Sukses

6 Pengganti Ketupat untuk Hidangan Lebaran, Lezat dan Mengenyangkan

Ada banyak pilihan pengganti ketupat.

Liputan6.com, Jakarta Hidangan Hari Raya Idul Fitri identik dengan ketupat. Santap Lebaran tak lengkap tanpa kehadiran ketupat. Ketupat terbuat beras yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa muda (janur).

Ketupat biasanya disantap bersama opor, rendang, atau gulai. Ketupat menjadi sumber karbohidrat dalam hidangan Lebaran. Namun, ternyata ada banyak pilihan pengganti ketupat yang juga bisa dicoba.

Aneka pengganti ketupat ini bisa menjadi pendamping masakan Lebaran yang pastinya tetap tak kalah melezatkan. Berikut 6 makanan pengganti ketupat, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (27/4/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Lontong

Lontong merupakan khas Indonesia yang banyak ditemui dalam kuliner Jawa. Lontong biasanya menjadi pendamping opor, bakso, sate, dan aneka masakan lainnya. Lontong terbuat dari beras yang dibungkus dalam daun pisang dan dikukus di atas air mendidih selama beberapa jam. Berikut cara membuat lontong:

Bahan:

- Setengah liter beras, cuci bersih

- Air secukupnya

- 1 lembar daun pisang, cuci dan keringkan hingga bersih

- 10 buah tusuk lidi

Cara membuat lontong:

1. Persiapkan daun pisang, jemur dan lap hingga bersih.

2. Potong daun pisang menjadi bentuk segiempat, sisihkan.

3. Cuci bersih beras hingga 3 kali lalu tiriskan hingga cukup kering.

4. Ambil selembar daun pisang dan gulung hingga berbentuk cerobong dengan diameter 4 cm.

5. Tusuk salah satu ujungnya dengan tusuk lidi.

6. Selanjutnya isi daun pisang tersebut dengan beras, hindari untuk memenuhi daun pisang.

7. Tusuk satu ujung lainnya agar terbungkus secara sempurna.

8. Lakukan hingga beras habis.

9. Masukkan daun pisang berisikan beras tersebut ke dalam panci perebus.

10. Usahakan agar lontong terendam air rebusan tersebut.

11. Tutup dan tunggu hingga 30 menit.

12. Angkat dan tiriskan, siap untuk disajikan.

3 dari 7 halaman

Buras

Buras atau burasa merupakan olahan beras bersantan khas Bugis, Makassar. Bentuk buras mirip dengan lontong namun agak pipih. Buras terbuat dari beras yang dimasak terlebih dahulu dengan santan yang banyak hingga menjadi nasi lembek dan selanjutnya dibungkus dengan daun pisang. Berikut cara membuat buras:

Bahan:

1 liter beras

3 lembar daun salam (dicuci bersih)

3/4 liter santan kelapa

garam secukupnya

daun pisang untuk membungkus secukupnya

tali untuk pengikat secukupnya

Cara membuat buras:

1. cuci beras dengan air sampai benar-benar bersih dan sampai air cucian terlihat bening, tiriskan

2. kukuslah beras yang sudah dicuci bersih sampai setengah matang, angkat dan masukkan kedalam baskom

3. tuang santan kelapa lalu tambahkan garam dan masukkan daun salam, aduk hingga merata dengan beras yang sudah setengah matang sampai santan meresap

4. kukus kembali beras yang sudah diaduk dengan santan sampai matang dan empuk kira-kira selama 15-20 menit, angkat

5. ambil nasi buras yang sudah dikukus secukupnya lalu bungkus dengan daun pisang dan diikat dengan tali 3-4 ikatan ( lakukan proses ini sampai selesai )

6. kukus lagi nasi yang sudah dibungkus selama 40 menit, angkat dan siap untuk disajikan.

4 dari 7 halaman

Lemang

Lemang merupakan makanan khas Sumatera Barat yang terbuat dari beras ketan. Lemang dimasak dalam seruas bambu, setelah sebelumnya digulung dengan selembar daun pisang. Gulungan daun bambu berisi beras ketan dicampur santan kelapa ini kemudian dibakar sampai matang. Lemang bisa dimakan bersama lauk pauk dan sayur sebagai pengganti ketupat. Berikut cara membuat lemang:

Bahan:

Bahan:

1 kg beras ketan

1 liter santan

3 sdm garam

Buluh bambu secukupnya

Cara membuat lemang:

1. Cuci bersih ketan dan rendam selama 3 jam. Tiriskan.

2. Siapkan bambu, lapisi bagian dalamnya dengan daun pisang.

3. Campur santan dengan garam. Aduk rata

4. Masukkan 3 takar santan ke dalam bambu, disusul 5 takar beras. Lakukan berseling hingga tinggi beras berjarak 2 ruas jari dari ujung paling atas bambu. Tuang santan hingga sejajar tinggi bambu untuk terakhir kalinya.

5. Tata bambu berdiri tegak, kemudian bakar dengan menyalakan api di bawahnya.

6. Balik bambu jika satu sisinya sudah layu. Proses memasaknya sekitar 3 jam.

7. Saat sudah matang, biarkan dingin. Selanjutnya belah bambu dan keluarkan lemang.

8. Potong sesuai selera dan siap disajikan.

5 dari 7 halaman

Sekubal

Sekubal adalah makanan khas Lampung. Sekubal dimasak dengan cara mengukus ketan dengan santan lalu dibungkus dengan daun pisang. Sekubal sangat populer di Lampung sebagai makanan khas Ramadhan dan lebaran. Sekubal biasa disantap bersama lauk gulai, rendang, atau opor. Ia juga bisa disantap dalam versi manis bersama tape ketan. Berikut cara membuat sekubal:

Bahan:

250 gr beras ketan

250 ml santan kekentalan sedang

1/2 sdt garam

daun pisang secukupnya

Tali rafia

Cara membuat sekubal:

1. Cuci bersih beras ketan, tiriskan. Akan lebih empuk jika sebelumnya direndam selama paling tidak 2 jam.

2. Tuang santan ke dalam wajan, masukkan beras ketan dan garam. Masak hingga santan habis sambil terus diaduk. Cara ini sebagai ganti proses aron di kukusan yang agak lama.

3. Panaskan kukusan. Alasi dengan daun pisang secukupnya. Masukkan ketan yang sudah dimasak tadi dan ratakan. Kukus selama 20 menit.

4. Panaskan daun pisang di atas api. agar tidak kaku saat dilipat sebagai pembungkus.

5. Jika ketan sudah matang, angkat dan buat bulatan lonjong sepanjang kepalan tangan. Tunggu hingga hangat agar tidak terlalu panas saat dibentuk. Gunakan plastik sebagai alas agar tidak lengket. Lakukan hingga habis.

6. Bungkus setiap gumpalan ketan dengan daun pisang. Ikat dengan tali rafia. Lakukan hingga habis.

7. Siapkan panci rebusan yang besar. Masukkan ke dalam air yang sudah mendidih. Rebus kurang lebih 1-2 jam. Tiriskan dan dinginkan kue segumpal.

 

6 dari 7 halaman

Pali-pali

Pali-pali merupakan makanan khas Ternate. Bentuk pali-pali mirip lontong, namun dibungkus mirip ketupat. Pali-pali dibuat dari beras yang dimasukkan ke dalam kemasan anyaman daun lontar. Berbeda dengan lontong, Pali-pali punya cita rasa khas yang didapat dari daun lontar.

Pali-pali dibentuk bulat dan lonjong memanjang hingga berbentuk seperti lontong, namun demikian anyaman daun lontar membuat Pali-pali terlihat lebih menarik. Untuk membuatnya diperlukan waktu kurang lebih 1,5 jam untuk mengukus Pali-pali mentah yang sudah terbentuk.

7 dari 7 halaman

Patlau

Patlau merupakan makanan khas Pontianak. Makanan ini merupakan hidangan wajib di hari raya seperti Idul Fitri. Patlau terbuat dari bahan beras ketan dan santan dengan proses perebusan yang cukup lama.

Patlau berbentuk segitiga yang didapat dari hasil cetakan yang terbuat dari bahan kayu. Patlau biasa disajikan dengan beraneka ragam lauk, seperti masakan rendang, ayam, ikan dan sambal udang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.