Sukses

Hukum Ibadah Puasa Syawal dan Keutamaannya

Puasa Syawal merupakan upaya untuk menyempurnakan puasa di bulan Ramadan.

Liputan6.com, Jakarta Setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan selama 30 hari, beberapa umat muslim melanjutkannya dengan ibadah puasa Syawal selama enam hari. Hal ini agar mereka mendapatkan pahala seperti puasa setahun penuh.

Ibadah puasa syawal hukumnya sunah (mustahab) dalam Islam. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadis berikut:

من صام رمضان ثم أتبعه ستا من شوال كان كصيام الدهر

“Barangsiapa yang puasa Ramadan, lalu mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia mendapat pahala puasa setahun penuh” (HR. Muslim no. 1164).

Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni mengatakan:

صَوْمَ سِتَّةِ أَيَّامٍ مِنْ شَوَّالٍ مُسْتَحَبٌّ عِنْدَ كَثِيرٍ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ

“Puasa enam hari di bulan Syawal hukumnya mustahab menurut mayoritas para ulama” (Al-Mughni, 3/176).

Selain mendapatkan pahala puasa setahun penuh, puasa syawal memiliki keutamaan lainnya dilansir dari muslim.or.id , yaitu :

Saat menjalankan puasa Ramadan, banyak kekurangan yang dilakukan oleh umat muslim. Puasa Syawal menyempurnakan kekurangan dan cacat yang ada pada ibadah yang wajib. Karena ibadah-ibadah wajib akan disempurnakan dengan ibadah-ibadah sunah pada hari kiamat kelak.

Ketika Allah menerima amalan seorang hamba, ia akan memberikannya petunjuk untuk melakukan amalan selanjutnya. Mampu melakukan ibadah puasa Syawal selama enam hari menunjukkan bahwa ibadah yang dilakukan selama Ramadan diterimal oleh Allah SWT.

Hal ini sesuai dengan perkataan sebagian salaf :ثواب الحسنة الحسنة بعدها“

Balasan dari kebaikan adalah (diberi taufik untuk melakukan) kebaikan selanjutnya. ”Maka barangsiapa yang melakukan suatu kebaikan, lalu diikuti dengan kebaikan lainnya, ini merupakan tanda amalan kebaikannya tersebut diterima oleh Allah.

Tidak ada nikmat yang lebih besar selain pahala dari Allah ta’ala dan ampunan dari Allah. Orang-orang yang berpuasa Ramadan disempurnakan pahalanya di hari Idul Fitri dan diampuni dosa-dosanya. Maka hari Idul Fitri adalah hari kemenangan dan hari pemberian ganjaran kebaikan. Puasa Syawal adalah bentuk syukur atas nikmat tersebut.  

Saksikan video menarik di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.