Sukses

Perbedaan Malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar, Simak Hikmahnya

Perbedaan malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar terlihat pada waktu turunnya Al-Qur'an ke bumi.

Liputan6.com, Jakarta Malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar dua peristiwa bersejarah Umat Islam yang sama-sama terjadi pada bulan suci Ramadan. Tak sedikit yang mengira keduanya sama karena merupakan peringatan terkait turunnya Al-Qur’an. Lalu apa perbedaan Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar?

Perlu diketahui, bahwa Nuzulul Quran merupakan peristiwa di mana kitab suci Al-Qur’an pertama di turunkan ke muka bumi, yaitu kepada Nabi Muhammad SAW.  Sedangkan, Lailatul Qadar merupakan malam kemuliaan yang jatuh pada bulan Ramadhan.

Kedua peristiwa tersebut merupakan momen bersejarah dan istimewa bagi umat Islam. Sebab amalan yang dilakukan pada malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar akan mendapatkan pahala yang berlipatganda.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai perbedaan malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar beserta hikmahnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (12/4/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengenal Malam Nuzulul Quran

Nuzulul quran berasal dari kata nuzul dan Alquran. Kata nuzul secara harfiah berarti menurunkkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Sedangkan quran merupakan Al-Qur’an, kitab suci umat Islam.

Jika digabungkan, arti Nuzulul Quran adalah proses turunnya Al-Qur’an dari tempat yang tinggi ke muka bumi. Secara lengkap, Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya Al-Qur’an dari Allah SWT melalui perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW di muka bumi.

Nuzulul Quran juga dapat diartikan sebagai penyampaian informasi atau wahyu dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi umat manusia untuk mencapai kebenaran. Al-Qur’an pertama kali diturunkan di Gua Hira pada 17 Ramadhan.

Di Indonesia sendiri, Nuzulul Quran diperingati setiap tanggal 17 Ramadan, tepatnya di malam hari. Dalam hal ini, Nuzulul Quran sering kali diperingati dengan berbagai macam acara seperti pengajian, tahlil, khatam Alquran dan lain sebagainya. Bukan hanya sekedar peringatan momen bersejarah, malam Nuzulul Quran ini juga memberikan kesempatan bagi umat muslim untuk memperbanyak amalan guna mendapatkan berkah kebaikan di dalamnya.

3 dari 4 halaman

Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar

Setelah mengetahui pengertian malam Nuzulul Quran secara umum, tentu Anda bertanya apa perbedaan antara malam Nuzulul Quran dengan malam Lailatul Qadar. Kedua peristiwa ini memang sering kali disebutkan secara bersamaan.

Namun perlu dipahami, bahwa yang dimaksud dengan malam Nuzulul Quran merujuk pada peristiwa turunnya Al-Qur’an yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Sedangkan malam Lailatul Qadar adalah waktu di mana Nuzulul Quran terjadi, atau dengan kata lain waktu di mana Al-Qur’an turun ke dunia. Hal ini pun dijelaskan pada QS. Al Qadr, di mana Allah berfirman :

"Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr 1-5).

Sedangkan dalam surat Al-Alaq ayat 1-5 menjelaskan tentang:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu lah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”

Maka dapat kita simpulkan bahwa Lailatur Qadar ada peristiwa turunnya Al-Qur’an secara utuh sedangkan Nuzulul Quran adalah peristiwa turunnya wahyu pertama dalam Al-Qur’an sebagai ayat Al-Qur’an pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

Untuk lebih memahaminya, istilah Nuzulul Quran merupakan malam di mana pertama kali Al-Qur’an diturunkan kepada Rasulullah saw di Gua Hira melalui malaikat Jibril. Pada kesempatan pertama kali ini, Malaikat Jibril membawa surat iqra’ wa rabbukal akram. Kemudian untuk selanjutnya Al-Qur’an diturunkan secara berangsur.

Sementara, Lailatul Qadar adalah istilah yang digunakan untuk memperingati malam di mana Al-Qur’an diturunkan langsung dari Allah SWT secara keseluruhan baitul izzah (semacam ruang ilahiyah) yang kemudian dibawa jibril secara berangsur kepada Rasulullah SAW. Oleh karena itulah, malam Lailatul Qadar hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Sungguh malam itu adalah malam mulia, malam penuh berkah yang tidak boleh diragukan lagi. Perihal ini, Allah SWT berfirman:

Innaaa anzalnaahu fii lailatim mubaarakah; innaa kunnaa munziriin

Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan." (QS. Ad-Dukhan: 3)

Malam yang berkah tentu saja berbeda dengan malam-malam lain. Allah SWT mengistimewakan nilai malam ini lebih dari malam seribu bulan, karena pada malam itu Malaikat turun ke bumi mengatur segala urusan.

4 dari 4 halaman

Hikmah Nuzulul Quran

Adapun beberapa hikmah yang bisa anda petik sebagai berikut:

1. Meneladani Peristiwa Turunnya Al-Quran

Hikmah pertama dari Nuzulul Quran adalah sebagai seorang hamba yang taat kita harus bisa untuk mengambil hikmah positif dari peristiwa ini, peristiwa Nuzulul Quran adalah sebuah momentum perubahan bagi Umat Muslim. Yang sebelumnya kita hidup tanpa aturan dengan adanya AL-Quran setiap aspek dalam kehidupan kita menjadi lebih bermakna. Oleh karena itu, salah satu amalan yang wajib dilakukan oleh umat Islam adalah membaca Al-Quran, karena di dalamnya dijelaskan secara jelas bagaimana kita seharunsya dalam menjalani kehidupan.

2. Semakin Dekat dengan Al-Quran

Seperti yang kita ketahui bahwa Al-Quran adalah pedoman hidup, saat terjadinya Nuzulul Quran malakat Jibril mengajarkan kepada Nabi Muhammad untuk membaca seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Alaq ayat 1.

Kata membaca tentunya tidak hanya sebatas mengerti apa yang coba disampaikan oleh malaikat Jibril, tetapi juga untuk mengamati segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Selain itu, membaca juga merupakan jendela pengetahuan, jika kita ingin mempelajari sesuatu maka kita harus membaca. Hal sekecil itupun sudah dijelaskan dalam Al-Quran, maka dari itu kita sebagai umat Islam diharuskan untuk meneledani segala ucapan Allah SWT yang ia turunkan lewat Al-Quran.

3. Mengerti Isi Al-Quran

Hikmah selanjutnya adalah kita dengan adanya peristiwa Nuzulul Quran kita bisa lebih dekat untuk mengerti lebih dalam tentang segala hal yang terkandung dalam Al-Quran. Seperti yang dijelaskan dalam surat Al-Isra ayat 82 yang artinya

“Dan kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidak lah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian."

Dari hal tersebut kita mengambil kesimpulan bahwa segala hal yang terjadi dalam kehidupan kita solusinya ada pada Al-Quran, kita dapat menjadikan Al-Quran dan As-Sunnah sebagai rujukan kita dalam segala aktivitas setiap harinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.