Sukses

Penyebab Gerhana Matahari, Pahami Jenisnya dan Cara Aman Melihat Gerhana

Penyebab gerhana matahari, sejarah serta perbedaan yang perlu diketahui.

Liputan6.com, Jakarta Gerhana matahari adalah gejala alam yang terjadi ketika bulan melintas di antara matahari dan bumi, sehingga menghasilkan bayangan bulan di bumi. Salah satu penyebab gerhana matahari terjadi ketika posisi bumi, bulan, dan matahari tersebut membentuk garis lurus, sehingga posisi bulan menutupi matahari. Posisi bulan yang menutupi matahari ini dapat membuat pandangan manusia menjadi terhalang. 

Penyebab gerhana matahari terjadi karena adanya revolusi pada bumi. Gerhana matahari hanya bisa terjadi saat bulan baru, walaupun ukuran matahari angat besar, bahkan berukuran matahari sekitar 1,2 juta kali dari besar bumi. Namun, matahari dan bumi dipisahkan dengan jarak sekitar 150 juta kilometer, sehingga terlihat jauh dari bumi. 

Perlu diketahui bahwa bulan memiliki jarak yang lebih dekat dari bumi, sehingga manusia akan melihat bulan lebih besar ukurannya dari Matahari. Hal ini terlihat lebih wajar, karena bulan berada di posisi tengah-tengah dari bumi dan matahari, maka akan menjadi penyebab gerhana matahari terjadi. Namun ketika terjadi gerhana, maka Anda disarankan untuk melihat menggunakan alat bantu dan tidak dengan mata telanjang, karena sangat berbahaya untuk kesehatan mata.

Berikut ini penyebab gerhana matahari yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (28/9/2022). 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengenal Perbedaan Gerhana Matahari

Melansir dari laman Weather, gerhana matahari terjadi ketika bulan melintas di antara matahari dan bumi, sehingga menghasilkan bayangan bulan di bumi. Oleh karena itu gerhana matahari adalah fenomena yang relatif jarang dan gerhana total atau cincin bahkan lebih jarang terjadi. Sebelum mengetahui penyebab gerhana matahari, maka Anda harus pahami tentang perbedaan dari gerhana matahari berikut ini: 

Untuk memahami perbedaan antara gerhana Matahari Total dan Annular, perlu memahami bahwa bulan memiliki orbit elips yang mengelilingi bumi, dengan fakta jarak yang cukup bervariasi dari minimal 221.000 hingga maksimum 252.000 mil. Oleh karena itu, ukuran bulan yang tampak di langit kita akan bervariasi sebesar 13%. Ketika orbit bulan mendekati jarak minimumnya dari bumi, bulan akan tampak secara visual sebagai piringan yang lebih besar dari Matahari.

- Gerhana Matahari Total

Gerhana ini terjadi karena bulan telah benar-benar menutupi piringan matahari, sehingga menghasilkan korona matahari yang indah menyembur keluar dari matahari. Salah satu elemen penting yang perlu diingat adalah bahwa bayangan dari bulan jelas akan menjadi lebih sempit karena dilemparkan dari bulan ke bumi.

- Gerhana Matahari Annular

Gerhana matahari annular berbeda dari totalitas karena terjadi ketika bulan lebih dekat dengan jarak maksimu oleh bumi dalam orbitnya. Jika gerhana terjadi selama situasi ini, maka bulan akan tampak lebih kecil secara visual dari matahari dan bayangannya tidak akan cukup lama

- Gerhana Matahari Hibrida 

Gerhana hibrida sangat jarang terjadi karena gerhana annular dapat berubah menjadi gerhana total, atau sebaliknya, di sepanjang jalur gerhana. Karena kelengkungan bumi membuatnya dapat bergerak melalui bayangan Antumbral (Gerhana cincin) dan bayangan Umbral (Gerhana total) di sepanjang titik jalur gerhana yang berbeda.

3 dari 4 halaman

Penyebab Gerhana Matahari

1. Revolusi bumi mengelilingi matahari 

Gerhana matahari yang terjadi juga tidak hanya terjadi di satu tempat dan sangat mungkin akan berganti-ganti. Salah satu penyebab gerhana matahari terjadi karena adanya revolusi bumi yang mengelilingi matahari. Sudah sewajarnya jika bumi melakukan gerakan revolusi untuk mengitari matahari. Bulan yang merupakan satelit bagi bumi akan turut serta bergerak untuk mengitari bumi setiap harinya. Dengan gerakan bulan mengelilingi bumi dijuluki sebagai proses revolusi bulan. Karena sama- sama berputar mengelilingi masing-masing targetnya, maka wajar saja jika ada kalanya posisi bumi, bulan, dan matahari akan sejajar. 

2. Posisi matahari, bulan, dan bumi satu garis lurus

Penyebab gerhana matahari terjadi karena ketika posisi bumi, bulan, dan matahari membentuk satu garis lurus, maka dapat menyebabkan gerhana Matahari. Meski ukuran dari bulan yang jauh berbeda dari matahari, namun akibat posisi bulan yang jaraknya lebih dekat ke bumi, menyebabkan ilusi optik yang menyebabkan ukuran bulan akan telihat lebih besar dari matahari jika dilihat dari bumi. Kondisi inin yang memicu munculnya fenomena alam yang disebut sebagai gerhana matahari.

3. Jarak bumi dengan matahari dan bulan dengan bumi

Penyebab gerhana matahari terjadi karena posisi yang memang mengacu pada proses terjadinya gerhana matahari tersebut. Lalu faktor lain yang juga menjadi penyebab gerhana matahari juga tergantung dari jarak dari matahari dengan bumi, sehingga jarak ini juga dapat berubah sewaktu-waktu. 

4 dari 4 halaman

Cara Melihat Gerhana Matahari yang Aman

Melihat gerhana matahari secara langsung dengan mata telanjang dapat menyebabkan mata menjadi terganggu. Oleh karena itu, di bawah ini ada beberapa cara aman untuk menikmati gerhana Matahari yang sedang terjadi, yaitu:

1. Melalui siaran media

Untuk melihat gerhana matahari dengan aman dan mudah, maka alangkah baiknya untuk meluhat langsung lewat siaran media televisi atau platform media sosial yang Anda miliki. Mungkin terdengar bercanda, namun sebenarnya ini adalah cara paling aman dan justru paling memberi gambaran jelas mengenai bentuk dari gerhana Matahari tersebut.

2. Menggunakan kacamata anti radiasi 

Selain menyaksikan gerhana matahari melalui siaran media, maka cara aman yang bisa Anda lakukan, bahkan masyarakat  umum juga sering menerapkannya adalah menggunakan kacamata anti radiasi. 

3. Menggunakan teleskop

Cara ini terbilang sangat jarang dilakukan, namun dengan teleskop Anda bisa melihat gerhana Matahari dengan aman juga mudah. Akan tetapi diperlukan cara khusus agar tidak berbahaya bagi mata, karena itu Anda bisa dengan memantulkan cahaya dari teleskop ke sebuah bidang rata yang memiliki warna putih, contohnya seperti kertas atau papan tulis berwarna putih.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.