Sukses

Ketua Tionghoa Indonesia Tanggapi Isu SARA Soal Prabowo

Ketua Suara Kebangsaan Tionghoa Indonesia (Sakti) Eddie Kusuma menegaskan, isu tersebut tidak benar.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang pemilihan legislatif (pileg) atau pemilihan presiden (pilpres), banyak isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) berkembang. Salah satunya kabar bahwa bakal capres Gerindra Prabowo Subianto merupakan tokoh yang membenci etnis Tionghoa di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Suara Kebangsaan Tionghoa Indonesia Sakti (Sakti) Eddie Kusuma menegaskan, isu tersebut tidak benar. Menurut dia, Prabowo justru sangat dekat dengan etnis Tionghoa.

"Yakin, isu itu tidak benar. Pak Prabowo bukanlah pemimpin yang diskriminatif. Dia (Prabowo) adalah pribadi yang hidup dalam keluarga pluralis," kata Eddie saat ditemui Liputan6.com di Jakarta, Senin (7/4/2014).

Oleh karena itu, Eddie menyesalkan tindakan dari pihak-pihak tertentu yang menyebarkan isu tersebut. Dia meminta agar seluruh pihak untuk menjaga suasana pemilu tetap aman dan damai.  Sehingga pelaksanaan pemilu bisa berjalan lancar dengan hasil objektif.

"Jangan saling menjelekkan lah. Itu perbuatan yang tak baik, Jangan sampai dimanfaatkan pihak ke-3. Kita tak mau diadu domba. Kami harap pemilu berjalan tertib dan suasana kondusif terjaga," tandas Eddie.

Koordinator Prabowo Media Center Budi Purnomo Karjodihardjo sebelumnya juga menepis kabar tersebut. Kata dia, tidak mungkin seorang tentara sejati yang berjiwa ksatria membenci atau antigolongan tertentu.

"Prabowo sudah bertekad akan melindungi semua suku, agama, dan ras dengan segala kemampuannya," ujarnya, 6 April 2014.

Budi menjelaskan, dari dahulu hingga sekarang, Prabowo justru memiliki banyak teman yang berasal dari kalangan Tionghoa, mulai dari teman sekolah sampai pengusaha. Demikian juga penasihat-penasihatnya dan anak buahnya juga ada yang dari Tionghoa, bahkan di Partai Gerindra yang dipimpinnya, banyak caleg yang berasal dari kaum Tionghoa.

"Prabowo juga membawa dan memperjuangkan Ahok menjadi Wagub DKI Jakarta. Sangat jelas bahwa isu demikian adalah fitnah," tegas  Budi.

Baca juga:

Isu Prabowo Anti-Tionghoa Dinilai Bentuk Kampanye Hitam

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini