Sukses

Detik-Detik Kapolres Pekalongan Terjebak Longsor Dahsyat Bersama 50 Personel

Kapolres Pekalongan bersama puluhan personel gabungan datang untuk meninjau bencana tanah longsor dan membantu warga yang sedang dievakuasi

Liputan6.com, Pekalongan - Hujan lebat memicu bencana tanah longsor dahsyat di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Rabu (19/1/2022) lalu.

Longsor tersebut menjadi kejadian susulan dari hari sebelumnya, yang mengakibatkan semua akses jalan utama lumpuh total.

Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria, yang saat itu sedang meninjau lokasi bahkan terjebak longsor. Ia terjebak bersama 50 personel gabungan.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Kapolres Pekalongan bersama puluhan personel gabungan datang untuk meninjau TKP dan membantu warga yang sedang dievakuasi.

Tetapi pada pukul 11.30 WIB, tiba-tiba terjadi hujan deras disertai angin kencang.

Dan saat itu juga Kapolres Pekalongan minta seluruh Tim kumpul di titik apel di Curug Sibedug. Tak berapa lama kemudian terjadi longsor susulan yang menutup akses jalan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menembus Belantara

Setelah menunggu beberapa jam, Kapolres bersama Tim gabungan dan beberapa warga yang terjebak di tengah-tengah longsor berusaha berjalan kaki mencari jalan. Sempat mencoba melewati jalan dengan tembusan Banjarnegara, tetapi akses jalan juga tertutup karena longsor.

Mengingat sudah tidak ada jalan lain, Kapolres bersama rombongan kemudian melalui jalan tengah melewati hutan yang juga terkena longsor. Rombongan juga sempat menyeberang melewati sungai dengan alat seadanya, seperti tali dan kayu.

Setelah sekira enam kilometer berjalan, kemudian rombongan berhasil sampai di titik kumpul di Dukuh Sokokembang.

“Alhamdulillah malam tadi semua warga yang berhasil dievakuasi bisa berkumpul di titik aman di Dukuh Sokokembang, dan setidaknya ada sebanyak 150 warga yang dievakuasi, baik itu dari warga setempat, wisatawan, dan rias manten yang sedang dapat job,” ungkapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.