Sukses

Gus Yasin Ajak Santri Ikut Jaga Keutuhan NKRI

Dia menilai, keamanan dan kenyamanan beribadah di Indonesia telah mendapatkan jaminan dari undang-undang

Liputan6.com, Jateng Melihat masih banyak konflik yang terjadi belakangan ini, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengajak para santri untuk turut menjaga keamanan Negara Republik Indonesia (NKRI).

Dia menilai, keamanan dan kenyamanan beribadah di Indonesia telah mendapatkan jaminan dari undang-undang. Seperti pada Pasal 28E ayat 1 Undang-undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang berbunyi setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah. Sehingga, kedamaian tersebut harus selalu untuk dijaga bersama-sama.

"Seperti halnya kecintaan kita pada NKRI, bahwa NKRI kan sudah enak kita belajar, keamanan sudah terjamin, yuk kita jaga kedamaian ini. Kita bandingkan dengan negara lain, rasanya kita tidak ada tandingannya," kata Taj Yasin saat menghadiri pengajian di Pondok Pesantren Raudlatul Falah, Gembong, Rabu (9/2/2022) malam.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Mudah Saling Menyalahkan

Taj Yasin juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah untuk saling menyalahkan. Menurutnya, saat ini banyak oknum yang mencari kesalahan orang lain dengan tujuan tertentu.

Dia menilai hal itu bisa membuat perpecahaan dalam masyarakat. Maka itu, rasa nasionalisme perlu dipupuk terus sehingga kesatuan dan persatuan tetap kokoh menjaga keutuhan NKRI.

"Artinya jangan kita menyikapi orang seperti itu, sedikit-sedikit menyalahkan orang, membuat orang marah. Nggak perlu saling menyalahkan, saling mencintai saja di negara ini, itu pondasi," tandasnya.

Lebih lanjut, orang nomor dua di Jawa Tengah itu meminta kepada para santri untuk bisa memahami para tokoh agama secara jelas.

Bagi dia, apabila tokoh agama memiliki sanad yang jelas, maka tidak akan mudah memberikan ajaran yang mengajarkan kebencian.

"Dalam literasi ponpes kita disyaratkan dengan keilmuan sanad, dia belajar ke siapa ya ajarannya bagaimana ya? Kalau ada yang mengarahkan kepada kebencian, perlu digaris besar ini siapa? Padahal kalau dalam ajaran Islam tidak membinasakan namun memohonkan ampunan," pungkas Gus Yasin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.