Sukses

Cara Menghitung Masa Subur Wanita Agar Cepat Hamil, Kenali Ciri-cirinya

Cara menghitung masa subur wanita perlu dipahami oleh pasangan yang sedang merencanakan kehamilan.

Liputan6.com, Jakarta Cara menghitung masa subur wanita perlu dipahami oleh pasangan yang sedang merencanakan kehamilan. Biasanya masa subur wanita bisa terjadi pada lima hari sebelum ovulasi sampai ovulasi terjadi. 

Tubuh wanita melepaskan satu sel telur yang harus segera dibuahi tiap bulannya agar kehamilan dapat terjadi. Jika tidak dibuahi, sel telur akan keluar dalam aliran menstruasi. Untuk meningkatkan peluang kehamilan, mengetahui masa subur wanita sangat penting dipahami.

Cara menghitung masa subur wanita bisa dilakukan secara sederhana. Hal ini bisa dilakukan dengan memperhatikan siklus menstruasi bulanan. Kamu bisa mengamati masa subur wanita setelah 3 sampai 4 kali menstruasi.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (2/8/2022) tentang cara menghitung masa subur wanita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Cara Mengetahui Masa Subur Wanita

Cara menghitung masa subur wanita perlu dipahami dari waktu ovulasi. Ovulasi terjadi hanya sekali selama satu bulan. Ketika ovarium melepaskan sel telur yang matang, sel telur akan mati dalam 12 hingga 24 jam jika tidak dibuahi oleh sperma. Inilah sebabnya mengapa penting untuk mengatur waktu hubungan seksual tepat sebelum dan sekitar ovulasi.

Sperma dapat hidup dalam tubuh wanita hingga lima hari. Kehamilan dapat terjadi jika pasangan melakukan hubungan seks paling tidak 5 hari sebelum ovulasi terjadi. Inilah yang kerap disebut dengan masa subur. Sebagai ilustrasi, katakanlah wanita berovulasi pada tanggal 15. Kemudian, karena sperma dapat bertahan hidup dalam tubuh hingga lima hari, pembuahan dapat dilakukan sejak tanggal 10 atau 11.

3 dari 5 halaman

Ciri-Ciri Masa Subur

Sebelum mengenali cara menghitung masa subur wanita, kamu perlu mengetahui ciri-cirinya terlebih dahulu. Ciri-ciri masa subur ini dapat dideteksi dari tanda fisik dan psikis seorang wanita, yaitu:

- Keluarnya cairan serviks mirip putih telur. Cairan serviks yang menyerupai putih telur adalah tanda bahwa wanita mendekati ovulasi atau sedang berovulasi. Setiap wanita dapat mengalami jenis cairan serviksnya sendiri, dan tidak semua cairan serviks terlihat sama. Ovulasi biasanya terjadi pada hari seorang wanita memiliki jumlah cairan basah paling banyak.

- Hasrat seksual meningkat. Keinginan wanita untuk berhubungan seks meningkat sesaat sebelum ovulasi. Keinginan wanita untuk berhubungan seks meningkat sesaat sebelum ovulasi. Ini merupakan reaksi alami tubuh.

- Peningkatan suhu tubuh basal. Suhu tubuh basal adalah suhu saat tubuh sedang istirahat. Setelah ovulasi, kadar progesteron naik di tubuh. Hormon progesteron menyebabkan suhu tubuh sedikit naik sekitar setengah derajat celsius. Waktu paling subur adalah dua hingga tiga hari sebelum kenaikan suhu.

- Perubahan pada payudara. Sensitivitas payudara dan puting susu, kelembutan atau rasa sakit bisa menjadi tanda lain dari ovulasi. Ini terjadi berkat aliran hormon yang masuk ke tubuh tepat sebelum dan setelah ovulasi.

- Munculnya bercak cokelat. Bercak cokelat selama ovulasi adalah normal. Gejala ovulasi ini dapat terjadi ketika folikel yang mengelilingi dan melindungi oosit berkembang, atau telur, matang, tumbuh dan kemudian pecah, menghasilkan sejumlah kecil perdarahan. Ketika darah bertambah tua, itu berubah menjadi coklat, itulah sebabnya keputihan dapat berkisar dari merah hingga coklat tua.

- Nyeri panggul atau perut bagian bawah ringan. Beberapa wanita benar-benar dapat merasakan ovulasi — biasanya sebagai sakit ringan atau nyeri di perut bagian bawah, biasanya di satu sisi atau yang lain. Sensasi yang disebut Mittelschmerz, dapat berlangsung di mana saja antara beberapa menit dan beberapa jam.

4 dari 5 halaman

Cara Menghitung Masa Subur Wanita pada Siklus Menstruasi Teratur

Cara menghitung masa subur wanita akan lebih mudah saat siklus menstruasi teratur. Siklus menstruasi rata-rata sekitar 28 hari. Siklus ini dimulai pada hari pertama menstruasi hingga hari pertama menstruasi berikutnya. Namun, tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi 28 hari. Siklus menstruasi tiap wanita bisa bervariasi dari 21 hari hingga 35 hari. Jika menstruasi tetap pada siklus yang sama, siklus ini bisa disebut dengan siklus teratur.

Proses ovulasi terjadi sekitar 12-16 hari sebelum menstruasi. Masa subur terjadi 5-6 hari sebelum masa ovulasi. Pada umumnya rata-rata wanita mengalami masa subur antara hari ke 10-17 (setelah hari pertama menstruasi). Cara menghitung masa subur wanita dengan siklus menstruasi teratur yaitu dengan mengurangi hari pertama menstruasi berikutnya dengan 14.

Contoh cara menghitung masa subur wanita yaitu sebagai berikut: Misal menstruasi mulai tanggal 2 Juli, jika kamu memiliki siklus menstruasi 28 hari, tambahkan dengan 28. Hasilnya adalah hari pertama menstruasi berikutnya, jadi 30 Juli. Setelah itu kurangi 30 dengan 14, dan ketemulah masa subur. 30 - 14 = 16, maka masa suburnya jatuh tanggal 16 Juli.

5 dari 5 halaman

Cara Menghitung Masa Subur Wanita pada Siklus Menstruasi Tidak Teratur

Cara menghitung masa subur wanita pada siklus menstruasi tidak teratur juga tetap bisa kamu perhatikan. Cara menghitung masa subur wanita pada siklus menstruasi tidak teratur mungkin sedikit rumit dan memerlukan cukup waktu. Ini karena kamu harus mengetahui siklus menstruasi minimal 6 bulan terakhir.

Satu siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi sebelumnya sampai dengan hari pertama menstruasi berikutnya. Setelah itu, hitung dengan cermat berapa jumlah hari dan masing-masing siklus menstruasi selama 6 kali berturut-turut dan kemudian lihat berapa hari siklus terpanjangnya dan berapa hari juga siklus terpendeknya.

Contoh cara menghitung masa subur wanita yaitu sebagai berikut: misalnya siklus menstruasi selama 6 bulan berturut-turut adalah 29 hari, 31 hari, 27 hari, 28 hari, 26 hari, 30 hari. Melihat contoh tersebut, maka siklus menstruasi terpendek adalah 26 hari dan siklus terpanjang 31 hari. Sampai di sini masa subur bisa diketahui.

Ketahui siklus menstruasi terpendek, misalnya 26 hari. Kurangi angka ini dengan 18, maka hasilnya 6. Angka ini adalah hari pertama pada posisi paling subur. Setelah itu ketahui siklus terpanjang menstruasi, misalnya 31 hari. Kurangi angka ini dengan angka 11, maka hasilnya 20. Angka ini adalah hari terakhir masa subur yang dimiliki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.