Sukses

Pemprov Jateng Gencarkan Pendampingan Satu Desa Satu OPD

Wagub Taj Yasin Maimoen berupaya meningkatkan program satu OPD satu desa dampingan.

Liputan6.com, Jateng - Untuk meningkatkan pelayanan yang ada, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, akan gencar melakukan pendampingan satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) satu desa dampingan. Sehingga Pemprov Jateng pada tahun ini menargetkan 80 desa yang mendapat pendampingan.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen berupaya meningkatkan program satu OPD satu desa untuk bisa didampingi.

Untuk mewujudkannya, orang nomor dua di Jawa Tengah itu berniat menggandeng Komite Ekonomi Kreatif (Komekraf) Jawa Tengah.

"Terima kasih tadi masukannya, paparannya dari Komekraf. Dengan paparan ini saya akhirnya ingin mengembangkan program satu OPD satu desa dampingan," kata Taj Yasin, usai audiensi di Rumah Dinas Wagub, Rabu (9/2/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diusahakan Secepat Mungkin

Taj Yasin menambahkan, nantinya Komekraf dapat memberikan rekomendasi pengelolaan desa dampingan yang menjadi fokus pemerintah tahun ini.

Sehingga, lanjutnya, program desa dampingan oleh pemerintah ini akan berkembang, tidak hanya fokus pada infrastruktur saja.

"Nanti kalau mereka sudah memberikan masukan, mungkin di lima kabupaten, desanya sekian. Pengampunya siapa kita temukan. Sehingga nanti kita selain memberikan program yang sudah jalan, dari segi UMKM biasanya ada pelatihan lele, kambing, kita juga sisipkan ekonomi kreatif," paparnya.

Saat orang yang kerap disapa Gus Yasin itu ditanya soal target, ia mengungkapkan akan diusahakan secepat mungkin. Sehingga pengembangan program tersebut dapat segera bisa dirasakan oleh masyarakat.

"Kita lihat nanti setelah Komekraf memberikan rekomendasi, mana yang bisa digarap, yang sudah ayo kita garap. Kalau tidak nanti bisa kita koordinasikan dengan CSR (perusahaan)," tanda Gus Yasin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini