Sukses

Panglima TNI: Pelantikan Jokowi Sebuah Pertaruhan

Panglima TNI Jenderal Moeldoko menjelaskan, pelantikan Jokowi sebagai presiden adalah momentum yang bersejarah dan sangat disorot dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Usai pelantikan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden, berbagai acara seperti pesta rakyat akan digelar. Meski begitu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko meminta masyarakat tidak melakukan kegiatan yang berlebihan.

"Saya dan Kapolri mengimbau semua elemen masyarakat untuk yang pertama tidak melakukan kegiatan berlebihan. Kedua untuk tidak melakukan kegiatan yang pada akhirnya mengganggu kenyamanan pelantikan itu sendiri. Jangan berlebihan justru akan menimbulkan keadaan tidak aman dan nyaman," kata Jenderal Moeldoko usai apel siaga pengamanan pelantikan presiden di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Kamis (16/10/2014).

Moeldoko menjelaskan, acara pelantikan presiden adalah momentum bersejarah dan sangat disorot dunia. Karena itu, dia ingin semua berjalan dengan aman dan nyaman tanpa gangguan apa pun.

"Pada dasarnya kegiatan ini memiliki nilai yang sangat strategis, semua masyarakat internasional menyoroti Indonesia, melihat Indonesia, ini sebuah pertaruhan. Kalau tidak aman tidak nyaman akan mengganggu. Pandangan orang luar terhadap kita jadi kurang baik," lanjut Moeldoko.

Karena itu, dia bersama Kapolri dan jajaran bekerja sepenuh tenaga untuk mengamankan jalannya pelantikan. Sehingga tidak ada gangguan yang muncul selama rangkaian acara sampai seluruhnya selesai.

"Untuk itu saya Panglima TNI dan Kapolri (Jenderal Pol Sutarman) bekerja keras agar semua berjalan dengan baik. Tidak ada yang mengganggu dan seterusnya," ungkap Moeldoko.

Sementara, Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan, seluruh pengamanan sudah dibagi menjadi 4 ring pengamanan, mulai dari dalam Gedung MPR-DPR, Senayan, Jakarta Pusat hingga sentra ekonomi. Dengan begitu, segala kemungkinan adanya gesekan sudah dapat diantisipasi.

"Tapi semoga tidak ada kontijensi. Jadi saya harapkan masyarakat tenang dan tidak melakukan kegiatan berlebihan yang akan menimbulkan masalah dan gesekan di lapangan," ujar Sutarman terkait pengamanan pelantikan Jokowi-JK pada 20 Oktober mendatang. (Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini