Sukses

Kondisi Terkini Tukul Arwana Usai Pendarahan Otak, Ini Doa Agar Sembuh Penyakit

Unggahan foto terbaru komedian papan atas Tukul Arwana. Sebagaimana diketahui bahwa Tukul Arwana mengalami pendarahan di otak. Tak sedikit dari warganet yang mendoakan kesembuhannya dan mengaku sangat rindu penampilannya di layar kaca.

Liputan6.com, Cilacap - Warganet dihebohkan dengan foto penampakan terbaru komedian papan atas Tukul Arwana yang  diunggah sang anak, Egha Prayudi di akun Instagram pribadinya, Kamis (25/8/2022).

Tampak dalam foto tersebut, Egha Prayudi mengenakan kaus biru tua lengan panjang tersenyum seraya menggenggam tangan Tukul Arwana yang terbaring di ranjang.

Tukul Arwana memakai kaus putih dan sarung kotak-kotak terlihat menatap ke arah anaknya sembari memegang bantal guling di sampingnya.

Tak lupa sang putra, Egha Prayudi menuliskan sebagai keterangan dari foto yang diunggahnya, “I just wanna make you proud (Aku hanya ingin membuatmu bangga).” 

Sebagaimana diketahui, bahwa Tukul Arwana jatuh sakit karena mengalami pendarahan otak.

Unggahan foto tersebut mendapat respons dari warganet yang mengaku sangat rindu dengan gaya dan performa tukul arwana sewaktu melawak dan memandu acara di layar kaca.

Tak sedikit juga dari warganet yang mengirimkan doa kesembuhan untuk komedian papan atas ini.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Doa Kesembuhan Orang yang Sedang Sakit

Perihal yang dialami Tukul Arwana ini, Islam mengajarkan doa kesembuhan untuk orang sakit. Mengutip NU Online berikut ini doa untuk kesembuhan orang sakit.

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.

“Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri.”

Doa di atas sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA. (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113). Doa Rasulullah di hadapan orang yang sakit

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.

Artinya, “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,” Abu Dawud dan At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan doa di atas dibaca sebanyak 7 kali di hadapan orang yang sakit. (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Kita juga dapat mendoakan orang yang sakit dengan menyebut namanya. Sebagaimana yang pernah dilakukan Rasulullah SAW saat menjenguk Sa’ad bin Abi Waqqash yang diriwayatkan oleh Imam Muslim berikut.

اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan.

Artinya, “Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad,”

Kita hanya tinggal mengganti nama Sa’ad di atas dengan orang yang sedang sakit di hadapan kita. Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Selain memohon kesembuhan orang yang sedang sakit. Kita juga dapat berdoa untuk memohon ampunan, perlindungan agama dan raga bagi mereka yang sedang sakit.

شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ

"Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika"

Artinya, “Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia.”

Doa di atas dibaca Rasulullah SAW ketika menjenguk sahabat Salman Al-Farisi RA sebagaimana riwayat Ibnu Sunni. (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

 

Penulis: Khazim Mahrur

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.