Sukses

Sejarah Pondok Modern Darussalam Gontor, Zaman Tegalsari hingga Dirikan Perguruan Tinggi

Pondok Modern Darussalam Gontor, atau lebih populer disebut sebagai Pondok Modern Gontor, adalah sebuah ponpes yang terletak di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur

Liputan6.com, Ponorogo - Pondok Modern Darussalam Gontor, atau lebih populer disebut sebagai Pondok Modern Gontor, adalah sebuah ponpes  yang terletak di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Mengutip laman resmi www.gontor.ac.id dan wikipedia, cikal bakal Pondok Modern Darussalam Gontor bermula pada abad ke-18, saat Kiai Ageng Hasan Besari mendirikan Pondok Tegalsari di Desa Jetis Ponorogo Jawa Timur (10 KM ke arah selatan kota Ponorogo).

Pondok Tegalsari sangat termasyhur pada masanya, sehingga didatangi ribuan santri dari berbagai daerah di pelosok nusantara. Kepemimpinan Pondok Tegalsari berlangsung selama enam generasi.

Pondok Tegalsari

Dalam perjalalanannya, Pondok Pesantren Tergalsari dipimpin oleh, generasi 1 Kiai Ageng Hasan Besari, wafat pada 1760, generasi 2 Kiai Ilyas, Generasi 3 Kiai Hasan Yahya, generasi 4 Kiai Hasan Besari II wafat 1862. Kemudian, generasi 5 Kiai Hasan Anom wafat 1873, dan generasi 6 Kiai Hasan Khalifah wafat 1883.

Pada pertengahan abad ke-19 yaitu pada masa Kiai Hasan Khalifah, Pondok Tegalsari mulai mengalami kemunduran. Pada saat itu, dia mempunyai seorang santri kesayangan yang cerdas bernama R.M. Sulaiman Djamaluddin, seorang keturunan Keraton Kasepuhan Cirebon.

Kiai Hasan Khalifah kemudian menikahkan putri bungsunya Oemijatin (dikenal dengan Nyai Sulaiman) dengan R.M. Sulaiman Djamaluddin dan mereka diberi tugas mendirikan pesantren baru untuk meneruskan Pondok Tegalsari, yang di kemudian hari pesantren baru ini dikenal dengan Pondok Gontor Lama.

Pondok Gontor Lama

Berbekal 40 santri yang dibawa dari Pondok Tegalsari, Kiai RM Sulaiman Djamaluddin bersama istrinya mendirikan Pondok Gontor Lama di sebuah tempat yang terletak sekitar 3 kilometer sebelah timur Tegalsari dan 11 kilometer ke arah tenggara dari Kota Ponorogo.

Pada saat itu, Gontor masih merupakan hutan dan kerap kali dijadikan persembunyian perampok, penjahat, dan penyamun. Kepemimpinan Pondok Gontor Lama berlangsung selama tiga generasi:

  • Generasi 1: Kiai R.M. Sulaiman Djamaluddin (pendiri Pondok Gontor Lama)
  • Generasi 2: Kiai Archam Anom Besari (putra Kyai R.M. Sulaiman)
  • Generasi 3: Kiai Santoso Anom Besari (putra Kyai Archam Anom Besari).

Kiai Santoso Anom Besari menikah dengan Rr. Sudarmi, keturunan R.M. Sosrodiningrat (Bupati Madiun). Kiai Santoso Anom wafat pada tahun 1918 di usia muda dan meninggalkan 7 anak yang masih kecil. Kepemimpinan Pondok Gontor Lama pun akhirnya berakhir.

Di kemudian hari, tiga dari tujuh putra-putri Kyai Santoso Anom Besari menghidupkan kembali Pondok Gontor Lama dengan memperbarui dan meningkatkan sistem serta kurikulumnya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pondok Modern Darussalam Gontor

Setelah menuntut ilmu di berbagai pesantren tradisional dan lembaga modern, tiga orang putra Kiai Santoso Anom akhirnya kembali ke Gontor. Pada tanggal 20 September 1926 bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal 1345 Hijriyah, dalam peringatan Maulid Nabi SAW, mereka mengikrarkan berdirinya Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG).

Ketiganya dikenal dengan sebutan Trimurti Pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor, yaitu K.H. Ahmad Sahal (1901–1977), KH Zainudin Fananie (1908–1967) dan KH Imam Zarkasyi (1910–1985).

Pada tanggal 12 Oktober 1958 bertepatan dengan 28 Rabi’ul Awwal 1378, Trimurti mewakafkan PMDG kepada Umat Islam. Sebuah pengorbanan kepemilikan pribadi demi kemaslahatan umat. Pihak penerima amanat diwakili oleh 15 anggota alumni Gontor (IKPM) yang kemudian menjadi Badan Wakaf PMDG.

Lembaga-lembaga

  • Adapun lembaga-lembaga dan atau bagian-bagian yang dibawahi Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor adalah:
  • KMI (Kulliyatul Mu’allimin/Mu’allimat al-Islamiyah): Lembaga perguruan menengah dengan masa belajar 6 atau 4 tahun, setingkat Tsanawiyah dan Aliyah
  • UNIDA (Universitas Darussalam): Lembaga perguruan tinggi pesantren yang mempunyai 7 Fakultas dalam berbagai jenjang S1, S2 dan S3
  • Pengasuhan Santri membawahi: Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM), Koordinator Gugus depan (Pramuka) dan Dewan Mahasiswa (DEMA) UNIDAY
  • PPWPM (Yayasan Pemeliharaan & Perluasan Wakaf Pondok Modern): Lembaga penggalian dana, pemeliharaan, perluasan dan pengembangan aset
  • IKPM (Ikatan Keluarga Pondok Modern): Organisasi resmi alumni GontorDi samping kelima lembaga di atas, ada bagian-bagian tertentu yang dibentuk untuk memperlancar proses pendidikan dan pengajaran di Pondok, yaitu:
  • PLMPM (Pusat Latihan Manajemen dan Pengembangan Masyarakat): pembinaan masyarakat
  • BPPMDG (Bagian Pembangunan Pondok Modern Darussalam Gontor): penangangan pergedungan
  • Kopontren (Koperasi Pondok Pesantren) "La Tansa": unit-unit usaha milik PondokBKSM (Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat): unit pelayanan kesehatan santri dan masyarakat.

 

3 dari 4 halaman

Jenjang pendidikan

Jenjang pendidikan di Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor terdiri dari:

KMI (Kulliyatul Mu'allimin/Mu'allimat Al-Islamiyyah)

Kulliyatul Mu'allimin Al-Islamiyyah (KMI) adalah Lembaga pendidikan khusus santri putra tingkat menengah, dengan masa belajar 6 atau 4 tahun, setingkat Tsanawiyah dan Aliyah.  KMI didirikan pada 19 Desember 1936, setelah Pondok Modern Darussalam Gontor berusia 10 tahun.

Kulliyatul Mu'allimat Al-Islamiyyah (KMI)

Kulliyatul Mu'allimat Al-Islamiyyah (KMI) adalah Lembaga pendidikan khusus santri putri tingkat menengah, dengan masa belajar 6 atau 4 tahun, setingkat Tsanawiyah dan Aliyah.

Pendirian KMI Pondok Gontor Putri merupakan wasiat para Pendiri PMDG. Maka sesuai keputusan Badan Wakaf PMDG, pada tanggal 7 Rabiul Awwal 1411, Pondok Modern Gontor Putri resmi didirikan di Mantingan, Ngawi. Pesantren putri ini berjarak 100 km dari Pondok Modern Gontor.

Kurikulum dan program pembelajaran Gontor Putri serupa dengan KMI Gontor, dengan penyesuaian pada muatan lokal dan penekanan pada pembekalan santriwati untuk menjadi wanita shalihah.

Universitas Darussalam

Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) adalah Perguruan Tinggi yang bersifat Pesantren di mana seluruh mahasiswa berada di dalam asrama kampus di bawah bimbingan rektor (sebagai kiai). UNIDA didirikan pada pada 1 Rajab 1383 / 17 November 1963 oleh Trimurti PMDG dan di bawah pengelolaan Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor.

Saat ini Prof. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A.Ed., M.Phil. menjabat sebagai Rektor dan mengelola berbagai fakultas dalam berbagai strata pendidikan, yaitu:

  • Fakultas Ushuluddin: Studi Agama-Agama, Aqidah dan Filsafat Islam, Ilmu al-Quran dan Tafsir
  • Fakultas Tarbiyah: Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Tadris Bahasa Inggris
  • Fakultas Syariah: Perbandingan Madzhab, Hukum Ekonomi Syari'ah
  • Fakultas Ekonomi dan Manajemen: Ekonomi Islam, Manajemen
  • Fakultas Humaniora: Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi
  • Fakultas Ilmu Kesehatan: Farmasi, Ilmu Gizi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  • Fakultas Sains dan Teknologi: Teknik Informatika, Agroteknologi, Teknologi Industri Pertanian.

 

4 dari 4 halaman

Kurikulum Gontor dan Pondok Cabang

Kurikulum Gontor menerapkan konsep pendidikan asrama (boarding school) yang memadukan model pesantren klasik/salaf dengan kurikulum modern. Model pesantren ditujukan agar "segala yang dilihat, didengar, dan diperhatikan santri di pondok ini adalah untuk pendidikan".

Sedangkan kurikulum modern ditampilkan melalui integralnya pendidikan agama dan pendidikan umum, antara tarbiyah dan ta'lim; sehingga menghasilkan ciri modern yaitu berpikir integral, berpikiran maju, tidak dikotomis, adil dan menghargai efisiensi waktu.

Materi kependidikan Keimanan, Keislaman, Akhlak Karimah, Keilmuan, Kewarganegaraan, Kesenian & Keterampilan, Kewirausahaan, Dakwah & Kemasyarakatan, Kepemimpinan, Manajemen, Keguruan, Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Pendidikan Kewanitaan (khusus pesantren putri)

Program pendidikan Intra Kurikuler: Dirasah Arabiyah (Arabic Studies), Dirasah Islamiyah (Islamic Studies), Keguruan, Bahasa Inggris, Ilmu Pasti, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Kewarganegaraan (Keindonesiaan)

Ko Kurikuler: Ibadah amaliyah sehari-hari, Extensive Learning (belajar tutorial), kajian kitab, pembinaan bahasa asing, pidato/diskusi 3 bahasa, penerbitan, seminar, dll.), Praktik dan Bimbingan (mengajar, etiket/sopan santun, dakwah)

Ekstra Kurikuler: Latihan dan praktik berorganisasi (leadership, administrasi dan manajemen), latihan dan kursus-kursus (kepramukaan, keterampilan, kesenian, kesehatan, pidato/ diskusi 3 bahasa, olahraga, koperasi dan kewirausahaan, & sadar lingkungan), dinamika kelompok wajib & atau pilihan/minatPondok cabang dan pondok alumni

Pondok cabang

Mengingat tingginya minat masyarakat untuk memasukkan anaknya di Gontor dan keterbatasan fasilitas yang tersedia di Kampus Pondok Modern Darussalam Gontor serta untuk memberikan bekal yang lebih baik kepada para calon santri yang ingin masuk di Pondok Modern Darussalam Gontor, akhirnya dibuka cabang-cabang Gontor di beberapa tempat:

Kampus Putra terdiri dari:

  • Pondok Modern Gontor 2 Desa Madusari, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur
  • Pondok Modern Gontor 3 "Darul Ma’rifat" Desa Sumbercangkring, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur
  • Pondok Modern Gontor 4 "Darul Muttaqien" Desa Kaligung, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
  • Pondok Modern Gontor 5 "Darul Qiyam" Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
  • Pondok Modern Gontor 6 "Riyadhatul Mujahidin" Desa Pudahoa, Kecamatan Landono, Kabupaten Kendari, Sulawesi Tenggara
  • Pondok Modern Gontor 7 Desa Tajimalela, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung
  • Pondok Modern Gontor 8 "Darul Amien" Desa Meunasah Baro, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, Aceh
  • Pondok Modern Gontor 9 Talago Loweh, Desa Bubuh Limau, Nagari Sulit Air, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok, Sumatra Barat
  • Pondok Modern Gontor 10 Desa Parit Culum 1, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi
  • Pondok Modern Gontor 11 "Ittihadul Ummah" Kelurahan Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah
  • Pondok Modern Gontor 12 Desa Lubuk Jering, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, Riau

Kampus putri terdiri dari:

  • Pondok Modern Gontor Putri 1 Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur
  • Pondok Modern Gontor Putri 2 Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur
  • Pondok Modern Gontor Putri 3 Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur
  • Pondok Modern Gontor Putri 4 Desa Lamomea, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara
  • Pondok Modern Gontor Putri 5 Dusun Bobosan, Desa Kemiri, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur
  • Pondok Modern Gontor Putri 6 "Ittahadul Ummah" Kelurahan Tokorondo, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah
  • Pondok Modern Gontor Putri 7 Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau
  • Pondok Modern Gontor Putri 8 Desa Labuhan Ratu VI, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Lampung

Pondok alumni

Pesantren alumni Gontor tersebar di seluruh nusantara dan tergabung dalam Forum Pesantren Alumni (FPA) Gontor. Menurut KKH Hasan Abdullah Sahal, saat bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres pada 10 Maret 2016, Pesantren Alumni Gontor yang sudah terdata berjumlah 380 pesantren dan masih banyak lagi yang belum terdata.

Tim Rembulan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.