Sukses

Pemilik Syok, Ikan Koi Seharga Ratusan Juta Dimakan Berang-Berang

22 ikan koi mati dimakan berang-berang.

Liputan6.com, Jakarta Memelihara ikan hias merupakan salah satu hobi yang digemari oleh banyak orang. Bahkan banyak pula orang yang menjadikan hobi memelihara ikan ini sebagai ladang bisnis. Memelihara ikan hias memang memberi kesenangan tersendiri bagi pecintanya.

Tak hanya itu, ikan hias biasanya jauh lebih mahal dibandingkan ikan konsumsi. Sebab para penggemar ikan hias akan sepenuh hati merawat peliharaannya agar tetap sehat. Namun bagaimana jadinya ikan yang sudah dirawat malah mati mendadak.

Seperti kejadian yang baru-baru ini viral di media sosial. Seorang pria bernama Tham Yuen Ying mendapati ikan koi kesayangannya mati. Ketika bangun pagi pada hari Minggu, 2 Oktober lalu, Tham Yuen Ying kaget menemukan bangkai ikan koi miliknya dalam kondisi setengah dimakan terapung di kolam depan rumahnya.

Awalnya pria yang tinggal di Singapura tersebut mengira ada kucing liar yang masuk pekarangan rumah dan memakan ikan berharga mahal miliknya. Namun setelah diselidiki, Tham terkejut karena ikan koi peliharaannya dimakan oleh berang-berang yang habitatnya berada di bawah bukit tempat rumahnya berdiri. Berikut kisah selengkapnya, dilansir Liputan6.com dari Asione, Rabu (5/10/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ikan Koi Seharga Rp 213 Juta Lebih Dimakan Berang-Berang

Selama lebih dari 20 tahun Tham memelihara ikan koi bersama ayahnya. Beberapa koleksi ikan koi milik Tham dan ayahnya itu memiliki nilai yang sangat tinggi karena sudah 15 tahun tinggal di kedua kolam tersebut. Namun, gara-gara ulah berang-berang di sekitar Bukit Timah, koleksi ikan koi Tham dan ayahnya ludes.

"Saya menjalani hobi ini selama hampir 30 tahun. Dalam satu malam, (hobi saya) hancur," kata pria berusia 36 tahun tersebut.

Usai mengecek CCTV, Tham baru tahu koleksi ikan koinya dimakan berang-berang. Menurut Tham, 22 ikan koi yang ada di kolam itu seluruhnya bernilai 20 ribu dollar Singapura atau setara Rp 213 juta lebih.

Dari 22 ikan koi yang berakhir mengenaskan dimangsa berang-berang itu, hanya tiga yang masih hidup. Namun kondisi ikan yang masih hidup itu penuh dengan luka. Pada keesokan harinya, dua dari ikan koinya yang masih hidup itu mati, menyisakan satu ekor yang masih berjuang untuk tetap hidup.

Insiden pada Minggu pagi itu benar-benar membuat Tham dan keluarganya sangat syok. Pasalnya, selama lebih dari 20 tahun mereka tak ada masalah dengan berang-berang. Namun Tham dan keluarganya tak menduga berang-berang akan naik dan mendatangi rumah mereka yang berdiri di atas bukit.

"Selama ini aman-aman saja. Ikan kami hidup damai. Tapi rupanya populasi berang-berang sudah tak terkontrol lagi," katanya.

3 dari 3 halaman

Trauma Kehilangan Ikan-Ikan Mahalnya

Bukan hanya Tham yang sedih ikan peliharaannya dimakan oleh berang-berang. Para tetangga mereka juga kehilangan ikan peliharaannya. Seorang pemasok koi memberi tahu Tham bahwa tiga pelanggannya mengalami serangan serupa di berbagai wilayah di Singapura selama dua bulan terakhir. Untuk saat ini, keluarga Tham tidak akan memelihara ikan kecuali mereka 'yakin tempat itu aman'.

" Jika berang-berang sudah pernah datang, kemungkinan besar mereka akan kembali lagi," katanya.

Menurut Tham, mengamankan rumah menjadi tantangan karena akan membutuhkan renovasi besar-besaran untuk memagari kolam yang besar. Ia juga merasa trauma setelah kehilangan ikan-ikan mahalnya tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.