Sukses

PPP Sudah Sah Bagian Koalisi Indonesia Hebat?

Sekjen Nasdem Rio Capella mengatakan, terkait Koalisi Merah Putih yang ingin memberi bargaining PPP, hal itu tidak akan berpengaruh.

Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan PPP saat ini tengah melakukan dialog terkait pemilihan pimpinan MPR. Menurut Sekretaris Jenderal Nasdem Rio Capella, partainya akan duduk bareng dengan PPP untuk menyamakan persepsi dalam menyusun strategi pemilihan pimpinan MPR.

"Ini baru mau ketemu PPP. Ngobrol dulu untuk samakan persepsi untuk nanti malam," ujar Rio di ruang Fraksi PPP DPR, Jakarta, Selasa (7/10/2014).

Rio mengatakan, PPP sudah sah menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Hebat --barisan pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

"Sah dong. Jadi PPP termasuk bagian dari kita untuk maju jam 9 malam. Jadi kita akan samakan persepsi atur langkah nanti malam," tegas Rio.

Terkait Koalisi Merah Putih yang ingin memberikan bargaining (tawaran) untuk PPP, Rio menegaskan, hal tersebut tidak akan berpengaruh.

"Ya kan kenapa nggak dari dulu mereka lempar iming-iming, kenapa baru sekarang?" pungkas Rio.

Pertemuan Golkar-PPP

Partai Golkar menyatakan akan menyampaikan hasil pertemuan dengan PPP, sebagai perwakilan dari Koalisi Merah Putih (KMP). Pertemuan yang diadakan di ruangan Fraksi PPP itu, akan disampaikan malam ini.

"Nanti akan kami sampaikan. Jadi baru nanti malam kami bicarakan," ujar Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham usai mengadakan pertemuan yang dimulai pukul 16.20 WIB itu, Gedung DPR, Jakarta, Selasa (7/10/2104).

Kendati, Idrus menegaskan, tidak akan membicarakan apa yang menjadi keinginan PPP, yaitu menginginkan 1 kursi pimpinan MPR.

"Kita tidak bicara yang diinginkan PPP, bicara komitmen dan koalisi kebangsaan kedepan," pungkasnya.

PPP sebagai anggota koalisi kecewa kepada Koalisi Merah Putih (KMP), lantaran tidak kebagian 'jatah' kursi calon pimpinan MPR. KMP memilih calon pimpinan MPR dari Partai Demokrat. (Riz)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini