Sukses

Dengarkan Keluhan Nelayan Tegal, Jokowi Naik ke Meja

Suasana di tempat pelelangan ikan sendiri sangat ramai. Warga pun berebut untuk melihat Jokowi dari dekat.

Liputan6.com, Tegal - Capres nomor urut dua Joko Widodo menyambangi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Jonggor yang terletak di Tegal Sari, Kota Tegal. Di tempat itu, Jokowi menemui ratusan nelayan untuk mendengarkan berbagai keluhan ‎nelayan.

Pantauan Liputan6.com, Kamis (19/6/2014), suasana di tempat pelelangan ikan sendiri sangat ramai. Warga pun berebut untuk melihat Jokowi dari dekat.

Teriakan agar nelayan yang berada di posisi terdepan, untuk tidak menghalangi pandangan yang ada dibelakang juga terdengar. Lalu Jokowi mengambil inisiatif untuk naik ke atas meja, agar agar setiap nelayan dapat melihat dirinya.

Sementara agar suasana kondusif, Jokowi meminta perwakilan dari nelayan untuk menyampaikan keluh kesahnya. Ia pun meminta nelayan tersebut untuk naik ke atas meja bersamanya.

Nelayan pertama yang ia ajak naik untuk sampaikan keluhannya bernama Wayun. Ia mengaku kesulitan mendapatkan solar. "Susah pak solarnya. Dapatnya baru setahun," ujarnya kepada Jokowi.

Pernyataan sama juga dilontarkan oleh Karman, nelayan paruh baya itu mengeluh sulitnya mendapatkan solar dan harga sembako yang mahal.

Setelah Karman, gantian Yanto yang naik berdampingan dengan Jokowi. Yanto mengeluhkan sulitnya perizinan melaut yang sehingga mengurangi pendapatannya.

Setelah Yanto, giliran Marsongko sampaikan keluhannya seputar perizinan. Namun, keluhan Marsongko lebih detail ketimbang Yanto. "Banyak ngurus ke departemen surat menyurat. Sampai 20 sekian yang harus dibawa. Saya juga susah ngurus izin. Sudah diajukan 1 tahun yang lalu tapi belum selesai. Padahal dijanjiin 1,5 bulan," beber Marsongko.

Kemudian, Marsongko mengadukan mengenai pungutan hasil nelayan yang menurutnya tidak masuk akal. Sebab,  pungutan tersebut diminta sebelum para nelayan itu melaut.

"Gross tonase ukuran kapal juga. Nelayan semua mengajukan, kadang-kadang dicari ke sana ukuran enggak pas," ucap Marsongko.

Setelah mendengarkan keluhan-keluhan dari para nelayan, Jokowi mengaku dirinya sudah tahu apa persoalan yang tengah dihadapi oleh para nelayan di Jongor, Tegal. Ia pun mengungkapkan, secara umum solusi yang nantinya akan ia lakukan bila dirinya terpilih menjadi presiden.

"Satu pintu yang dikontrol diawasi tidak ada pungutan, semua yang memberatkan. Kan mestinya dipermudah diberi bantuan, sistemnya nanti kami bangun lebih baik. Ini bebani nelayan. Kita bicara lagi setelah 9 Juli," tukas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini