Sukses

Pengertian Ghibah adalah Membicarakan Keburukan Orang Lain, Simak Contohnya

Dalam Islam, ghibah adalah perbuatan yang dilarang.

Liputan6.com, Jakarta - Memahami pengertian ghibah adalah perbuatan yang berhubungan dengan lisan. Pengertian ghibah adalah perbuatan menggunjing keburukan orang lain.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menjelaskan pengertian ghibah adalah kegiatan membicarakan keburukan (keaiban) orang lain seperti bergunjing. Ghibah adalah mengandung umpatan yang diartikan sebagai perkatan yang memburuk-burukkan orang lain.

Sementara Islam memandang pengertian ghibah adalah berhubungan dengan segala perkataan yang menyebutkan aib badannya, keturunannya, akhlaknya, perbuatannya, urusan agamanya, dan urusan dunianya.

Islam melarang perbuatan ghibah, baik itu pengertian ghibah adalah perbuatan menggunjing secara langsung, melalui tulisan, dan media lainnya.

Agar lebih memahami tentang ghibah, berikut Liputan6.com ulas penjelasan tentang ghibah, pengertian ghibah, contoh ghibah, dan cara menghindari ghibah, Jumat (15/7/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pengertian Ghibah adalah Membicarakan Keburukan Orang Lain

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menjelaskan pengertian ghibah adalah mengumpat atau mengunjing yaitu perbuatan atau tindakan yang membicarakan aib orang lain.

Melakukan perbuatan ghibah adalah berisiko menimbulkan terjadinya fitnah antar manusia. Istilah dalam kehidupan sehari-hari yang bisa mewakili pengertian ghibah adalah ketika seseorang melakukan gosip atau menggosip.

Bagaimana Islam memandang tentang perbuatan ghibah ini?

"Siapapun gemar menceritakan atau menyebarluaskan kejelekan saudara Muslim kepada orang lain diancam dengan siksa yang pedih di dunia dan di akhirat." (QS. Surat an-Nur ayat 19)

Islam menjelaskan pengertian ghibah adalah berhubungan dengan segala perkataan yang menyebutkan aib badannya, keturunannya, akhlaknya, perbuatannya, urusan agamanya, dan urusan dunianya.

Dalam kitab berjudul Al Halal Waal Haram Fi al Islam oleh Yusuf Al Qardhawi, pengertian ghibah adalah perbuatan atau perkataan yang tujuannya untuk menghancurkan orang lain. Lalu pengertian ghibah adalah dalam Islam sama dengan menceritakan seseorang ketika mereka tidak berada di sana. Hal ini dijelaskan dalam buku berjudul Jerat-Jerat Lisan yang terbit (2003) oleh Hasan Sa’udi.

Islam melarang perbuatan ghibah, baik itu pengertian ghibah adalah perbuatan menggunjing secara langsung, melalui tulisan, dan media lainnya.

Hal tersebut ditegaskan pula dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat ayat 12 yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”

Perbuatan ghibah adalah perbuatan yang bisa merusak kehormatan diri sendiri. Muslim yang melakukan perbuatan ghibah adalah sama dengan memakan bangkai saudaranya sendiri.

Dari Anas bin Malik ia berkata,

“Rasulullah SAW bersabda: “Ketika aku dinaikkan ke langit (dimi’rajkan), aku melewati suatu kaum yang kuku mereka terbuat dari tembaga, kuku itu mereka gunakan untuk mencakar muka dan dada mereka. Aku lalu bertanya, “Wahai Jibril, siapa mereka itu?” Jibril menjawab, “Mereka itu adalah orang-orang yang memakan daging manusia (ghibah) dan merusak kehormatan mereka.” (HR. Abu Daud No. 4235)

3 dari 4 halaman

Contoh Perbuatan Ghibah

Apa saja yang termasuk perbuatan ghibah dalam Islam? Melansir dari laman website resmi Muhammadiyah di muhammadiyah.or.id, ini contoh ghibah sesuai jenisnya:

1. Contoh Ghibah Jasmaninya

- Menyebut mukanya seperti muka monyet,

- kepalanya botak, 

- matanya juling,

- dahinya nonong,

- kupingnya perung,

- tangannya pendek atau panjang,

- punggungnya bungkuk,

- perutnya besar,

- kulitnya hitam atau kuning dan belang,

- kakinya pincang,

- jalannya menyeret kaki,

- bicaranya cedal, gagu, dan segala hal mengenai jasmaninya.

2. Contoh Ghibah Pakaiannya

- Bajunya compang-camping dan banyak tambalannya, 

- celananya kedodoran,

- sarungnya terseret-seret,

- sepatunya pinjaman,

- kopiahnya bau apek,

- perhiasannya imitasi, dll.

3. Contoh Ghibah Nasabnya 

- Ayahnya bermoral rendah,

- jahat,

- hina,

- pedagang asongan,

- pengemis,

- bodoh,

- gembel, atau predikat apapun yang tidak disukainya.

4. Contoh Ghibah Keluarganya 

- Isterinya jelek,

- suaminya pendek,

- anaknya idiot,

- kakaknya perampok,

- adiknya lintah darat,

- keluarganya berantakan,

- pamannya hanya tukang sapu, dll.

5. Contoh Ghibah Perangainya 

- Orangnya sombong,

- pelit,

- rakus,

- pemarahan,

- pengecut,

- licik,

- pembual,

- lemah hati, 

- pengkhianat,

- penindas,

- pendurhaka,

- tidak sopan,

- tidak adil,

- gampang meremehkan,

- menyepelekan orang karena penampilannya, dll.

6. Contoh Ghibah Pekerjaannya

- Menyebut bahwa pekerjaannya hanya tukang sapu, tukang sol sepatu, babu, dll.

7. Contoh Ghibah Perbuatannya

- Menyebut bahwa ia tidak berbakti kepada orang tuanya,

- banyak bicara,

- banyak makan,

- pernah mencuri,

- senang mabuk,

- bicaranya ngelantur,

- terlalu banyak tidur,

- melawan atasannya, dll.

8. Contoh Ghibah Ibadahnya

- Suka meremehkan sholat dan zakat,

- tidak sempurna ruku’ dan sujudnya,

- tidak berhati-hati terhadap najis,

- tidak menyerahkan zakat kepada yang berhak,

- tidak memelihara puasanya dari perkataan cabul atau ghibah, dan lain-lainnya.

4 dari 4 halaman

Cara Menghindari Ghibah dan Penjelasannya

Apabila sudah memahami pengertian ghibah, larangan perbuatan ghibah dalam Islam, dan contohnya, selanjutnya ketahui cara menghindari perbuatan ghibah. Begini cara menghindari perbuatan ghibah yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:

1. Mengingat Kebaikan

Sebelum membicarakan keburukan seseorang, alangkah baiknya jika mengingat kebaikan orang tersebut terlebih dahulu. Maka, keinginan untuk membicarakan keburukan seseorang perlahan akan menghilang karena paham bahwa sebagai manusia biasa, pasti memiliki sisi baik dan sisi buruk.

2. Berpikir Positif

Ketika ada seorang teman memancing untuk membicarakan keburukan orang lain, seseorang akan menolak dengan perlahan dan khusnudzon atau berprasangka baik terlebih dahulu kepada orang yang akan dibicarakan tersebut.

3. Saling Mengingatkan

Ketika ada seorang teman memancing untuk membicarakan keburukan orang lain, maka sebagai seorang muslim yang baik hendaknya mengingatkan teman bahwa ghibah adalah perbuatan yang dilarang oleh Allah.

4. Perbanyak Istighfar

Seorang muslim hendaknya memperbanyak istighfar kepada Allah untuk memohon ampunan atas segala dosa yang ia sengaja maupun tidak disengaja. Memperbanyak istighfar akan membuat seseorang senantiasa mengingat segala dosanya dan menghindari gibah.

5. Berkumpul dengan Orang Saleh

Tidak dapat dipungkiri jika pergaulan merupakan hal yang dapat membawa dampak besar pada kehidupan sehari-hari seseorang. Maka agar terhindar dari pergaulan yang salah, ada baiknya seorang muslim harus memilih dengan siapa ia berkumpul.

6. Menjaga Lidah dan Lisan

Seseorang dapat gibah karena dirinya tidak bisa menjaga lidah dan mulutnya untuk berkata sesuatu yang baik. Ketika tahu apa yang akan dibicarakan merupakan hal yang buruk, lebih baik tidak usah dikatakan, supaya terhindar dari bahaya lisan.

7. Menyadari Perbuatan yang Buruk

Agar tidak melakukan gibah, seseorang harus menyadari bahwa gibah adalah perbuatan yang dilarang oleh Allah karena keburukan yang didapat tidak hanya pada orang yang menjadi bahan pembicaraan melainkan juga pada si pelaku gibah.

8. Intropeksi Diri

Intropeksi diri akan membuat seseorang merasa malu jika harus membicarakan keburukan orang lain sedangkan diri sendiri masih memiliki banyak kesalahan yang harus dibenahi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.