halaman

Kue Kering Awet dan Tahan Lama

Dulunya kue kering menjadi camilan yang hanya dikonsumsi oleh kaum bangsawan, namun seiring berjalannya waktu sekitar abad-14 kue kering boleh dinikmati seluruh kalangan bahkan dijadikan sebagai bekal perjalanan karena sifatnya yang awet. Hal tersebut kemungkinan juga menjadi alasan mengapa saat lebaran memutuskan untuk menyediakan kue kering karena lebih praktis, awet dan mudah disimpan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.