Sukses

Kisah KFC Dituduh Pakai Minyak Babi

Kala itu, beredar informasi bahwa sertifikasi halal KFC dicabut karena mengandung minyak babi. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp dan media sosial lainnya

Liputan6.com, Jakarta - Sepertinya, nyaris semua masyarakat Indonesia mengenal restoran cepat saji KFC yang sebelumnya dikenal sebagai Kentucky Fried Chicken. Naman ini terdengar familiar karena terkenal dengan kekhasannya.

Waralabanya ditemukan di 130 negara di seluruh dunia, dengan lebih dari 21.000 lokasi. Boleh dibilang, di manapun kamu pergi, KFC ada di situ.

Sejarah KFC penuh warna, meski orang-orang baru mengenalnya karena sudah menjadi waralaba raksasa. Yang jelas, KFC tidak secara tiba-tiba terlahir besar.

Begitu pula, dalam perjalanannya, KFC juga tak luput dari kontroversi, meski belakangan diketahui bahwa itu berasal dari informasi sesat alias hoaks.

Misalnya pada Agustus 2021, ketika beredar informasi bahwa sertifikasi halal KFC dicabut karena mengandung minyak babi. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp dan media sosial lainnya.

Informasi ini beredar cukup massif dan membuat masyarakat bertanya-tanya. Pasalnya, mereka khawatir campuran minyak babi itu benar adanya. Seperti diketahui, dalam Islam babi dan produk turunannya haram.

Berikut klaim sertifikasi halal KFC dicabut karena mengandung minyak babi:

"https://www.courthousenews.com/kfc-franchisee-loses-fight-to-market-chicken-as-muslim-friendly/

KFC akhirnya Kalah,… Setelah bertahun-tahun berusaha menyembunyikan kasusnya bhwa BURGERnya 100% Ayam?!!! Kini mereka telah dinyatakan bersalah krn ternyata bahan pembuatan Burgernya hy 15% Ayam dan 85% sisanya bahkan tidak layak/ baik utk dikonsumsi ttpi hy cocok utk anjing. Dewan Keadilan Islam telah mencabut sertifikat jaminan Halalnya krn telah temukan jg bahwa Bumbu-bumbu, Kecap, Mayonesnya pun telah dicampur & dibuat dr unsur Minyak Babi. Selain itu Misi dr perusahaan ini jg disinyalir telah Anti Islam Silahkan bagikan Viral agar umat Islam mengetahui dan sgra memboikot produk² perusahaan ini,…Diteruskan sebagai diterima,… Sebenarnya, kami sdh lama dan seringkali memperingatkan umat bahwa produk KFC itu faktanya mmg Haram. Mka, dg Membiarkan/ Mendiamkan dan Tdk membagikan informasi berharga ini, sm halnya anda telah memberi makan keluarga Anda ssuatu; Makanan Haram. Kirim seperti yang diterima,…"

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cek Fakta Liputan6 Soal Minyak Babi KFC

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim sertifikasi halal KFC dicabut karena mengandung minyak babi, dengan menghubungi Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

Direktur Eksekutif LPPOM MUI, Muti Arintawati menyatkan, saat ini KFC masih memegang sertifikat halal di Indonesia. Sehingga informasi sertifikasi halal KFC dicabut karena mengandung minyak babi tidak benar.

"Tidak benar, KFC di Indonesia masih bersertifikat halal," kata Muti saat berbincang dengan Liputan6.com.

Penelusuran dilanjutkan dengan mengunjungi tautan situs yang dicantumkan dalam pesan tersebut.

Tautan tersebut megarah pada artikel brtjudul "KFC Franchisee Loses Fight to Market Chicken as Muslim-Friendly" yang dimuat situs courthousenews.com.

Artikel situs courthousenews.com mengulas tentang keputusan hakim tentang pelanggaran kontrak pemegang francais KFC Muslim di Chicago Amerika Serikat, karena mencantumkan label halal pada produk KFC yang dijual tanpa persetujuan perusahaan KFC.

Untuk memastikan kebenaran informasi pencabutan serifikasi halal pada KFC, penelusuran dilanjutkan dengan mengunjungi situs halalmui.org.Dari situs tersebut muncul daftar gerai KFC sebanyak 84 halaman.

Dari daftar tersebut tercantum gerai KFC terdaftar sertifikasi halal MUI.

Tim Rembulan

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.