Sukses

6 Penyebab Penyakit Gula, Waspadai Gejalanya dan Cara Mencegah

Inilah berbagai penyebab penyakit gula dan gejalanya yang perlu kamu waspadai beserta cara pencegahannya.

Liputan6.com, Jakarta Penyakit gula adalah salah satu penyakit yang cukup umum terjadi dan ditemui di masyarakat. Banyak orang yang menduga bahwa penyebab penyakit gula berkaitan dengan faktor genetik dan juga pola hidup dan pola makan yang kurang sehat.

Penyebab penyakit gula terkait dengan kadar gula yang terkandung di dalam darah. Kadar gula darah dalam diri seseorang bisa meningkat secara tajam karena makanan yang dikonsumsi. Terlalu tingginya kadar gula dalam darah bisa memicu terjadinya hiperglikemia. Saat kadar gula darah dalam seseorang terlalu tinggi, ia dapat menyebabkan penurunan kesadaran, mengalami infeksi berulang, dan penurunan berat badan.

Banyak orang yang sering mengkaitkan penyebab penyakit gula dengan diabetes. Kadar gula di dalam darah penting untuk mendukung supaya tubuh kita tetap bisa bekerja secara normal. Pasalnya, kadar gula di dalam darah dibutuhkan untuk memasok energi ke semua sel di dalam tubuh kita. Kadar gula darah yang terlalu rendah dan terlalu tinggi bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Ada berbagai penyebab penyakit gula yang harus kita ketahui dan waspadai. Pasalnya, kadar gula yang terlalu tinggi di dalam darah dapat menyebabkan berbagai penyakit dan masalah kesehatan yang serius. Seseorang yang tidak mengontrol kadar gula dalam tubuhnya bisa meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes bahkan hingga penyakit jantung.

Berikut ini adalah berbagai penyebab penyakit gula beserta gejala dan cara mencegahnya yang dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (3/8/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Penyakit Gula

A. Pola Makan yang Kurang Sehat

Pola makan adalah salah satu faktor penyebab penyakit gula yang utama. Hal ini terjadi karena kadar gula dalam darah dipengaruhi oleh makanan-makanan maupun minuman yang kamu konsumsi setiap harinya.

Seseorang yang kurang makan dapat membuatnya kekurangan pasokan berbagai nutrisi termasuk gula yang dibutuhkan oleh tubuh. Hasilnya, kadar gula darahnya akan menurun, membuat tubuhnya kekurangan energi dan menyebabkan hipoglikemia.

Selain itu, Terlalu banyak mengkonsumsi hidangan yang mengandung banyak gula dapat menyebabkan kadar gula darah naik drastis dan memicu hiperglikemia. Di samping itu, terlalu sering mengkonsumsi hidangan yang memiliki kandungan kalori, lemak, dan kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan resistensi insulin dan meningkatkan risiko terkena diabetes.

B. Obesitas

Faktor penyebab penyakit gula yang lainnya ialah obesitas atau kelebihan berat badan. Pasalnya, penelitian menunjukkan bahwa lemak perut dapat menyebabkan sel-sel lemak melepaskan bahan kimia 'pro-inflamasi', yang dapat membuat tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin yang dihasilkannya dengan mengganggu fungsi sel-sel responsif insulin dan kemampuan mereka untuk merespons insulin.

C. Badan Kurang Banyak Bererak

Kurang gerak bisa menyebabkan resistensi insulin dalam tubuh yang menjadi penyebab penyakit gula yang selanjutnya. Resistensi insulin ini adalah penyebab utama penyakit diabetes melitus. Berolahraga secara teratur bisa membantumu untuk meningkatkan fingsi ototmu supaya bisa merespon insulin dengan lebih baik. Oleh sebab itu, berolahragalah secara teratur dan rutin untuk menurunkan risiko terkena penyakit diabeter melitus.

D. Kurang Minum Air Putih

Penyebab penyakit gula yang berikutnya ialah kurangnya konsumsi air putih. Konsumsi air putih dapat mempengaruhi kadar gula seseorang. Menurut laporan dalam Journal Diabetes Care mengungkapkan bahwa kurangnya asupan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah pada orang tersebut. Orang dewasa yang minum kurang dari 1/2 liter air putih per hari lebih berisiko mengalami peningkatan kadar gula darah dibandingkan mereka yang minum lebih dari 1 liter per harinya.

F. Kurang Tidur

Terlalu banyak begadang dan kurang tidur dapat menjadi salah satu penyebab penyakit gula. Kurang tidur dapat merangsang produksi hormon dalam darah yang dapat memicu nafsu makannya. Hal tersebut akan menimbulkan rasa lapar pada seseorang dan mendorongnya untuk mengkonsumsi berbagai hidangan yang memiliki kandungan kalori yang tinggi dan menyebabkan kadar gula darah dalam tubuhnya naik. Selain itu, kurang tidur selama 3 hari mengakibatkan kemampuan tubuh untuk memproses glukosa menurun drastis.

G. Efek Samping Obat-Obatan

Penyebab penyakit gula yang selanjutnya ialah efek samping dari obat-obatan tertentu. Ada berbagai obat-obatan yang bisa memberikan efek samping yang mempengaruhi kadar gula darah seseorang. Obat-obatan yang mungkin dapat mempengaruhi kadar gula darah dalam tubuh seseorang meliputi Steroid, Statin, Obat diuretik (khususnya diuretik thiazide), Beta-blocker, Pentamidine, Protese inhibitor, dan beberapa obat tanpa resep dalam bentuk sirup dan mengandung banyak gula.

3 dari 4 halaman

Jenis dan Gejala Penyakit Gula

Penyakit gula dibagi menjadi 2 jenis, yaitu hipoglikemia dan hiperglikemia. Keduanya sangat berbeda satu sama lainnya. Berikut ini adalah jenis dan gejala penyakit gula yang dikutip langsung dari website Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia:

A. Hipoglikemia

Hipoglikemia adalah kondisi yang terjadi ketika kadar gula dalam darah seseorang berada di bawah kadar normal. Kondisi ini adalah komplikasi yang umum terjadi pada penderita diabetes.

Ada beberapa gejala dari hipoglikemia. Gejala ini dibagi menjadi dua, yakni gejala ringan dan gejala berat. Gejala ringan dari orang yang terkena hipoglikemia meliputi:

- Lelah

- Pusing

- Pucat

- Bibir kesemutan

- Gemetar

- Berkeringat

- Merasa lapar

- Detak jantung berdebar-debar

- Sulit berkonsentrasi

- Mudah marah

Sementara itu, gejala berat dari seseorang yang terkena hipoglikemia meliputi:

- Mengantuk

- Gangguan penglihatan

- Seperti kebingungan

- Gerakan menjadi canggung, bahkan berperilaku seperti orang mabuk

- Kejang

- Hilang kesadaran

B. Hiperglikemia

Jenis penyakit gula yang berikutnya adalah hiperglikemia. Kondisi ini adalah ketika kadar gula dalam darah sangat tinggi yang bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan penurunan kesadaran (Ketoasidosis), mengalami infeksi yang berulang dan penurunan berat badan. Berikut ini adalah gejala-gejala hiperglikemia:

- Mulut dan kulit terasa kering

- Sering merasa kehausan

- Pusing

- Penglihatan menjadi buram/kabur

- Buang air kecil meningkat

- Nafas terengah-engah dan bau nafas tak sedap

4 dari 4 halaman

Cara Mencegah Penyakit Gula Darah

A. Mengatur Pola Makan

Pola makan adalah salah satu penyebab penyakit gula yang paling utama. Oleh sebab itu, mengatur pola makan supaya lebih sehat bisa membantumu untuk mencegah terkena penyakit gula. Untuk mencegah penyakit gula kamu perlu mengatur jadwal makan, menu makanan, hingga porsinya. Kamu perlu memperhatikan kandungan kalori, lemak, protein, hingga karbohidrat dalam makanan untuk mencegah risiko terkena penyakit gula.

B. Olahraga

Olahraga secara rutin dan teratur adalah cara lain yang wajib kamu lakukan untuk menurunkan risiko penyakit gula. Olahraga secara rutin bisa membantumu untuk melatih ototmu. Otot yang terlatih dapat menjalankan fungsinya dengan lebih baik, sehingga tingkat sensitivitas insulin otot meningkat. Hal ini bisa membantumu untuk mengendalikan kadar gula darah di dalam tubuh. Untuk menekan risiko terkena penyakit gula, kamu perlu secara rutin melakukan olahraga minimal 30 menit sehari selama 3-4 kali dalam seminggu. Kamu tidak perlu melakukan olarhraga yang berat. Berbagai aktivitas olahraga yang ringan seperti erjalan kaki, bersepeda, berlari, dan berenang bisa membantumu untuk mencegah terkena penyakit gula.

C. Edukasi

Cara menekan risiko penyakit gula berikutnya adalah edukasi. Edukasi adalah suatu hal yang penting untuk dilakukan supaya masyarakat mengetahui dan memahami penyebab penyakit gula beserta cara-cara mencegahnya. Hal ini penting karena penyebab penyakit gula umumnya adalah pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Dengan memahami penyebab penyakit gula serta cara mencegahnya, masyarakat dapat memperbaiki pola hidupnya dan melakukan berbagai tindakan pencegahan untuk menekan risiko terkena penyakit ini.

D. Pemantauan Gula Darah Secara Mandiri

Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk menekan risiko penyakit gula adalah dengan melakukan pemantauan kadar gula darah secara mandiri. Sekarang ini sudah banyak tersedia alat untuk mengukur kadar gula darah yang mudah untuk kamu pakai dan bisa kamu beli. Hasil dari alat inipun juga cukup baik dan akurat. Waktu yang dianjurkan untuk pemantauan gula darah mandiri adalah sesaat sebelum makan, 2 jam setelah makan, menjelang tidur, atau ketika mengalami gejala-gejala tertentu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.