Sukses

Doa Nabi Adam saat Diusir dari Surga, Agar Dapat Ampunan dari Allah

Konon, Hawa membisiki Adam agar mendekati buah terlarang tersebut. Tak hanya mendekat, dia pun berani memetiknya.

Liputan6.com, Jakarta Kisah Nabi Adam AS paling terkenal adalah saat dirinya harus meninggalkan kenikmatan surga dan menelan ujian tak berujung di dunia. Kisah itu diabadikan dalam Alquran.

Semula Nabi Adam tinggal seorang diri di surga. Ia kemudian mendapat teman perempuan yang kelak menjadi perantara diturunkannya dia ke bumi. Dia lah Hawa, ibu umat manusia.

Nabi Adam menikmati surga sejak dirinya diciptakan oleh Allah SWT dari seonggok tanah. Kenikmatan itu kemudian ditambah dengan karunia seorang wanita.

Kedua ciptaan Allah ini boleh menikmati apa pun yang ada di surga, kecuali mendekati buah khuldi. Pelarangan mendekati buah terlarang itu tak diterangkan. Namun itu bisa dimaknai sebagai ketaatan atas perintah Allah.

Konon, Hawa membisiki Adam agar mendekati buah terlarang tersebut. Tak hanya mendekat, dia pun berani memetiknya. Perbuatan itu kemudian menjerumuskan kedua manusia pertama itu harus menanggung dosa.

Sebagai ganjaran, keduanya diusir dari surga. Adam pun merasa berdosa dan menyesali perbuatan itu. Dia pun bertobat kepada Allah SWT dan memohon ampunan atas dosa yang telah diperbuat.

Doa Nabi Adam AS tersebut diabadikan dalam Alquran surah Al A’raf ayat 23. Penyesalan Nabi adam itu kini menjadi doa mujarab bagi umat Islam yang ingin meminta ampunan kepada Allah SWT.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Doa Nabi Adam AS

Berikut adalah doa Nabi Adam AS dalam surah Al A’raf ayat 23. Surah ini merupakan surah ke-7 dalam kitab suci Alquran. Surah ini terdiri dari 206 ayat dan terkategori sebagai surah Makkiyah.

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ

Cara membacanya:

Qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn

Artinya:

“Keduanya berkata: ‘Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al A’raf: 23)

Doa ini baik dibaca setelah mengerjakan salat. Dibaca sebanyak tiga kali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.