Sukses

Disdikbud Jateng: PTM Lancar, Tetap Wajib Prokes

Pelaksanaan PTM secara 100 persen hanya boleh dilakukan kepada daerah yang memiliki level 1 dan 2.

Liputan6.com, Semarang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memastikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) saat ini aman dan lancar. Namun, Disdikbud Jateng mengimbau kepada masyarakat untuk tetap memperketat protokol kesehatan.

Sekretaris Disdikbud Jateng, Suyanta menyampaikan, pelaksanaan PTM secara 100 persen hanya boleh dilakukan kepada daerah yang berada di level 1 dan 2 PPKM. "Sekarang berjalan baik lancar, sekarang ini sudah kembali seperti yang dulu berarti level 1 dan 2 sudah dilakukan 100 persen tetapi tetap wajib prokes," kata Suyanta kepada Liputan6 melalui sambungan telepon, Senin (4/4/2022).

Lebih lanjut, Suyanta mengatakan untuk saat ini, PTM di Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK) masih berjalan dengan lancar. Meskipun melakukan ujian sekolah ataupun ujian praktik. "Kegiatan PTM di Jawa Tengah berjalan dengan baik, untuk sekarang kelas 3 masih ujian, SMA/SMK sedang ujian tapi tetep berjalan lancar," ujarnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembiasaan Blending Learning

Melihat PTM di Jateng yang berjalan lancar, Suyanta berharap kondisi seperti ini semakin membaik. Ia juga menginginkan adanya kebiasaan masyarakat dengan proses pembelajaran saat ini, menggunakan 3 pembelajaran di antaranya, daring, langsung, ataupun blending learning.

Dia pun merasa bahwa dunia pendidikan, khususnya pendidikan di Jateng, sudah lebih maju dalam teknologi ataupun digitalisasi untuk menyesuaikan pembelajaraan saat pandemi Covid-19.

"Kita berharap situasi pandemi jadi endemi. Dengan demikian nanti pembelajaran pasti ada blending learning karena sudah menjadi tren pendidikan, bahwa pendidikan berbasis digital sudah menjadi keniscayaan. Istilah daring-luring itu biasa meskipun situasi sudah aman, karena sekolah sudah menguasai digitalisi pembelajaran," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini