Sukses

Tiba di Kampung Halaman Pemudik Sebaiknya Langsung Beristirahat

Usai tiba di kampung halaman, pemudik disarankan untuk tidak langsung jalan-jalan. Beristirahatlah agar tubuh kembali bugar sebelum merayakan Idulfitri 2022.

Liputan6.com, Jakarta Anda sudah sampai tempat tujuan mudik alias kampung halaman tersayang? Bagi yang sudah sampai di rumah mertua atau orangtua Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Tjandra Yoga Aditama membagikan tips sehat bagi para pemudik.

Pertama, para pemudik yang baru tiba di kampung halaman terutama sesudah berjam-jam perjalanan, disarankan beristirahat dulu sebelum melakukan kegiatan lain di kampung halaman.

"Jangan begitu tiba langsung jalan-jalan, kan akan masih ada beberapa hari di kampung halaman, istirahat agar segar dulu dan baru beraktivitas," kata Tjandra.

Ia mengingatkan, walaupun sebagian orang sudah dua tahun tidak mudik, tetaplah melakukan aktivitas dengan seimbang sehingga tidak melakukan kegiatan yang membuat lelah berlebihan. Selain itu, perhatikan waktu tidur agar tetap terjaga baik dan hindari bergadang berkepanjangan karena sudah lama tidak ketemu teman dan kerabat.

Kedua, mereka yang mempunyai penyakit tertentu dan harus mengonsumsi obat rutin maka ingatlah jadwal minum obat sesuai aturan dokter. Di sisi lain, bila selama di kampung halaman mengalami keluhan kesehatan maka segeralah berkonsultasi ke petugas kesehatan terdekat.

"Ingat, para pemudik akan menjalani arus balik yang bukan tidak mungkin akan padat dan melelahkan pula, yang membutuhkan fisik yang baik," kata Tjandra mengutip Antara pada Sabtu (30/4/2022).

 

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pakai Masker

Saat Lebaran tiba, masyarakat perlu tetap menggunakan masker saat melaksanakan shalat Idul Fitri.

"Shalat memang baik kalau di lakukan di lapangan terbuka dan kalau di dalam masjid akan baik kalau jendela dan pintu dibuka lebar-lebar agar ventilasi terjaga baik," kata Tjandra.

Tips sehat berikutnya yakni tidak menjadikan hari Lebaran dan hari-hari sesudahnya sebagai ajang balas dendam setelah sebulan berpuasa. Makan berlebihan bisa berdampak buruk untuk kesehatan.

Lalu, bagaimana panduan makan yang tepat? Merujuk pada panduan Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan, maka pengaturan porsi makan yang disarankan yakni setengah piring diisi sayuran dan buah, seperempat piring berisi nasi atau sejenisnya semisal jagung, gandum dan lainnya, serta seperempat sisanya diisi dengan protein.

 

3 dari 4 halaman

Bila Ingin Berlibur

Saat berada di rumah orangtua atau mertua, kemungkinan besar ingin ya menjajal tempat wisata baru. Tak jarang, banyak keluarga memang mengagendakan berlibur kala libur Lebaran karena semuanya tengah berkumpul.

Terkait hal ini, Tjandra mengingatkan bagi masyarakat yang ingin berwisata sebaiknya mengantisipasi terjadinya keramaian di objek-objek wisata ataupun pusat perbelanjaan.

"Untuk ini akan baik kalau mungkin memilih waktu yang tidak sedang puncak-puncaknya penuh, juga tetap tetap memakai masker, rajin mencuci tangan serta sedapat mungkin menjaga jarak di dalam kerumunan," demikian saran Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu.

Hal ini dilakukan sebagai upaya agar kasus COVID-19 tidak melonjak pasca Lebaran 2022.

 

4 dari 4 halaman

Ingat, Masih Pandemi COVID-19

Di kesempatan berbeda Profesor Ari Fahrial Syam juga mengingatkan bahwa kita masih berada dalam situasi pandemi COVID-19. Ini artinya daya tahan tubuh mesti dijaga agar kuat karena virus SARS-CoV-2 masih ada di sekitar kita.

Bila daya tahan tubuh menurun sesampainya di kampung halaman, maka risiko tertular COVID-19 pun jadi lebih tinggi. Tentu, tidak mau bukan sakit COVID-19.

"Saya mengingatkan bahwa saat ini masih Pandemi COVID-19, orang yang terinfeksi dengan COVID-19 masih ada di sekitar kita walaupun kasusnya sudah berkurang, kondisi daya tahan tubuh menurun meningkatkan potensi kita tertular terinfeksi oleh virus SARS-COV-2," terang Ari dalam pesan teks ke Liputan6.com.

Maka dari itu, bagi yang belum berangkat mudik pastikan bugar sebelum mudik. Lalu persiapkan perjalanan mudik dengan matang.

"Pengalaman pribadi saya selama mudik dengan kemacetan yang luar biasa. Sebenarnya dengan persiapan yang baik, mudik bisa lebih menyenangkan walau dengan kemacetan," kata Ari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.