Sukses

Manfaat Gambir yang Sudah Banyak Ditinggalkan, Berguna Bagi Kesehatan sampai Industri

Rasanya yang pahit dan kelat membuat gambir jarang dilirik untuk dimanfaatkan menjadi alternatif obat tradisional

Liputan6.com, Jakarta Di berbagai budaya di Indonesia manfaat gambir banyak digunakan untuk kegiatan nginang atau menyirih. Gambir memiliki nama latin Uncaria merupakan tanaman perdu setengah merambat atau memanjat. Bagian gambir yang dimanfaatkan untuk menyirih adalah buahnya.

Gambir biasa tumbuh liar di hutan dengan lingkungan yang lembab dan sinar matahari yang banyak. Gambir juga dapat dibudidayakan dengan menanam bijinya. Sejak dahulu gambir banyak dibudidayakan di Semenanjung Malaya, Singapura,dan Indonesia. Daerah penghasil gambir terbanyak di Indonesia adalah Sumatra Barat, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu.

Manfaat gambir telah lama dipercaya baik bagi kesehatan. Dilansir dari laman Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) gambir ditemukan di antara 3.000 resep jejamuan peninggalan naskah klasik Keraton Solo dan Jogja.

Menurut Prof. Dr. Eko Baroto Walujo dari LIPI, jamu atau obat tradisional merupakan salah satu produk pengetahuan masyarakat yang didasarkan oleh pengalaman empirik untuk pengobatan tradisional. Tanaman gambir sendiri sudah dikenal di Indonesia sejak abad ke-18.

Sayangnya, tidak seperti jenis rempah lain manfaat gambir saat ini tidak banyak dimaksimalkan oleh masyarakat. Rasanya yang pahit dan kelat membuat gambir jarang dilirik untuk dimanfaatkan menjadi alternatif obat tradisional. Selain itu, jumlah tanaman gambir yang semakin sedikit membuat masyarakat sulit mendapatkan manfaat gambir. Berikut manfaat gambir yang sudah dirangkum tim Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (10/07/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Manfaat Gambir

Menyehatkan Gigi, Mulut, dan Mengatasi Plak Gigi

Sejak lama kegiatan menyirih dipercaya mampu menguatkan gigi. Keberadaan gambir sebagai kelengkapan menyirih dipercaya menjadi alasan mengapa kegiatan menyirih dapat menguatkan gigi. Belum ada studi yang benar-benar dilakukan terhadap kebenaran dugaan bahwa gambir mampu menguatkan gigi. Tapi kegiatan menyirih telah terbukti membuat gigi tidak mudah rapuh, tidak berlubang, dan lebih sehat. Bisa jadi bahan-bahan lain yang dipakai menyirih juga memiliki peran dalam menguatkan gigi.

Kegiatan menyirih saat ini sudah mulai ditinggalkan, terutama oleh anak-anak muda. Kandungan tanin yang cukup tinggi pada gambir meninggalkan warna kemerahan di gigi dan rongga mulut yang sulit dihilangkan. Apalagi jika menyirih merupakan aktivitas yang dilakukan setiap hari, noda kemerahan di gigi tidak akan dengan mudah hilangkan.

Senyawa tanin yang ada pada buah gambir sebenarnya memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan rongga mulut. Tanin bersifat anti bakteri yang dapat membunuh bakteri yang merugikan, termasuk bakteri Streptococcus yang menyebabkan terjadinya plak gigi.

Sifat anti bakteri senyawa tanin pada buah gambir juga dapat mengatasi berbagai gangguan kesehatan mulut, seperti sariawan dan gusi berdarah. Untuk mendapatkan manfaat gambir ini, anda bisa berkumur dengan air ekstrak gambir atau menempelkan buah gambir yang sudah dihaluskan ke area yang sakit.

Mengatasi Permasalahan Pencernaan

Selain buah gambir, ranting dan daun gambir juga dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Pada zaman dahulu ranting dan daun gambir dijemur hingga kering, kemudian dihaluskan, dan dikonsumsi seperti teh. Ramuan dimanfaatkan sebagai obat diare seperti cairan oralit.

Selin diare, teh gambir juga dapat mengobati penyakit maag. Caranya dengan mencampurkan teh gambir hangat dengan madu dan meminumnya secra rutin dua kali sehari.

Menyembuhkan Kulit yang Terluka

Senyawa anti bakteri yang ada gambir dapat membantu proses penyembuhan luka di kulit, baik luka bakar maupun luka berdarah. Zat anti bakteri membantu mencegah terjadinya infeksi bakteri, dengan begitu luka dapat sembuh lebih cepat. Bubuhkan tumbukan buah atau daun gambir pada luka dan biarkan sampai mengering. Tindakan ini dapat diulang beberapa kali sampai luka mengering.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Gambir mengandung katekin lebih dari 50%. Katekin merupakan senyawa bioaktif yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan kuat. Antioksidan pada gambir membantu meningkatkan kinerja sistem imun yang ada di dalam tubuh dengan membantu menangkal serangan mikroorganisme dan radikal bebas penyebab gangguan kesehatan.

Karena tingkat katekinnya yang tinggi, ekstrak gambir banyak dipakai produsen perawatan kulit sebagai salah satu komposisi tabir surya. Katekin pada gambir dipercaya dapat menangkal radikal bebas dari sinar ultraviolet (UV) yang dapat menyebabkan kanker kulit. Katekin pada gambir juga dipercaya dapat mencegah berbagai penyakit lain, seperti obesitas, serangan jantung, dan diabetes.

Selain baik bagi kesehatan, gambir juga dapat dimanfaatkan pada bidang industri. Berikut dua pemanfaatan gambir di bidang industri.

Sebagai Pewarna Alami Produk Tekstil

Warna kemerahan yang ditinggalkan gambir di gigi dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami kain. Pigmen warna pada gambir cukup kuat untuk memberikan warna yang tajam pada kain. Pemilihan gambir sebagai bahan pewarna ini banyak dilakukan pada kerajinan ecoprint.

Gambir sebagai bahan pewarna alami meninggalkan residu yang lebih ramah lingkungan dibanding bahan pewarna buatan. Cara memanfaatkan gambir sebagai bahan pewarna adalah dengan menumbuk batang, daun, maupun buah gambir kemudian merebusnya bersama kain yang ingin diwarnai.

Sebagai Penyamak Kulit

Proses menyamak kulit adalah proses mengubah kulit hewan mentah menjadi kulit tersamak (leather). Proses ini akan membuat kulit hewan awet dan berwarna. Jaringan serat kolagen pada kulit mentah seperti kulit sapi, kulit kambing, maupun kulit reptil akan membentuk ikatan kimia dengan bahan penyamak sehingga tahan terhadap asam, basa, dan mikroorganisme.kulit yang sudah disamak juga akan menjadi lebih elastis dan tahan sobek . 

Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk menyamak kulit adalah gambir. Dilansir dari laman Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Padang, penggunaan gambir sebagai bahan penyamak kulit terbukti lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi penggunaan logam krom hingga 6% jika dibandingkan dengan proses penyamakan menggunakan bahan sintetis.

Meski gambir memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, konsumsi dan penggunaan gambir tidak boleh dilakukan secara berlebihan. Selain dapat meninggalkan warna yang sulit dihilangkan, kandungan tanin berlebihan dapat menjadi racun bagi tubuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.