Sukses

Doa Agar Terbebas dari Rasa Cemas dan Khawatir, Diajarkan Rasulullah SAW

Doa ini dapat dibaca ketika galau dan risau serta cemas menyergap di malam hari sehingga tidak bisa tidur. Doa ini pernah diajarkan oleh Rasulullah saw kepada sahabat Al-Walid Ibnul Walid

Liputan6.com, Banyumas - Sebagian dari kita terserang cemas, khawatir takut, atau overthinking. Persoalan rumah tangga, pekerjaan, karier, usaha, kerap membuat orang cemas dan khawatir.

Mengutip hellosehat.com, Overthinking adalah istilah yang sering ditujukan pada orang-orang yang terlalu banyak berpikir. Namun, jangan menyamakannya dengan pemikir. Orang yang overthinking sering kali memikirkan hal-hal sepele secara berlebihan.

Penyebab overthinking tidak diketahui secara pasti. Kendati demikian, perilaku banyak dialami oleh orang-orang yang mengidap masalah psikis, seperti gangguan kecemasan atau depresi.

Saat menghadapi masalah, tidak fokus untuk mencari solusinya. Sering merenungkan hal yang sama berulang-ulang. Rasa cemas membuat Anda susah tidur nyenyak. Anda sering kali kesulitan membuat keputusan. Kerap menyalahkan diri saat salah ambil keputusan.

Jika mengalami stres dan terus overthinking, risiko terjadinya gangguan mental seperti gangguan kecemasan, depresi, dan serangan panik akan semakin tinggi.

Dalam kondisi seperti itu, ada baiknya, orang kembali ke jalan spiritual. Dengan kekuatan spritual itu, harapannya rasa cemas, galau, khawatir akan berkurang. Salah satunya yakni dengan doa kepada Allah SWT agar lebih tenang.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Doa Saat Galau, Cemas atau Overthinking

Mengutip NU Online, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya yang sedang cemas dan khawatir untuk berdoa. Doa ini diriwayatkan Ibnu Sinni:

أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ‏

A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.

Artinya, “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, keburukan hamba-Nya, gangguan setan, dan setan yang hadir.”

Doa ini dapat dibaca ketika galau dan risau serta cemas menyergap di malam hari sehingga tidak bisa tidur. Doa ini pernah diajarkan oleh Rasulullah saw kepada sahabat Al-Walid Ibnul Walid:

روينا في كتاب ابن السني، عن الوليد بن الوليد رضي اللّه عنه أنه قال‏:‏ يارسول اللّه‏!‏ إني أجدُ وحشةً، قال‏:‏‏"‏إذَا أخَذْتَ مَضْجَعَكَ فَقُلْ‏:‏ أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ‏.‏ فإنَّها لا تَضُرُّكَ أوْ لا تَقْرَبُكَ‏"

Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di Kitab Ibnu Sinni dari Al-Walid Ibnul Walid ra., ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, saya merasa gelisah.’ ‘Bila kau naik ke tempat tidur, hendaklah berdoa, ‘A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.’ Niscaya ia tidak membahayakanmu atau tidak mendekatimu,’” (HR Ibnu Sinni).

Adapun berikut ini adalah lafal doa yang juga dapat dibaca di kala seseorang cemas terus menerus. Doa ini diriwayatkan oleh Imam At-Thabarani.

سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبِّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ جَلَّلْتَ السَّمَوَاتِ وَ الأرْضَ بالعِزَّةِ والجبَرُوتِ

Subhānal malikil quddūs, rabbil malā’ikati war rūh, jallaltas samāwāti wal ardha bil ‘izzati wal jabarūt.

Artinya, “Mahasuci Tuhan yang Kudus, Tuhan para malaikat dan Jibril. Kau besarkan langit dan bumi dengan kemuliaan dan kekuasaan-Mu.” Doa ini dikutip oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam karyanya yang membahas doa, Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, [Kairo, Darur Rayyan lit Turats: 1987 M/1408 H], cetakan pertama, halaman 225).

عن البراء بن عازب أن رجلا اشتكى إلى رسول الله - صلى الله عليه وسلم - الوحشة، فقال قل : سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبِّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ جَلَّلْتَ السَّمَوَاتِ وَ الأرْضَ بالعِزَّةِ والجبَرُوتِ، فقالها الرجل فذهب عنه الوحشة

Artinya, “Dari Al-Barra bin Azib bahwa seseorang mengadu kepada Rasululah saw perihal kerisauannya. Rasulullah memerintahkan, ‘Bacalah, ‘Subhānal malikil quddūs, rabbil malā’ikati war rūh, jallaltas samāwāti wal ardha bil ‘izzati wal jabarūt.’ Orang itu kemudian mematuhinya sehingga kerisauan itu pergi,’”.

(sumber: NU Online - https://islam.nu.or.id/doa/doa-saat-galau-dan-risau-WyW79-)

Tim Rembulan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.