Sukses

Doa Qunut Sholat Subuh Sendiri dan Berjemaah, Kenali Perbedaan Bacaannya

Doa qunut sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu qunut solat subuh, qunut witir di separuh akhir bulan Ramadhan, dan qunut nazilah.

Liputan6.com, Jakarta Bacaan doa qunut merupakan amalan sunnah yang dijaga oleh Nabi Muhammad SAW hingga meninggalnya. Doa qunut terbagi menjadi jenis, yaitu qunut solat subuh, qunut witir di akhir bulan tiga Ramadhan, dan qunut nazilah.

Kata qunut dalam Bahasa Arab memiliki banyak arti, di antaranya berdiri, tunduk, taat, dan diam. Sedangkan menurut ulama ahli syariat, qunut adalah nama untuk doa dalam sholat pada saat tertentu ketika berdiri. Doa ini dibacakan pada saat gerakan ik'tidal rakaat kedua sholat subuh atau witir.

Meskipun demikian, doa qunut memiliki perbedaan antara doa qunut sendiri maupun berjemaah. Supaya tidak keliru, umat Islam wajib mengetahui bacaan doa qunut yang benar beserta artinya.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai bacaan doa qunut sholat Subuh sendiri dan beserta artinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (7/4/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bacaan Doa Qunut Saat Sholat Subuh Sendiri

Hukum membaca doa qunut saat sholat Subuh itu sendiri adalah sunnah. Hukum tersebut oleh mazhab Syafii dan mazhab Maliki. Sementara menurut Imam An-Nawawi, bacaan doa qunut subuh dihukumi sunah muakkad atau sangat disarankan dan baik. Itulah mengapa tanpa meski tidak membaca bacaan doa qunut Subuh, sholat Subuh yang dijalankan tetap sah. Begini bacaan doa qunut Subuh sendiri:

“Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a'thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'ikalaihu'alai

Wa laa ya'izzu man 'aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta'alait. Fa lakal-hamdu 'alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam."

Artinya : "Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah engkau pimpin. Berilah berkah pada segala yang engkau telah pimpin.

Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Anda pastikan. Karena sesungguhnya Anda-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Anda. Sungguh menakjubkan akan hina orang-orang yang telah Anda beri kekuasaan."

3 dari 4 halaman

Bacaan Doa Qunut Saat Sholat Subuh Berjemaah yang Benar

Memahami bacaan doa qunut Subuh tidak hanya bisa dilakukan saat sholat sendiri, tetapi juga saat sholat berjemaah. Bacaan doa qunut saat sholat Subuh berjemaah berbeda dengan bacaan doa qunut saat sholat Subuh sendiri.

Bacaan doa qunut sholat Subuh berjemaah dibaca ketika memasuki rakaat kedua. Tepatnya doa qunut sholat Subuh berjemaah dibaca saat berada di posisi berdiri setelah membaca bacaan Iktidal. Jika sedang menjadi imam, bacaan iktidal bisa diganti dengan bacaan doa qunut imam. Hal ini karena banyak bacaan doa qunut lebih banyak ditemukan karena hukumnya sunah hadl dibandingkan dengan bacaan yang bacaannya sunah ha'iat.

Berikut bacaan doa qunut saat sholat Subuh berjamaah, yaitu:

Allahummahdinaa fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a'thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit.

Wa laa ya'izzu man 'aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta'alait. Fa lakal-hamdu 'alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.

Artinya: "Ya Allah keberadaanlah kami sebagaimana yang telah Anda berikan petunjuk. Berilah kesehatan kepada kami sebagaimana yang telah Anda berikan kesehatan.

Peliharalah kami sebagaimana orang-orang yang telah Engkau lindungi. Berikanlah berkah kepada kami atas apa yang telah engkau berikan.Selamatkanlah kami dengan kasihmu dari bahaya kejahatan yang telah kamu berikan. engkaulah yang menghukum dan tidak dihukum. Tidak hina orang yang Anda pemimpin.

Tidak mulia orang yang engkau musuhi. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau. Bagi-Mu segala pujian di atas apa yang Engkau tentukan.Kami memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan karunia atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya".

Dikutip dari buku Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi oleh Imam an-Nawawi, menurut madzhab Syafi'i terdapat silang pendapat mengenai doa qunut untuk imam dan makmum, yakni terkait dengan imam yang meninggikan atau menempatkan suara dalam membaca doa qunut. Dalam permasalahan dibaca keras atau pelan, para ulama syafi'iyah bependapat sebagai berikut:

1. Jika mushalli dengan sholat munfarid (sendirian), maka doa qunut dibaca dengan lembut, sedangkan doa qunut untuk imam dibaca dengan keras.

2. Bagi makmum, jika imam tidak membaca doa qunut dengan keras, maka makmum membaca doa qunut dengan pelan bacaan doa lainnya.

3. Jika imam membaca doa qunut dengan keras dan makmum mendengarkan imam, maka cukup bagi makmum mengaminkan saja.

4 dari 4 halaman

Perbedaan Bacaan Doa Qunut Saat Sholat Subuh Sendiri dan Berjemaah

Doa qunut subuhg berisi doa dan pujian. Bacaan doa qunut imam saat sholat subuh berjamaah berbeda dengan bacaan doa qunut saat sholat sendiri. Ada perubahan lafaz untuk menyesuaikan kata ganti orang, dalam bahasa arab disebut dhamir. Hal ini yang menyebabkan adanya perbedaan bacaan doa qunut subuh sendiri dan doa qunut subuh berjamaah.

Perbedaan ini terletak pada awal kalimat. Pada saat sholat subuh berjamaah imam menggunakan akhiran 'na' karena mengandung arti 'kami'. Sedangkan doa qunut Subuh sendiri menggunakan akhiran 'nii' seperti yang mengandung makna 'aku'.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.