Sukses

Menhub Jonan Minta Pemudik Motor Tak Lakukan Perjalanan Malam

Pemerintah sudah berkali-kali mengingatkan para pemudik agar tidak menggunakan sepeda motor karena alasan keselamatan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan terus mengingatkan kepada masyarakat yang ingin mudik dengan menggunakan sepeda motor untuk tetap hati-hati dan tidak memaksakan diri.

Untuk menjaga keselamatan selama perjalanan, Jonan menghimbau bagi para pemudik motor ini untuk tidak melakukan perjalanan di malam hari.

“Usahakan berangkat jangan malam hari. Kalau bisa berangkat setelah jam 6 pagi atau setelah sahur dan berhenti sebelum magrib. Setelah magrib lebih baik berhenti (istirahat) saja). Karena sepeda motor memang tidak dirancang untuk perjalanan jarak jauh. Apalagi motor bebek, masak digunakan 300-400 km tanpa henti, ” ujar Jonan dalam keterangannya, Sabtu (25/6/2016).

Dijelaskan Jonan, pada Lebaran tahun ini, diprediksi jumlah kendaraan roda dua atau sepeda motor yang digunakan untuk mudik jumlahnya lebih dari 5 juta unit atau meningkat hampir 50 persen dibanding tahun 2015 dengan jumlah kendaraan roda dua lebih dari 3 juta unit.

Menurut Jonan, pemerintah sudah berkali-kali mengingatkan para pemudik agar tidak menggunakan sepeda motor karena alasan keselamatan. Namun, bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, mudik menggunakan sepeda motor sudah menjadi kultur dan tradisi.

“Ini bukan sekedar hanya masalah keselamatan, tapi ini menjadi suatu kegembiraan tersendiri juga secara kultur (untuk mudik dengan sepeda motor),” jelas Menhub.

Beberapa imbauan Jonan yaitu, agar pemudik sepeda motor tidak menargetkan tenggat waktu untuk sampai ke tujuan.

“Misalnya dari Jakarta berangkat habis buka. Targetnya sampai Pemalang sebelum sahur. Ngga usah begitu. Kalau capek ya berhenti dulu,” ucapnya.

Terkait program mudik gratis bagi pemudik sepeda motor yang diselenggarkan Kemenhub, Menhub Jonan mengatakan tahun ini total kuota sepeda motor yang diangkut dalam program mudik gratis mencapai 24.000 unit. Saat ini kuota telah terisi sekitar 80 persen baik yang diangkut dengan truk maupun kereta api.

Kemenhub mendorong semua pihak untuk mengadakan program serupa dalam rangka mengurangi pemudik sepeda motor yang semakin meningkat setiap tahunnya. Tentunya dengan tujuan untuk meningkatkan keselamtan dan keamanan dalam bertransportasi yang menjadi salah satu fokus kerja Kemenhub‎. (Yas/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.