Sukses

Disebut Hotel Bintang 0, Penginapan Rp 5 Juta Per Malam Ini Tak Memiliki Atap

Penginapan yang disebut hotel bintang 0 ini dipatok dengan harga Rp 5 juta per malam. Uniknya, hotel ini tidak memiliki atap ataupun dinding.

Liputan6.com, Jakarta Ketika bepergian melakukan traveling, kebanyak orang selalu mencari hotel atau penginapan yang menawarkan layanan hebat, berada di lokasi yang bagus, namun tetap terjangkau. Selain fasilitas hotel yang lengkap, biasanya traveler ingin ditambah dengan pemandangan yang indah dan berlokasi di tempat yang strategis.

Dilansir dari World of Buzz, ada dua orang yang bernama Riklin bersaudara baru-baru ini membangun "apartemen anti-idilis" yang berdekatan dengan pompa bensin sebagai bagian dari karya seni di desa Saillon, Swiss. Penginapan tersebut memiliki keunikan dan berbeda dari yang lain.

Hotel yang disebut sebagai hotel bintang 0 itu menawarkan pemandangan langsung dari atas tempat tidur. Pasalnya, hotel tersebut tidak memiliki atap maupun dinding seperti yang dimiliki oleh hotel pada umumnya. Perlu mempersiapkan uang senilai Rp 5 juta apabila ingin menginap di hotel tersebut satu malam.

Seperti apa keunikannya? Dilansir Liputan6.com dari World of Buzz, berikut ini informasi tentang hotel unik yang tidak memiliki atap dan dinding, Jumat (24/6/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dibanderol harga Rp 5 juta per malam

Hotel yang tidak memiliki dinding atau atap ini dibanderol dengan harga 325 franc Swiss atau sekitar Rp 5 juta per malam. Semua yang ada di sana adalah tempat tidur di atas platform. Jika cuaca buruk, harga tersebut sudah termasuk pemesanan kamar hotel di Hôtel des Bains de Saillon.

Menurut situs web, suite ini dilengkapi dengan "minuman selamat datang dengan makanan ringan organik lokal, kue sarapan dari toko roti lokal dengan jus buah segar dari daerah tersebut, serta layanan dari Butler Modern."

3 dari 3 halaman

Dibuka selama 3 bulan

Tujuan utama dari instalasi seni ini adalah untuk membuat para tamu berpikir tentang masalah di dunia, seperti dilansir Reuters. Suite ini terbuka untuk umum mulai 1 Juli hingga 18 September 2022.

"Tidur bukan itu intinya. Yang penting adalah merefleksikan situasi dunia saat ini. Tetap di sini adalah pernyataan tentang perlunya perubahan mendesak di masyarakat."

Dua bersaudara itu juga telah berkolaborasi dengan pengelola hotel Daniel Charbonnier untuk membuat tiga suite lagi tanpa dinding atau atap. Mereka berada di tempat yang lebih indah seperti di kebun anggur dan di atas bukit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.