Sukses

Tips Melatih Anak Puasa Ramadan, Psikolog: Bangun Suasana Penuh Suka dan Cinta

Usia terbaik baik anak mulai menjalankan puasa Ramadan adalah 7 tahun ke atas. Namun, tak ada salahnya jika orangtua memperkenalkan kebiasaan puasa sejak usia dini.

Liputan6.com, Jakarta - Usia terbaik bagi anak mulai menjalankan puasa Ramadan adalah 7 tahun ke atas. Namun, tak ada salahnya jika orangtua memperkenalkan kebiasaan puasa sejak usia dini. Tujuannya agar anak suka dan cinta terhadap kebiasaan tersebut.

"Pada anak usia 7 tahun ke bawah, target melatih anak puasa adalah suka dan cinta," ujar psikolog Oktina Burlianti, dihubungi oleh Liputan6.com, Minggu, 11 April 2021.

Saat melatih anak berpuasa, orangtua bisa mencontohkan caranya, mulai dari makan sahur serta tidak makan dan minum selepas matahari terbit hingga menjelang matahari terbenam. Namun, Oktina berpesan, terpenting adalah membangun atmosfer bahwa puasa itu menyenangkan.

"Poin pentingnya adalah atmosfer atau suasana bahwa puasa itu menyenangkan dan banyak kebaikan yang harus dibangun," Oktina menjelaskan.

 

Simak Juga Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bangun Gairah Beribadah

Misalnya, orangtua dapat bercerita pada anak tentang keasyikan berpuasa lalu membangun suasana sahur yang penuh cinta dan kehangatan.

"Ketika menahan lapar, contohkan seperti 'perlombaan' yang disukai Allah. Ketika buka puasa, ajak anak merasakan senangnya menyiapkan buka puasa. Memilih makanan buka puasa yang terbaik. Semua dilakukan dengan atmoster yang bahagia, penuh cinta," lanjutnya.

Menurut Oktina, suasana positif tersebut akan membuat anak mengasosiasikan puasa sebagai kenangan indah dan menyenangkan di mana keluarga berkumpul dan tercipta kehangatan. Nantinya, kesan tersebut akan membangkitkan gairah anak untuk melakukan ibadah.

"Jika gairah ibadahnya sudah terbangun, maka dia akan beribadah seumur hidup," tutur Oktina.

 

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.