Sukses

Demonstran Lempar Telur Busuk ke Gedung CSIS

Massa Aliansi Penyelamat Pemilu bahkan menyebut pimpinan CSIS agen Amerika.

Liputan6.com, Jakarta - Unjuk rasa kepada lembaga survei masih saja dilakukan. Padahal peranan lembaga survei sudah tidak terlalu banyak setelah Pilpres 2014 masuk ke ranah Mahkamah Konstitusi.

Aksi tersebut digelar massa yang menamakan diri mereka Aliansi Penyelamat Pemilu (APP). Mereka menghelat aksi protes di depan Gedung Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Jalan Tanah Abang III, Jakarta Pusat, hari ini.

Dalam orasinya, massa meluapkan kekesalan terhadap CSIS yang dinilai memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada quick count atau hitung cepat Pilpres 9 Juli lalu. Mereka menuding CSIS merupakan bagian dari Pusat Intelijen Amerika Serikat (CIA) di Indonesia lantaran kerap melakukan intervensi di negeri ini.

"CSIS adalah CIA yang ada di Indonesia," ujar orator di depan Gedung CSIS, Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Tak hanya itu, massa juga meminta pimpinan CSIS untuk keluar dan menemui para pendemo. Mereka bahkan menyebut pimpinan CSIS agen Amerika. "Mana Sofyan Wanandi? Jangan sampai kita dikendalikan oleh asing, dia antek asing," tegas orator. Sofyan merupakan salah seorang pendiri CSIS.

Aksi itu berlanjut dengan pencoretan jalan di depan Kantor CSIS. Massa menggunakan cat semprot dan menuliskan 'CSIS Antek AS'. Puncaknya, pendemo melempari kantor tersebut dengan telur busuk.

Baca juga:

Kubu Prabowo-Hatta Khawatirkan Massa Jokowi di Sidang Putusan MK
10 Polda Ini Ikut Amankan Putusan MK Soal Pilpres di Ibukota
Relawan: Aksi Besok di MK Sesuai Pesan Prabowo, Gerakan Damai

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini