Sukses

Pengertian Biotik adalah Segala Jenis Makhluk Hidup, Simak Contoh Komponennya

Biotik adalah makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan manusia.

Liputan6.com, Jakarta - Apa arti dari biotik? Pengertian biotik adalah istilah yang digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup. Selain itu, pengertian biotik adalah istilah yang digunakan untuk menyebut segala jenis makhluk hidup.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian biotik adalah mereka makhluk yang memiliki ciri hidup. Kemudian dijelaskan, pengertian biotik adalah makhluk hidup tumbuhan, hewan, manusia, baik yang mikro maupun yang makro.

Apa saja contoh komponen biotik tersebut? Dalam buku berjudul Biologi Interaktif Kelas X IPA oleh Wijaya Jati, contoh komponen biotik adalah produsen, konsumen, detritivor, dan dekomposer.

Biotik adalah kebalikan dari istilah abiotik. Pengertian biotik adalah menggambarkan sifat hidup atau segala makhluk hidup dengan ciri-ciri makhluk hidup. Sementara pengertian abiotik adalah menggambarkan sifat non-hayati atau tidak hidup.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam pengertian biotik dan contoh komponen biotik, Jumat (2/9/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pengertian Biotik adalah Segala Jenis Makhluk Hidup

Memahami pengertian biotik adalah bagian dari organisme yang ada di dunia. Pengertian biotik adalah sesuatu yang menunjang keberlangsungan sebuah ekosistem. Secara bahasa, pengertian biotik adalah kehidupan, ini kebalikan dari pengertian abiotik adalah tanpa kehidupan.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian biotik adalah istilah yang digunakan untuk menyebut sesuatu yang hidup atau menyebut makhluk hidup. Pengertian biotik adalah berupa makhluk hidup tumbuhan, hewan, manusia, baik yang mikro maupun yang makro.

Dalam modul berjudul Mudah dan Aktif Belajar Biologi oleh Rikky Firmansyah, dkk, pengertian biotik adalah anggota ekosistem berupa semua yang hidup sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya. Adanya komponen biotik adalah berupa semua makhuk hidup, mampu menghasilkan karakter dalam ekosistem.

Pengertian biotik adalah sama demikian, dijelaskan dalam modul berjudul Gejala Alam Biotik dan Abiotik yang dipublikasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Pengertian biotik adalah memiliki ciri hidup, inilah yang membedakannya dengan makhluk tidak hidup.

Pengertian biotik adalah segala makhluk hidup yang dapat bernapas, bergerak, peka terhadap rangsangan, memerlukan makan, berkembang biak, tumbuh dan berkembang. Pengertian biotik adalah istilah yang mewakili segala sesuatu yang hidup.

Contoh dari kegiatan makhluk hidup sesuai pengertian biotik adalah mereka yang bisa melakukan kegiatan atau aktivitas yang pasti bisa dilakukan oleh makhluk hidup. Seperti melakukan fotosintesis, makan, dan menanggapi rangsangan. Hal-hal ini bisa dilakukan oleh misalnya kupu-kupu, putri malu, dan manusia.

3 dari 5 halaman

Contoh Komponen Biotik dan Penjelasannya

Apabila sudah memahami pengertian biotik, kemudian ketahui lebih mendalam dari contoh komponen biotik. Dalam buku berjudul Biologi Interaktif Kelas X IPA oleh Wijaya Jati, contoh komponen biotik adalah produsen, konsumen, detritivor, dan dekomposer.

Ini penjelasan tentang contoh komponen biotik yang dimaksudkan:

1. Produsen

Komponen biotik adalah pertama yang berperan sebagai produsen. Contoh komponen biotik produsen berupa makhluk hidup yang dapat membuat makanan sendiri. Contoh komponen biotik sebagai produsen adalah ganggang dan tumbuhan hijau.

Adanya contoh komponen biotik ini memanfaatkan cahaya matahari atau energi kimia untuk membuat makanannya sendiri. Ada komponen biotik yang melakukannya melalui proses fotosintesis (menggunakan energi cahaya matahari), maupun kemosintesis (menggunakan energi kimia).

2. Konsumen

Komponen biotik adalah kedua yang berperan sebagai konsumen. Komponen biotik ini berupa makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri. Makhluk hidup dalam golongan contoh komponen biotik sebagai konsumen, memperoleh nutrisi dengan cara memakan makhluk hidup yang lain.

Konsumen sebagai contoh komponen biotik adalah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

- Pemakan tumbuhan (herbivora). Contoh komponen biotik konsumen adalah sapi, domba, dan kerbau.

- Pemakan hewan (karnivora). Contoh komponen biotik konsumen adalah harimau, singa, dan buaya.

- Pemakan tumbuhan dan hewan (omnivora). Contoh komponen biotik konsumen adalah tikus, kucing, dan manusia.

3. Detritivor

Komponen biotik adalah ketiga yang berperan sebagai detritivor. Ini komponen biotik yang menjadi pemakan bangkai dan termasuk organisme pemakan detritus (sisa-sisa makhluk hidup).

Detritivor sebagai komponen biotik adalah mempunyai peran penting dalam ekosistem. Mereka sebagai komponen biotik adalah membantu menguraikan zat organik menjadi zat anorganik untuk kemudian diolah lagi oleh produsen.

Meski demikian, sebenarnya komponen biotik adalah ketiga yang berperan sebagai detritivor berbeda dengan dekomposer. Contoh dari komponen biotik dekomposer adalah cacing, bintang laut, dan teripang.

4. Dekomposer

Komponen biotik adalah keempat yang berperan sebagai dekomposer. Ini komponen biotik adalah yang menjadi pengurai, berupa organisme yang menguraikan senyawa organik dari makhluk hidup yang sudah mati menjadi senyawa anorganik. Organisme sebagai komponen biotik yang termasuk dekomposer adalah bakteri dan jamur.

4 dari 5 halaman

Ciri-Ciri Makhluk Hidup dan Penjelasannya

Ciri-ciri makhluk hidup adalah yang umum ada sembilan sebagaimana dijelaskan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Sebutkan ciri-ciri makhluk hidup tersebut! Ciri-ciri makhluk hidup adalah sebagai berikut:

1. Bernapas

Bernapas (respirasi) adalah ciri-ciri makhluk hidup sebagai proses mengambil atau menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbondioksida (CO2) dari tubuh makhluk hidup.

Manusia, hewan dan tumbuhan bernapas dengan organ pernapasan yang berbeda-beda menyesuaikan tempat hidupnya.

- Manusia memiliki sistem pernapasan mulai dari hidung, tenggorok sampai ke alveolus di paru-paru.

- Hewan ada yang bernapas dengan paru-paru, insang, permukaan kulit, atau trakea. Hewan tertentu memiliki alat pernapasan tambahan, misalnya burung memiliki organ pernapasan tambahan berupa pundi-pundi udara, ikan lele memiliki labirin sebagai organ pernapasan tambahan.

- Tumbuhan bernapas dengan stomata yang ada di daun dan lenti sel di batang.

2. Membutuhkan Nutrisi

Makhluk hidup memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan akan zat makanan atau nutrisi. Nutrisi di dalam tubuh makhluk hidup sebagai ciri-ciri makhluk hidup adalah dimanfaatkan untuk:

- Menghasilkan energi/tenaga untuk melakukan aktivitas hidup

- Memelihara jaringan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak 

- Mengatur berbagai proses metabolisme tubuh

- Pertahanan tubuh terhadap berbagai macam penyakit

Hewan dan manusia tidak dapat membuat bahan makanannya sendiri (heterotrof), tetapi dari hasil fotosintesis tumbuhan hijau dan sumber lain dari hewan dan alam. Tumbuhan yang memiliki daun hijau dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis (autotrof).

3. Bergerak

Gerak sebagai ciri-ciri makhluk hidup adalah pada makhluk hidup tidak harus selalu berpindah tempat. Gerak merupakan perubahan posisi suatu makhluk hidup terhadap suatu acuan tertentu. Makhluk hidup dapat melakukan gerak pada sebagian atau seluruh bagian tubuhnya.

Gerak hewan dan manusia bersifat aktif karena dapat berpindah tempat. Hal ini terjadi karena hewan dan manusia mempunyai sistem gerak berupa otot, tulang dan sendi yang sudah sempurna.

Gerak pada tumbuhan merupakan reaksi terhadap faktor lingkungan. Gerak pada tumbuhan hanya pada bagian tertentu dari tubuhnya sehingga gerakannya bersifat pasif, misalnya bunga mekar, akar mencari air dan mineral, serta daun mencari sumber cahaya matahari.

4. Bereaksi Terhadap Rangsang

Makhluk hidup memiliki ciri-ciri makhluk hidup dengan kemampuan untuk menerima dan menanggapi perubahan yang terjadi disekitarnya (rangsang). Rangsang dapat berupa cahaya, bunyi, bau, rasa, atau sentuhan.

Manusia dan hewan memiliki sistem indera, sistem saraf, sistem hormon, dan sistem otot yang baik sehingga mampu melihat, mendengar, mencium, mengecap rasa, dan menyentuh/meraba.

“Ketika kaki kita tiba-tiba terkena duri, pasti kita akan dengan cepat mengangkat kaki sambil berteriak kesakitan,” dicontohkan.

Tumbuhan tidak mempunyai sistem indera, sistem saraf, sistem hormon, dan sistem otot. Meskipun demikian, tumbuhan peka terhadap rangsang berupa cahaya, air, gaya tarik bumi, sentuhan dan keberadaan zat kimia. Kemampuan menanggapi rangsang pada tumbuhan disebut iritabilitas.

5. Tumbuh dan Berkembang

Semua makhluk hidup akan mengalami ciri-ciri makhluk hidup ini. Mulanya hewan, manusia, dan tumbuhan berukuran kecil, kemudian secara bertahap tumbuh menjadi besar. Bertambahnya ukuran tubuh (pertumbuhan) meliputi tinggi, berat, dan volume. Pertumbuhan adalah proses perubahan ukuran yang bersifat kuantitatif (dapat diukur).

“Pertumbuhan pada manusia dan hewan ada batasnya. Setelah mencapai usia tertentu, manusia dan hewan tidak tumbuh lagi. Sedangkan tumbuhan hampir selalu tumbuh sepanjang hidupnya,” dijelaskan.

Pertumbuhan diikuti dengan proses perkembangan, yaitu proses biologis makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan atau kesempurnaan. Perkembangan adalah proses bersifat kualitatif (tidak dapat diukur). Meliputi perubahan susunan dan fungsi organ-organ tubuh, misalnya: seorang anak sudah dapat makan sendiri, katak dapat bertelur, pohon mangga berbunga dan berbuah.

6. Berkembang Biak

Makhluk hidup berkembang biak sebagai ciri-ciri makhluk hidup adalah untuk memperbanyak diri atau menghasilkan individu baru. Tujuan utama makhluk hidup berkembangbiak adalah menjaga kelestarian jenisnya supaya tidak punah.

Cara perkembangbiakan makhluk hidup berbeda-beda. Hewan berkembang biak antara lain dengan beranak, bertelur, bertelur-beranak, bertunas, fragmentasi atau membelah diri. Tumbuhan berkembang biak secara alami dan buatan.

Perkembangbiakan alami pada tumbuhan berlangsung secara generatif (kawin) melalui proses penyerbukan dan secara vegetatif (tidak kawin), misalnya membelah diri, spora, tunas, umbi, geragih dan akar tinggal. Perkembangbiakan tumbuhan secara buatan, misalnya stek, mencangkok, merunduk dan kultur jaringan.

5 dari 5 halaman

Ciri-Ciri Makhluk Hidup Selanjutnya

7. Mengeluarkan Zat Sisa

Zat sisa dari proses metabolisme tubuh makhluk hidup harus dikeluarkan, jika tidak akan menimbulkan racun di dalam tubuh. Zat sisa yang dikeluarkan bisa berupa cairan, gas ataupun zat padat. Pengeluaran zat-zat sisa sebagai ciri-ciri makhluk hidup adalah dibedakan menjadi:

- Ekskresi, merupakan pengeluaran zat-zat sisa yang dilakukan oleh kulit dan ginjal. Kulit akan mengeluarkan zat sisa berupa keringat melalui kelenjar keringat di bawah kulit. Ginjal akan menyaring darah dan mengeluarkan zat sisa berupa urine.

- Respirasi, merupakan pengeluaran CO2 dan uap air sebagai zat sisa proses respirasi yang dikeluarkan melalui hidung.

- Defekasi, merupakan pengeluaran zat sisa pencernaan makanan berupa tinja (feses) melalui anus.

Untuk mengeluarkan zat sisa tersebut, diperlukan sistem pengeluaran yang baik agar proses pengeluaran zat sisa dapat berjalan dengan lancar.

8. Beradaptasi

Adaptasi sebagai ciri-ciri makhluk hidup adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Makhluk hidup harus dapat beradaptasi agar bisa bertahan hidup, apabila makhluk hidup tersebut tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dia akan mati atau harus berpindah ke lingkungan yang baru (migrasi).

Adaptasi makhluk hidup dibedakan menjadi:

- Adaptasi morfologi adalah penyesuaian terhadap lingkungan yang berhubungan dengan bentuk tubuh atau alat tubuh.

Contoh: tumbuhan air memiliki bentuk daun yang lebar dan akar yang panjang sesuai dengan lingkungan hidupnya, burung memiliki bentuk paruh dan kaki yang berbeda untuk menyesuaikan dengan jenis makanannya.

- Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku.

Contoh: cicak memutuskan ekornya apabila dikejar kucing, kerbau senang berkubang di air lumpur pada siang hari.

- Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat tubuh terhadap lingkungan. Adaptasi fisiologi tidak mudah diamati karena fungsi alat-alat tubuh umumnya terletak di bagian dalam tubuh.

Contoh: manusia berkeringat saat cuaca panas, tumbuhan yang penyerbukannya dibantu oleh serangga mempunyai bunga yang berbau khas.

9. Memerlukan Suhu Lingkungan Tertentu

Setiap makhluk hidup memerlukan suhu lingkungan tertentu dan sesuai. Suhu sebagai ciri-ciri makhluk hidup disebut suhu optimum, misalnya suhu tubuh manusia yang normal adalah sekitar 37°C, bakteri E. coli tumbuh pada suhu 20-30oC.

“Pada suhu optimum, semua makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,” dijelaskan.

Tumbuhan menunjukkan pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi yang ditanam pada awal musim kemarau (suhu udara rata-rata tinggi) lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan (suhu udara rata-rata rendah).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.