Sukses

Jemaah Haji Masih Coba Bawa Zamzam dan Barang Berlebih

Selain mencoba menenteng jeriken besar, banyak pula jemaah haji yang meyembunyikan zamzam di balik pakaian atau tas kabin.

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah haji Indonesia rupanya tak kehabisan akal agar bisa membawa zamzam dan barang tambahan dari Tanah Suci.

Selain mencoba menenteng jeriken besar, banyak pula dari mereka yang meyembunyikan zamzam di balik pakaian atau tas kabin.

Saat petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Airport sedang pelayanan pemulangan di Bandara Prince Mohammad bin Abdul Aziz (PMAA) Madinah, banyak ditemukan jemaah mencoba mengambil keuntungan dengan membawa barang berlebih.

Mereka pun dicegah oleh petugas haji dan petugas dari maskapai. Salah satu petugas dari Saudi Arabian Airlines bernama Herdi rutin melakukan sosialisasi dan sweeping barang bawaan jemaah yang terlarang dan berlebih.

"Setibanya jemaah di ruang tunggu Bandara PMAA Madinah, kami selalu lalukan sosialisasi akhir tentang barang bawaan," ujar Herdi di paviliun bandara Madinah, seperti dikutip dari laman www.haji.kemenag.go.id, Selasa (25/9/2018).

Selain Herdi, beberapa petugas lainnya juga melakukan hal yang sama. Bahkan, sering dijumpai petugas PPIH dan petugas maskapai membantu jemaah mengemas ulang barang bawaan di tas kabin.

Petugas dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Agus Mustofa mengaku, setiap bertugas, dirinya selalu membantu jemaah haji mengemas ulang barang mereka.

"Kasihan jemaah yang tua-tua kadang belanja terlalu banyak untuk oleh-oleh cucunya. Jadi kami semua harus membantu agar yang penting bisa dibawa pulang," kata Agus saat bertugas di Bandara Madinah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banyak Barang Tidak Penting

Selain Herdi dan Agus, petugas dari Saudi Arabian Airlines bernama Irhas juga rajin membantu jemaah haji melakukan packing ulang.

"Sayangnya memang banyak jemaah membawa barang yang tidak perlu seperti sisa sabun mandi, buah, minuman sachet. Setelah tas kabin penuh, mereka masih nenteng-nenteng kantong plastik yang isinya macem-macem itu tadi," tutur Irhas.

PPIH Arab Saudi di semua wilayah kerja sebenarnya telah melakukan sosialisasi barang bawaan jemaah haji. Barang yang diizinkan dibawa ke dalam kabin dan barang terlarang seperti benda tajam dan cairan lebih dari 100 ml. Jemaah akan menerima zamzam 5 liter di asrama haji saat tiba dari Tanah Suci.

Data jemaah yang telah diterbangkan ke debarkasi hingga Sabtu, 21 September 2018 pukul 15.00 waktu Arab Saudi (WAS) tercatat 457 kloter. Dalam kloter tersebut terdapat 183.748 jemaah haji dan 2.284 petugas kloter.

Sehingga total keseleruhan adalah 186.032 yang telah kembali dari Tanah Suci. Sedangkan jemaah wafat telah mencapai 374 orang, dimana 352 diantaranya merupakan jemaah haji reguler.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.