Sukses

Detik - Detik Tewasnya Dokter Asal Sukoharjo, Saksi Mata : Aparat Densus 88 sampai Bergelayut di Atas Mobil Tersangka Teroris

Aparat Densus 88 Antiteror berusaha keras memberitahu dokter Sunardi agar menghentikan mobil dan menyerah. Sayang tak digubris, sehingga dilakukan tindakan terukur yang berujung tewasnya tersangka teroris tersebut.

Liputan6.com, Sukoharjo - Giat Tim Densus 88 Antiteror Polri di Sukoharjo, Jateng, terus menyisakan ragam cerita, terutama dari para saksi mata. Bagaimana tidak, pada peristiwa yang akhirnya menewaskan sang tersangka teroris tersebut, banyak drama terjadi sepanjang proses usaha penangkapan yang dilakukan pihak berwajib.

Drama penangkapan sudah terjadi sejak awal ketika tersangka teroris, dokter Sunardi, mendapat ajakan komunikasi dengan anggota Tim Densus 88. Sayang, ajakan persuasif tersebut tak mendapat respons positif, sebaliknya, dokter Sunardi justru 'nge-gas', berusaha melarikan diri.

Dokter Sunardi memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Tak ayal, pihak berwajib berusaha mengejar mobil kabin ganda merek Strada tersebut, dengan menggunakan segala daya.

Sepanjang proses pengejaran, pihak Densus 88 Antiteror terus melakukan pendekatan persuasif agar sang tersangka menghentikan mobil, lalu menyerahkan diri. Lagi-lagi, dokter Sunardi bergeming, dan memilih tetap bertahan di dalam mobil, serta melajukan tunggangannya, yang ternyata sempat bergerak ke arah Sukoharjo kota dengan melawan arus.

Seperti rilis resmi Polri, seorang saksi mata yang hanya ingin disebut dengan nama samaran, Joko, mengungkapkan, aksi kejar-mengejar aparat Densus 88 dengan tersangka teroris, berlangsung seru.

 

Yuk Lihat Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tabrak Beberapa Kendaraan

Ia menceritakan, mobil Strada kabin ganda milik dokter Sunardi, sempat menabrak beberapa kendaraan lain ketika melaju karena ingin lepas dari kejaran petugas. "Kendaraan itu melawan arah bergerak ke arah Sukoharjo kota, lalu sempat menabrak satu mobil boks dan dua sepeda motor," terang Joko.

Fakta ini, menurutnya, diketahui ketika para saksi dipanggil Polres Sukoharjo. Dia yang sempat berdialog dengan sejumlah saksi lain, diberitahu jika dokter Sunardi sempat menabrak beberapa kendaraan saat berupaya meloloskan diri dari kejaran petugas.

Terkait kesaksiannya sendiri, pria wiraswasta itu menuturkan, saat itu tengah berada di sebuah warung di pinggiran jalan Sukoharjo-Bekonang. Ia sedang menjamu dua temannya.

"Saya menghadap jalan, sedangkan dua teman saya duduknya membelakangi jalan. Tiba-tiba ada mobil Double Cabin silver melintas. Ada dua orang di atas mobil berpegangan pada besi di bagian belakang," ungkap Joko.

Menurutnya, dua orang yang bergelayut tersebut beberapa kali berteriak meminta mobil berhenti. Dua orang yang berada di sisi luar ruang kabin tersebut tak lain petugas Densus 88.

 

3 dari 3 halaman

Kaget Banget

Usaha petugas Densus 88 Antiteror yang terus memeringati dokter Sunardi agar menghentikan mobil, tak mudah. Mereka berteriak-teriak sembari menggebrak bagian atas mobil.

Aksi itu tergolong berbahaya, karena kondisi mobil yang melaju kencang dan tak stabil. "Mereka sempat kesulitan berusaha agar tak terjatuh. Tak berapa lama setelah mobil Double Cabin melintas ada dua mobil lain mengejar di belakang," tambah Joko.

Beberapa saat kemudian, Joko mengaku mendengar suara tembakan. Secara pribadi, ia tak menyangka jika kejadian itu merupakan aksi pengejaran tersangka teroris.

"Saya sempat takut dan refleks ingin melompat ke dalam warung," terangnya. Kini, pihak berwajib masih terus berusaha mengembangkan apa yang terjadi di Sukoharjo, Jateng.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.