Sukses

Kisah Sahabat Abdullah bin Mas'ud Korban Body Shaming di Zaman Rasulullah SAW

Perilaku body shaming bukan suatu hal baru. Di zaman Rasulullah SAW tindakan mengolok-olok fisik orang lain sudah pernah terjadi. Salah satunya dialami oleh Sahabat Abdullah bin Mas’ud yang memiliki betis kecil.

Liputan6.com, Jakarta - Perilaku body shaming bukan suatu hal baru. Di zaman Rasulullah SAW tindakan mengolok-olok fisik orang lain sudah pernah terjadi. Salah satunya dialami oleh Sahabat Abdullah bin Mas’ud yang memiliki betis kecil.

Dikisahkan, ketika Abdullah bin Mas’ud hendak mengambil ranting untuk dijadikan siwak, angin berhembus dan menyingkap betisnya. Kemudian para sahabat tertawa karena melihat betis Abdullah bin Mas’ud yang kecil.

Rasulullah SAW menegur para sahabat yang menertawakan betis Abdullah bin Mas’ud.

“Apa yang membuat kalian tertawa?” tanyanya. 

Mereka berkata, “Wahai Nabi Allah, karena kedua betisnya yang kurus.” 

Kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya sungguh kedua betis itu lebih berat di timbangan daripada gunung Uhud.” (HR Ahmad 3991 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)

Mengutip muslim.or.id, hadis tersebut menunjukkan mengolok-olok dan menghina fisik seseorang adalah haram.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Larangan Mengolok-olok Orang Lain

Dalam Al-Qur’an surah Al-Hujurat ayat 11, Allah SWT melarang hamba-Nya untuk mengolok-olok dan menghina orang lain.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاۤءٌ مِّنْ نِّسَاۤءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّۚ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِۗ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ 

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). 

Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (Ayat Al-Qur’an terkait dapat dilihat di sini)

Dapat disimpulkan, Islam melarang seseorang untuk melakukan body shaming. Kita sejatinya menghindari perbuatan tercela itu. Bila masih ada orang yang melakukannya meski tidak sengaja, kita harus mengingatkannya.

Wallahu’alam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.