Bacaan Surat al-Maun dan Artinya, Simak Makna dan Keutamaannya

Apabila ingin memahami lebih mendalam tentang surat al-Maun, simak terlebih dahulu bacaan surat al-Maun dan artinya. Bacaan surat al-Maun dan artinya terdiri dari tujuh ayat.

Dalam Al-Qur’an, bacaan surat al-Maun dan artinya termasuk surat ke-17. Bacaan surat al-Maun dan artinya adalah golongan dari surat Makiyyah.

Begini bacaan surat al-Maun dan artinya, lengkap Arab dan artinya melansir dari Kementerian Agama Republik Indonesia yang perlu disimak.

Bacaan Surat al-Maun dan Artinya Ayat 1:

اَرَءَيْتَ الَّذِيْ يُكَذِّبُ بِالدِّيْنِۗ

Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?

Bacaan Surat al-Maun dan Artinya Ayat 2:

فَذٰلِكَ الَّذِيْ يَدُعُّ الْيَتِيْمَۙ

Maka itulah orang yang menghardik anak yatim,

Bacaan Surat al-Maun dan Artinya Ayat 3:

وَلَا يَحُضُّ عَلٰى طَعَامِ الْمِسْكِيْنِۗ

dan tidak mendorong memberi makan orang miskin.

Bacaan Surat al-Maun dan Artinya Ayat 4:

فَوَيْلٌ لِّلْمُصَلِّيْنَۙ

Maka celakalah orang yang salat,

Bacaan Surat al-Maun dan Artinya Ayat 5:

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ

(yaitu) orang-orang yang lalai terhadap salatnya,

Bacaan Surat al-Maun dan Artinya Ayat 6:

الَّذِيْنَ هُمْ يُرَاۤءُوْنَۙ

yang berbuat ria,

Bacaan Surat al-Maun dan Artinya Ayat 7:

وَيَمْنَعُوْنَ الْمَاعُوْنَ ࣖ

dan enggan (memberikan) bantuan.

Apabila sudah menyimak bacaan surat al-Maun dan artinya, kemudian pahami pemaknaannya lebih mendalam. Mengungkap tentang apa bacaan surat al-Maun dan artinya tersebut?

Para ulama berpendapat bacaan surat al-Maun dan artinya diturunkan berhubungan dengan Abu Sufyan. Dalam buku berjudul Tafsir Nurul Qur’an (2006) oleh Allamah Kamal Faqih Imani, dijelaskan bacaan surat al-Maun dan artinya mengungkap gambaran para pendusta seperti Abu Sufyan.

“Abu Sufyan biasa membunuh dua unta besar setiap hari untuk disantap bersama kaumnya. Namun, pada suatu hari, ada seorang anak yatim mendatangi pintunya dan meminta pertolongan. Alih-alih mendapat pertolongan, Abu Sufyan malah memukul anak yatim itu dengan tongkat dan mengusirnya,” dijelaskan.

Adanya peristiwa dalam bacaan surat al-Maun dan artinya tersebut, maka menjadi latar belakang turunnya ayat-ayat yang ada di dalam bacaan surat al-Maun dan artinya. Terutama pada bacaan surat al-Maun dan artinya ayat ke-4 hingga ayat ke-7, yang di dalamnya berisi mengenai peringatan bagi orang-orang munafik.

Kemudian dalam buku berjudul Tafsir Al-Asas (2012) oleh Darwis Abu Ubaidah dijelaskan beberapa riwayat menyebutkan latar belakang turunnya bacaan surat al-Maun dan artinya berkaitan dengan orang-orang munafik.

Ibnul Mundzir meriwayatkan tentang bacaan surat al-Maun dan artinya berhubungan dengan kemunfikan, dari Abdullah bin Abbas mengatakan:

“Surat ini Allah SWT turunkan berkaitan dengan orang-orang munafik yang mempertontonkan sholatnya kepada kaum muslimin (riya) dan meninggalkannya apabila tidak ada orang lain yang melihatnya, serta mereka menolak memberikan bantuan atau pinjaman. Lalu Allah SWT turunkan ayat ini sebagai peringatan kepada orang-orang yang berbuat seperti itu."

Apabila sudah memahami lebih mendalam tentang bacaan surat al-Maun dan artinya, kemudian ketahui keutamaan membaca bacaan surat al-Maun dan artinya. Apa keutamaan membaca bacaan surat al-Maun dan artinya?

Keutamaan membaca bacaan surat al-Maun dan artinya adalah memberi penegasan mengenai gambaran beberapa hal, seperti orang-orang yang tidak mau bayar zakat, tidak mau membantu fakir miskin. Lalu dalam bacaan surat al-Maun dan artinya, diungkap orang-orang yang memiliki jumlah harta melimpah akan tetapi sama sekali tidak memiliki kepedulian dengan lingkungan sekitarnya.

Jika dikaitkan dengan hal tersebut, bacaan surat al-Maun dan artinya menurut hadis riwayat Thabrani dikatakan, Rasulullah SAW pernah memberikan peringatan dengan bunyi:

“Tidaklah beriman kepadaku seseorang yang bermalam dalam keadaan kenyang, padahal tetangganya yang di sampingnya dalam keadaan lapar sedangkan ia mengetahuinya.”

Dalam buku berjudul Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Kelas 5 yang dipublikasikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), selain menghardik anak yatim, mereka pendusta agama sebagaimana dijelaskan dalam bacaan surat al-Maun dan artinya adalah mereka tidak pula menganjurkan memberi makan orang miskin.

Maka dari sini bisa dipahami, keutamaan bacaan surat al-Maun dan artinya setiap umat muslim harus memahami betapa pentingnya menyayangi dan mencintai anak yatim. Begitu pula memahami pentingnya memberi makan orang miskin. Keutamaan bacaan surat al-Maun dan artinya, bisa menghindarkan dari sifat riya.