Sukses

Jelang Puncak Haji, Petugas di Tanah Suci Lakukan Evaluasi dan Persiapan

Ada beberapa titik evaluasi yang tetap harus ditingkatkan kewaspadaannya saat puncak haji.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang puncak musim haji, para petugas haji di Mekkah melakukan evaluasi dan konsolidasi terkait layanan yang telah, sedang, dan akan diberikan kepada jemaah dalam waktu dekat ini.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Makkah, Subhan Cholid mengatakan, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melakukan evaluasi dan konsolidasi dengan para ketua sektor dan ketua seksi petugas haji di Makkah.

"Alhamdulillah layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, kesehatan, ibadah, dan perlindungan jemaah berjalan dengan baik," ujar Subhan Cholid, seperti dilansir Antara, Selasa (30/7/2019).

Dia mengatakan, ada beberapa titik evaluasi yang tetap harus ditingkatkan kewaspadaannya. Contohnya, kata Subhan, kepadatan jemaah ketika berada di Masjidil Haram karena selalu datang dalam waktu bersamaan saat waktu salat.

Selain itu, menurut Subhan, ditambah juga dengan kedatangan jemaah Indonesia yang rata-rata per hari 5.000 orang.

"Mereka harus menyelesaikan ibadah umrah wajibnya, dengan kondisi Masjidil Haram yang sudah sangat padat seperti itu, ditambah kondisi mereka yang lelah setelah melakukan perjalanan yang cukup jauh," kata dia.

Subhan menyebut, saat di lapangan, ditemukan jemaah yang kelelahan sehingga memerlukan perhatian khusus dari para petugas haji.

"Ini yang kemudian teman-teman petugas di lapangan cukup memerlukan energi lebih untuk memberikan pelayanan kepada jemaah," ucap Subhan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tambah Petugas

Subhan menambahkan, jelang puncak musim haji, petugas yang sebelumnya bertugas di Madinah juga akan bergerak ke Makkah.

Sehingga, kata dia, diterjunkanlah tim dari Madinah untuk memperkuat sektor khusus yang bertugas melayani jemaah di Masjidil Haram.

Saat puncak musim haji, menurut Subhan, Kepala Satuan Tugas Operasi Arafah Mina Muzdalifah akan melakukan pengarahan kepada para petugas secara maraton.

"Briefing akan dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil sesuai dengan tugasnya masing-masing untuk mempersiapkan layanan masyair," tuturnya.

Terkait dengan penambahan kuota 10.000 orang, lanjut dia, Muassasah telah menyetujui untuk menambah tiga maktab di Mina yang semula 71, ditambah tiga dimulai dari 74-76.

"Jadi ada tambahan space untuk yang tambahan 10.000 orang itu. Tapi space yang aslinya per orangnya rata-rata tetap 0,8 m untuk di Armina tetapi kalau di Arafah cukup longgar rata-rata 1,2-1,3 m masih cukup longgar karena Arafah wilayahnya lebih luas ketimbang Mina," pungkas Subhan.

Subhan Cholid juga mengatakan, konsep penomoran maktab yang telah disetujui Muassasah sampai saat ini juga terus difinalisasi hingga nantinya akan dilakukan penomoran di tenda.

"Tujuannya untuk mempermudah identifikasi dalam pelayanan," tandasnya.

 

(Desti Gusrina)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.