Sukses

Elektabilitas Stagnan, Timses Jokowi-JK Tetap Optimistis

Tjahjo Kumolo mengatakan, berdasarkan survei internal timsesnya, Jokowi-JK masih berada di tempat teratas.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua tim kampanye nasional pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Tjahjo Kumolo menilai hasil survei oleh lembaga riset politik mayoritas masih memenangkan pasangan Jokowi-JK. Dia mengungkapkan, berdasarkan survei internal timsesnya, Jokowi-JK masih berada di tempat teratas.

"Tim kami secara internal melakukan survei, menelaah terus tiap pergerakan Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla. Kami juga mencermati 19 hasil survei lembaga yang kami anggap independen. Mayoritas masih mengunggulkan Jokowi-JK. Ada yang 4% sampai 5%, ada yang 7% sampai 14% persen," ujar Tjahjo di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, selasa, (1/7/2014).

Terkait survei Lembaga Survei Nasional (LSN) yang menyatakan elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta unggul 46,6% dibanding Jokowi-JK dengan elektabilitas 39,9%, Tjahjo menilai survei tersebut dilakukan saat kampanye hitam terhadap Jokowi begitu marak.

"Tapi itu semua hasil survei dihasilkan maksimum sampai tanggal 20-an. Padahal tanggal 20 itu kan sedang ramai-ramainya isu fitnah dan intimidasi. Pak Jokowi masih bersabar, tidak melakukan hal-hal yang mengganggu suasana pilpres," ucapnya.

Tjahjo mengaku tetap memberikan apresiasi kepada lembaga survei yang menyatakan adanya penurunan elektabilitas pasangan Jokowi-JK. Hasil survei tersebut kata Tjahjo akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan elektabilitas pasangan Jokowi-JK.

"Kami apresiasi mencermati semua lembaga survei, kami telaah dengan baik, tapi yang penting sisa waktu ini Pak Jokowi dan Pak JK terus bersentuhan dengan masyarakat, terus mendengar aspirasi masyarakat," ucapnya.

Ia pun mengaku tetap optimistis dan yakin Jokowi-JK akan memenangkan perolehan suara pada Pilpres 9 Juli 2014. "Saya kira kami masih optimistis. Hasil survei kan masih menunjukkan yang sebenarnya. Ya wajar ada 2 lembaga survei di luar KPU yang mengunggulkan nomor 1, silakan dan sah saja," tandas Tjahjo. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini