Sukses

9 Penyebab Anak Susah Makan Serta Cara Mengatasinya

Penyebab anak susah makan biasanya terjadi karena lambatnya pertumbuhan pada anak.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab anak susah makan perlu untuk diketahui orang tua. Hal ini biasanya terjadi pada fase batita, di mana anak  sepenuhnya lepas dari ASI dan mulai rutin mengonsumsi makanan padat. Pada fase seperti ini, anak sudah semakin mengenal serta mengetahui berbagai jenis rasa makanan maupun minuman. Pada tahap ini, anak sudah mulai mampu memilih makanan yang lebih disukainya dan yang tidak disukainya. 

Berbagai kondisi lainnya juga bisa menjadi faktor penyebab anak susah makan, salah satunya karena anak berada dalam kondisi sakit juga stres. Oleh karena itu, sangat penting untuk orang tua dalam mengatasi anak susah makan dengan berbagai solusi tertentu. Selain mengetahui kondisi tubuh anak, orang tua juga perlu mengakali perilaku makan anak agar nutrisinya tetap terjaga.

Selain itu, penyebab anak susah makan juga bisa terjadi karena lambatnya pertumbuhan. Oleh sebab itu, agar asupan kalori anak dapat terpenuhi, maka anak harus memiliki nafsu makan yang baik. Lalu, jika tidak memiliki nafsu makan yang baik, maka orang tua harus mengetahui bagaimana cara mengatasi anak yang susah makan selain tidak memaksanya. 

Berikut ini penyebab anak susah makan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (11/8/2022). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penyebab Anak Susah Makan

1. Kelebihan Konsumsi Camilan

Penyebab anak susah makan juga terjadi karena kelebihan konsumsi camilan. Mengonsumsi camilan atau makanan ringan, yang memiliki kandungan kalori padat sesaat sebelum jam makan harus benar-benar diperhatikan. Hal ini agar anak Anda tidak terlalu mengalami kekenyangan, karena biasanya makanan dengan kandungan kalori cukup padat tersebut ada pada jenis makanan seperti, permen, cokelat, dan berbagai makanan dengan kandungan gula atau tepung berlebih di dalamnya.

2. Konsumsi Susu

Selain dari makanan, penyebab anak susah makan juga bisa berasal dari adanya konsumsi minuman yang mengandung bahan berupa susu dalam jumlah yang berlebih. Wajarnya, setelah anak berusia lebih dari 1 tahun  konsumsi susu dalam menu sehari-hari tidak menjadi hal wajib. 

Sebab, bagi anak-anak, konsumsi susu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan akan kalsium dan fosfor saja. Sedangkan kandungan berupa kalsium dan fosfor sebenarnya bisa dengan mudah didapatkan dari bahan makanan lainnya, seperti ikan-ikanan, sayur, serta buah.

3. Bosan dengan Menu Makanan

Selanjutnya, salah satu penyebab anak menjadi susah makan juga bisa jadi karena bosan dengan menu makanan yang disajikan. Selain dari jenis makanan, bisa juga anak bosan dengan cara penyajian menu makanan yang itu-itu saja. Jadi, untuk para ibu harus dengan cermat mengolah makanan agar lebih menarik bagi para anak.

4. Fase Negativistik

Selain segi makanan, salah satu penyebab anak susah makan juga bisa saja berasal dari anak yang sedang ada dalam fase 'negativistik'. Untuk para orang tua sebaiknya coba untuk membina komunikasi yang baik dengan anak dan juga lebih sabar saat menghadapi tingkah laku anak.

5. Sedang Sedih

Faktor lain yang bisa menjadi penyebab anak susah makan karena anak sedang mengalami kondisi emosi yang sedih. Hal ini sangat berpengaruh juga terhadap nafsu makan anak. Jadi, baiknya orang tua mencoba untuk menghibur sang anak dengan sabar.

3 dari 5 halaman

Penyebab Anak Susah Makan

6. Lambatnya Pertumbuhan

Penyebab anak susah makan juga terjadi karena adanya perubahan pertumbuhan. Perubahan ini bisa menyebabkan kemerosotan nafsu makan pada anak. Selama tahun pertama, anak-anak akan tumbuh dengan cepat, namun setelah itu pertumbuhan anak akan melambat, dan mungkin bisa makan lebih sedikit. Pada usia ini penurunan masih terbilang normal, karena anak sedang ada dalam fase 'negativistik'. Fase ini merupakan fase yang normal terjadi, di mana anak usia 18 bulan hingga 3 tahun belajar untuk menolak dan egonya mulai tumbuh.

7. Sedang Sakit

Penyebab anak susah makan selanjutnya, biasanya terjadi karena sebuah penyakit, sehingga menyebabkan hilangnya nafsu makan yang cukup signifikan pada anak. Jika seorang anak menderita sakit tenggorokan, sakit perut, diare, sakit kepala, demam atau gejala lainnya, maka biasanya akan kehilangan nafsu makan dan makan lebih sedikit daripada biasanya. Meski demikian, biasanya anak akan pulih nafsu makannya saat kesehatannya sudah membaik.

8. Stres

Stres juga memiliki banyak efek negatif pada balita dan anak kecil, termasuk kehilangan nafsu makan. Jika kamu mendapati anak kehilangan minat untuk makan atau sulit tidur, maka ia mungkin penderita stres. Untuk menyembuhkan nafsu makan anak, kamu perlu mengidentifikasi penyebab stresnya dan meringankannya. Karena biasanya beberapa penyebab umum stres selama masa anak-anak adalah masalah keluarga seperti kematian dalam keluarga, kematian hewan peliharaan, perundungan (bullying), serta ketidakmampuan mengatasi tekanan akademis atau alasan lainnya.

9. Cacing Usus

Penyebab anak susah makan juga biasanya terjadi karena cacing usus. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan pada anak. Cacing yang berada di dalam sistem pencernaan anak seperti parasit, biasanya menyebabkan pendarahan usus, kehilangan nafsu makan, dan disentri. Oleh sebab itu, segera lakukan pemeriksaan ke dokter, jika terlihat satu dari beberapa gejala yang menyebabkan anak kehilangan nafsu makan. Selain itu, ajaklah anak ke tempat makan favorit yang dapat menggugah selera makannya.

4 dari 5 halaman

Cara Mengatasi Anak Susah Makan

a. Beri Porsi Makan yang Kecil Saja

Cara mengatasi anak susah makan, dengan memberikan porsi makanan yang cukup alias jangan terlalu banyak. Kamu tak perlu terpaku untuk menyajikan makanan dalam jumlah porsi lengkap yang terdiri atas nasi, lauk, dan sayur, di sini anak memiliki selera makannya sendiri yang berbeda dengan orangtuanya. Kamu juga bisa menghidangkan lauk atau sayuran saja dalam porsi yang kecil. Melihat piring makan anak yang tidak penuh terisi makanan, bisa saja membuat si kecil menjadi lahap menghabiskan makanannya. 

b. Disajikan dengan Alat Makan Khusus

Cara mengatasi anak susah makan juga bisa dilakukan dengan berusaha membangun suasana makan yang menyenangkan. Salah satunya adalah dengan memberikan anak alat makan khusus miliknya. Ajak anak memilih sendiri peralatan makannya sehari-hari, dengan memiliki alat makan sendiri juga bergambar karakter favoritnya atau berwarna cerah sesuai dengan kesukaannya, bisa membuat anak menjadi bersemangat saat waktunya makan.

c. Bersikap Fleksibel dan Sabar

Seperti halnya orang dewasa, anak-anak juga dapat merasa bosan pada suatu jenis makanan. Akan tetapi, anak belum mampu untuk menunjukkan penolakannya secara verbal, sehingga ia cenderung diam, atau melakukan tindakan lain yang dapat membuat kamu kadang menjadi kesal. Kunci yang paling penting dalam menghadapi anak susah makan adalah perbanyak kesabaran dan keuletan. 

5 dari 5 halaman

Cara Mengatasi Anak Susah Makan

d. Jangan Memaksanya

Cara mengatasi anak yang susah makan adalah dengan tidak memaksanya. Dengan memaksa anak agar mau makan kerap dilakukan oleh beberapa orangtua. Namun pada kenyataannya, upaya tersebut tidak cukup efektif. Bila anak menolak menyantap makanan yang ditawarkan, cobalah untuk bersikap lebih tenang dan tidak memaksa. Tanyakan juga kepadanya kenapa tidak mau makan, lalu coba tawarkan alternatif lainnya. 

e. Biasakan Pola Makan Teratur

Salah satu cara mengatasi anak susah makan adalah menerapkan pola makan yang teratur. Kamu juga bisa menyajikan makanan dan camilan pada waktu yang sama setiap harinya. Walaupun sesekali anak menolak untuk menyantap makanan atau camilan yang sudah disajikan, setidaknya ia sudah mengerti bahwa setiap hari, pada waktu tertentu, pasti tersedia makanan di meja makan. Kamu bisa memintanya untuk memilih sendiri makanan yang ingin dimakan yang sudah ada tersedia di meja makan.

f. Ciptakan Suasana Tenang dan Kondusif

Alangkah baiknya menciptakan suasana makan yang santai dan tenang, sehingga anak dapat fokus untuk menyelesaikan makanannya. Makan sambil menonton TV dapat membuat anak sulit fokus makan dan cenderung akan membutuhkan waktu lama untuk menghabiskan porsi makannya, bahkan satu suapan bisa memakan waktu.

g. Variasikan Menu Makanan

Umumnya anak memiliki sifat cepat bosan, termasuk dalam hal makanan, oleh karena itu mengatasi masalah makan pada anak ini, kamu harus lebih kreatif lagi menyajikan menu untuk anak. Kamu juga bisa melakukan rekayasa pada tampilan makanan yang dihidangkan. Dengan begini anak mudah sekali tertarik pada seseuatu yang terlihat berwarna-warni atau bentuk yang dikenalnya. Kamu bisa menata nasi dalam bentuk hewan atau mengkreasikan sayuran atau lau dalam bentuk binatang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.