Sukses

Pemanasan Global Adalah Peningkatan Suhu Permukaan Bumi, Ketahui Penyebabnya

Pemanasan global adalah naiknya temperatur atmosfer bumi yang disebabkan oleh bertambahnya gas polutan seperti karbon dioksida.

Liputan6.com, Jakarta Global warming atau pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata udara, atmosfer, laut, dan daratan bumi. Pemanasan global juga sering disebut sebagai perubahan iklim.

Pemanasan global ini menjadi isu lingkungan baik nasional dan dunia yang masih terus menjadi perbincangan hangat. Apalagi dengan masih banyaknya perusakan lingkungan dari segala lini yang dapat membuat suhu bumi semakin meningkat.

Dikutip dari laman Kemdikbud, pengertian pemanasan global adalah suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan.

Untuk lebih rinci, berikut Liputan6.com ulas mengenai pengertian pemanasan global adalah beserta penyebab dan dampaknya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (25/7/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Mengenal Pemanasan Global

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian pemanasan global adalah naiknya temperatur atmosfer bumi yang disebabkan oleh bertambahnya gas polutan seperti karbon dioksida. Saat terjadi pemanasan global, suhu di bumi terasa makin panas. Tak hanya itu, keadaan cuaca di bumi juga menjadi ekstrem dan tidak menentu.

Pemanasan global erat kaitannya dengan efek rumah kaca, sebab proses rumah kaca dapat menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer, terutama gas karbon dioksida (CO2).

Disebut dengan efek rumah kaca karena  adanya peningkatan suhu bumi akibat suhu panas yang terjebak di dalam atmosfer bumi. Prosesnya mirip seperti rumah kaca yang berfungsi untuk menjaga kehangatan suhu tanaman di dalamnya.

Peningkatan suhu dalam rumah kaca terjadi karena adanya pantulan sinar matahari oleh benda-benda yang ada di dalam rumah kaca yang terhalang oleh dinding kaca, maka udara panas tidak dapat keluar (greenhouse effect). Inilah yang menyebabkan perubahan iklim di bumi semakin tak menentu.

3 dari 7 halaman

Pengertian Pemanasan Global Menurut Para Ahli

Britannica

Pemanasan global adalah fenomena yang lebih umum dari perubahan iklim, yang mengacu pada perubahan  yang menentukan iklim.

Merriam - Webster

Pemanasan global adalah peningkatan suhu atmosfer dan suhu laut di bumi secara luas dan diperkirakan terjadi karena peningkatan efek rumah kaca yang dihasilkan terutama dari polusi.

NASA

Pemanasan global adalah naiknya panas suhu rata - rata permukaan bumi akibat meningkatnya kadar gas rumah kaca.

Dictionary

Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi yang menyebabkan perubahan iklim dan yang mungkin timbul dari efek rumah kaca.

New Mexico Solar Energy Association

Pemanasan global adalah peningkatan suhu permukaan rata-rata bumi karena efek gas rumah kaca, misalnya emisi CO2 (karbon dioksida) yang sumbernya berasal dari kegiatan atau aktivitas penggunaan bahan bakar yang tidak terbarukan (bahan bakar fosil) atau dari deforestasi, yang memerangkap panas yang seharusnya lepas dari Bumi. 

WWF

Pemanasan global adalah peningkatan sejumlah gas rumah kaca di atmosfer bumi, terutama karbon dioksida. Gas karbon dioksida adalah penyebab utama pemanasan global saat ini.

Climatehotmap

Pemanasan global adalah mengacu pada peningkatan suhu permukaan global, sebagai salah satu dampak dari tingginya emisi karbon dioksida yang disebabkan manusia.

4 dari 7 halaman

Penyebab Pemanasan Global

Dikutip dari laman Kemdikbud, berikut terdapat beberapa penyebab pemanasan global yang perlu diketahui:

1. Efek Rumah Kaca

Seperti yang telah dijelaskan di atas, efek rumah kaca merupakan salah satu penyebab pemanasan global. Hal ini dapat terjadi karena sebanyak 25% energi matahari yang masuk ke bumi dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer, 25% diserap awan, 45% diabsorpsi permukaan bumi, dan 5% lainnya dipantulkan kembali oleh permukaan bumi.

Energi matahari yang telah diabsorpsi akan dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi inframerah oleh awan dan juga permukaan bumi. Namun, energi yang dipantulkan tersebut bisa terhalang oleh karbon dioksida (CO2) dan gas lainnya yang terdapat di atmosfer bumi. Banyaknya CO2 di udara menjadi salah satu faktor terjadinya pemanasan global. Sebenarnya zat CO2 dibutuhkan dan akan diserap oleh tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Akan tetapi, karena semakin menipisnya hutan dan lahan hijau membuat kadar CO2  di atmosfer tidak terkendali.

2. Gas Industri

Penyebab pemanasan global berikutnya adalah gas industri. Meski begitu, masih banyak industri yang mengabaikan. Pemerintah pun tak tegas menanggapi dan memberikan sanksi agar jera. Gas dari industri akan menyebabkan pencemaran udara. Terutama karena asap pabriknya yang berlebihan dan tak ditampung dengan benar. Ada gas karbondioksida, karbon monoksida, gas metana, dan lain sebagainya.

Kadar karbon yang dihasilkan akibat kegiatan industry yaitu sebesar 412 bagian per juta dalam 150 tahun terakhir. Karbon dioksida, metana dan nitrogen oksida yang telah menyebabkan peningkatan suhu bumi selama 50 tahun terakhir.

International Energy Agency melaporkan antara tahun 2000-2016 negara yang menyumbang emisi karbon dioksida terbesar yang pertama yaitu Republik Rakyat China. Sedangkan Indonesia berada di urutan ke-6 setelah Rusia dengan nilai 2,053 miliar ton.

3. Penggunaan Tisu Berlebihan

Penggunaan tisu secara berlebihan juga bisa jadi penyebab pemanasan global. Tidak bisa dipungkiri bahwa tisu adalah benda yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, penggunaannya yang berlebihan ternyata menjadi penyumbang meningkatnya pemanasan global. Hal ini karena tisu terbuat dari serat kayu yang berasal dari pohon yang diolah menggunakan teknologi canggih.

Semakin banyak tisu yang digunakan manusia, maka makin banyak pula serat kayu yang digunakan. Semakin sedikit persediaan pohon di bumi, maka akan semakin berkurang oksigen dan berakibat penipisan lapisan ozon. Hal ini juga akan menjadikan kualitas udara memburuk dan akan merugikan manusia.

5 dari 7 halaman

Penyebab Pemanasan Global

4. Polusi Metana

Gas metana merupakan salah satu gas yang menjadi penyebab pemanasan global. Gas ini menempati urutan kedua dalam perusakan lingkungan. Gas metana berasal dari bahan-bahan organik. Terutama terkait hasil pemecahan bakteri pada pertanian, perkebunan, dan peternakan.

Semakin tinggi produksi hewan ternak maka gas metana inilah salah satu contohnya. Semakin meningkat produksinya, maka yang akan dilepaskan ke permukaan bumi juga semakin meningkat. Metana termasuk gas rumah kaca. Di mana ia dapat memerangkap panas dalam atmosfer.

Metana dipancarkan selama kegiatan produksi batu bara, gas alam, dan minyak. Sisa makanan manusia yang terbuang dan menjadi sampah pun akan menghasilkan metana. Indonesia termasuk negara nomor dua terbesar di dunia penghasil sampah makanan.

5. Sampah Plastik

Penyebab pemanasan global juga berasal dari hasil kegiatan manusia. Salah satunya ada tumpukan sampah plastik yang tak terkendali sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan. Menurut penelitian, plastik mengeluarkan gas metana dan etilena ketika terkena sinar matahari dan berakibat rusak. Gas metana alami atau buatan dikatakan sebagai penyebab utama perubahan iklim. Tentu saja hal ini akan berhubungan dengan peningkatan pemanasan global.

6. Hutan Menyempit

Lahan hutan sangat berperan penting untuk makhluk hidup, hutan merupakan paru-paru dunia yang seharusnya dijaga. Hutan yang menyempit akan membuat cuaca semakin memburuk. Tanpa hutan, tak ada yang membantu mengubah karbondioksida menjadi oksigen. Hal ini kemudian akan berdampak pada pernapasan yang semakin terganggu. Dampaknya, pencemaran udara akan terjadi.

Menurut Bank Dunia dunia masih kehilangan sekitar 14,5 juta hektar hutan setiap tahunnya. Hal ini disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia yang illegal dan legal. Pembukaan lahan dengan cara pembakaran untuk area industry dan tempat tinggal juga menyebabkan efek rumah kaca dan berkurangnya sejumlah pohon yang seharusnya bisa menyerap karbon dioksida.

7. Boros Listrik

Boros listrik pun bisa menjadi penyebab pemanasan global. Ada penguapan pada listrik yang terlalu sering digunakan. Upaya yang bisa dilakukan adalah lebih efisien menggunakan. Disesuaikan dengan kebutuhan dan tidak asal-asalan.

Hal ini tetap harus diterapkan meskipun pembayaran pajak listrik sudah dibayarkan. Bukan semata-mata masalah uang, tetapi masalah kesehatan lingkungan. Pengaruh buruknya bisa menambah gas karbondioksida ke bumi. Hingga sebabkan pemanasan global. Tak hanya boros pengeluaran, tetapi juga merusak lingkungan.

6 dari 7 halaman

Dampak Pemanasan Global

Dikutip dari laman Kemdikbud, ada beberapa dampak pemanasan global yang perlu diketahui oleh masyarakat, yakni:

1. Perubahan Iklim Tidak Stabil

Akibat udara yang panas menyebabkan siklus perubahan angin juga berubah sehingga pola curah hujan pun berubah dan tidak bisa diprediksi. Air tanah akan lebih cepat menguap sehingga di beberapa daerah menjadi lebih kering dan kekurangan sumber air. Sementara itu, di beberapa daerah yang lainnya curah hujan akan meningkat dan badai akan sering terjadi.

Pola curah hujan yang berubah ini berpengaruh pada hasil panen petani yang menjadi berkurang sehingga mengakibatkan harga pangan semakin mahal.

Selain itu, perubahan iklim juga menyebabkan udara semakin kotor. Udara yang kotor menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan bakteri atau virus semakin cepat sehingga akan menimbulkan berbagai penyakit.

2. Permukaan Air Laut Meningkat

Pemanasan global menyebabkan es yang berada di kutub utara sedikit demi sedikit makin mencair. Jika kenaikan permukaan air laut makin tinggi maka wilayah atau negara yang letaknya lebih rendah akan tenggelam.

3. Terjadi Kekeringan

Banyak hutan yang ditebang untuk lahan pertanian dan perumahan mengakibatkan persediaan air makin menurun.

4. Mencairnya Es di Kutub Utara dan Kutub Selatan

Dari hasil penelitian, peningkatan suhu di kedua kutub tersebut sudah tiga kali lipat. Beberapa negara seperti Belanda, Singapura, dan negara Eropa lainnya membangun atau melebarkan wilayah negara dengan membuat bendungan di pantai agar tidak terkena dampak pemanasan global, yaitu naiknya permukaan air laut.

7 dari 7 halaman

Dampak Pemanasan Global

5. Kabut Asap Meningkat

Kabut asap berisiko terhadap terjadinya gelombang panas. Saat ini kendaraan bermotor banyak, tetapi jumlah hutan makin tahun kian menurun. Kondisi tersebut jumlah gas karbon monoksida dan kabut asap meningkat. Kabut asap juga berisiko menyebabkan terjadinya gangguan saluran pernapasan.

6. Jumlah Fauna di Hutan Makin Berkurang

Efek pemanasan global mengakibatkan jumlah hewan makin berkurang karena tidak bisa bertahan dengan cuaca dan tumbuh-tumbuhan sebagai makanannya juga kian berkurang. Akibatnya, beberapa hewan yang tidak mampu beradaptasi, akan punah. Kepunahan spesies organisme akan mengurangi keanekaragaman hayati. Jika banyak organisme yang punah, ekosistem menjadi tidak stabil.

7. Terjadi Banjir

Perubahan cuaca dapat mengakibatkan curah hujan di beberapa negara makin tinggi sehingga bisa menimbulkan banjir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.